Bareksa.com – Mulai hari ini, produk reksa dana yang tersedia di Marketplace Bareksa kembali bertambah, yakni dua produk unggulan kelolaan milik Mandiri Manajemen Investasi. Dua produk ini meliputi reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang yaitu Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II dan Mandiri Investa Pasar Uang.

Penambahan dua produk reksa dana ini dapat menjadi pilihan investor dalam memilih instrumen investasi yang berisiko relatif rendah. Selain itu, pembelian kedua produk reksa dana ini dapat dimulai dengan dana yang sangat terjangkau yakni hanya Rp50.000 saja. Ini artinya investor tidak sampai menyisihkan uang hingga Rp2.000 per hari dalam satu bulan untuk berinvestasi pada produk ini.

Selain dapat dibeli dengan dana minimum yang sangat terjangkau, hasil keuntungan dari kedua produk reksa dana kelolaan Manajer Investasi plat merah ini cukup menarik dan mampu mengungguli benchmark-nya. Berikut ulasannya:

Reksa Sana Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II

Reksa dana pendapatan tetap ini menempatkan sekitar 94,75 persen dari total dana kelolaan pada aset berupa obligasi. Obligasi Pemerintah dan beberapa deposito perbankan menjadi aset dengan kepemilikan yang cukup besar dalam portofolio.

Secara year-to-date (YTD), reksa dana ini tercatat telah menghasilkan return 12,99 persen. Kemudian dalam periode setahun terakhir juga membukukan return 13,45 persen, jauh melebihi indeks reksa dana pendapatan tetap yang hanya 9,63 persen, seperti yang tampak pada grafik di bawah ini.

Grafik: Perbandingan Reksa Dana Mandiri Investasi Obligasi Seri II dengan Benchmark

Sumber: Bareksa.com

Dari segi risiko, reksa dana jenis pendapatan tetap ini memiliki risiko yang sedang (moderat) dimana berpotensi memberikan return sedikit lebih besar dari suku bunga acuan dengan risiko yang relatif rendah. Maka dari itu, produk ini cocok bagi investor yang memiliki tujuan keuangan dalam jangka menengah (1-3 tahun).

Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang

Reksa dana yang berbentuk pasar uang ini, memiliki risiko relatif lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap. Sebab, reksa dana ini memiliki mayoritas aset pada obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari setahun (termasuk aset pasar ) sebesar 87,08 persen dari total dana kelolaan.

Dibandingkan dengan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate yang sebesar 4,75 persen per tahun, imbal hasil reksa dana Mandiri Investa pasar uang jauh lebih besar yakni 6,26 persen dalam setahun terakhir. Bahkan pada periode yang sama hasil return reksa dana ini juga hampir 2 kali indeks reksa dana pasar uang yang hanya 3,34 persen.

Grafik: Perbandingan Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang dengan Benchmark

Sumber: Bareksa.com

Dilihat dari grafik diatas, pergerakan reksa dana cukup smooth (halus), cenderung stabil dan meningkat berada jauh di atas indeks reksa dana pasar uang. Risiko dari reksa dana ini sangat rendah dan hampir tidak ada gejolak (fluktuasi) yang besar.

Hal tersebut dikarenakan memang aset yang menjadi mayoritas portofolio reksa dana ditempatkan pada instrumen yang berfluktuasi rendah seperti deposito atau obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Lantaran memiliki risiko yang rendah, reka dana ini cocok bagi investor pemula atau investor yang memiliki kebutuhan dana jangka pendek (kurang dari 1 tahun). (hm)

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.