BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

2016, Investor Asing Lebih Gencar Beli Saham, Simak Data Berikut

02 Agustus 2016
Tags:
2016, Investor Asing Lebih Gencar Beli Saham, Simak Data Berikut
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Aksi beli investor asing diperkirakan masih akan berlanjut, didorong faktor global.

Bareksa.com - Sejumlah sentimen positif seperti perbaikan pertumbuhan ekonomi, pengesahan undang-undang pengampunan pajak sampai dengan reshuffle kabinet kembali menggairahkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Tak hanya diserbu investor lokal, aliran dana investor asing juga deras mengalir ke pasar saham dan mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level pisikologis Rp5.300.

Berdasarkan data Bareksa, sejak awal tahun sampai penutupan perdagangan Jumat, 29 Juli 2016 total investasi asing yang masuk ke pasar saham mencapai angka Rp24,9 triliun, jauh lebih baik dibanding tahun 2015 di mana pada periode yang sama terjadi arus keluar dana sebesar Rp11,42 triliun.

Hingga pertengahan tahun ini, aktivitas beli saham harian oleh investor asing juga lebih tinggi dibanding tahun lalu, didukung berbagai sentimen positif yang terus muncul. Bareksa mencatat, sudah empat kali investor asing mencatatkan pembelan lebih dari Rp1,5 triliun hanya dalam 1 hari perdagangan.

Promo Terbaru di Bareksa

Angka tersebut terbilang cukup signifikan karena rata-rata transaksi beli atau jual bersih asing sebelumnya masih di bawah Rp1 triliun per hari.

Grafik: Nilai Transaksi Jual Beli Saham oleh Investor Asing, 2016

Illustration
Sumber: IDX, diolah Bareksa

Pada 5 Febuari 2016, tercatat aksi beli bersih asing di bursa saham Indonesia mencapai Rp2,3 triliun. Ini didukung pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2015 yang dilaporkan menguat ke angka 5,04 persen dari kuartal sebelumnya 4,74 persen. Walaupun masih lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, namun pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal IV cukup menarik perhatian asing karena di atas perkiraan Bank Indonesia (BI) yang sebesar 4,8 persen.

Setelah itu, euforia investor asing kembali terjadi pasca pengesahan UU Pengampunan Pajak (tax amnesty). Pada 30 Juni investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih Rp1,7 triliun menyusul disahkannya UU Tax Amnesty dua hari sebelumnya atau pada 28 Juni 2016.

Sebagaimana diketahui, tax amnesty digadang-gadang berpotensi meningkatkan penerimaan negara serta menarik dana wajib pajak yang tersimpan di luar negeri sebesar Rp1.000 triliun. Diyakini dana tersebut dapat mendorong perekonomian Indonesia yang hingga kini masih berada dalam tahap pemulihan.

Sentimen berikutnya datang dari perombakan Kabinet Kerja. Pada Rabu, 27 Juli 2016, Presiden Jokowi merombak kabinet, utamanya tim ekonomi, dengan memasukkan beberapa nama baru. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Dr. Sri Mulyani Indrawati, yang sebelumnya menjabat sebagai Managing Director Bank Dunia.

Seiring reshuffle kabinet, sepanjang pekan lalu investor asing melakukan beli bersih total mencapai Rp3,23 triliun -- di mana puncaknya terjadi pada Jumat kemarin, sebesar Rp1,58 triliun. (Baca juga: Jabat Menteri Keuangan Lagi, Begini Prestasi Sri Mulyani 2005-09)

Perlu dicatat, transaksi beli bersih asing yang mencapai angka Rp1,5 triliun dalam sehari, jarang terjadi. Pada tahun 2015 hal seperti ini hanya pernah satu kali terjadi, yakni pada 23 Januari 2015 sebesar Rp1,6 triliun.

Grafik: Nilai Transaksi Jual Beli Saham Oleh Investor Asing, 2015

Illustration
Sumber: IDX, diolah Bareksa

Maraknya aksi beli asing diperkirakan masih akan berlanjut didorong faktor global. Pada 28 Juli 2016 kemarin, Bank Sentral Jepang (BOJ) melanjutkan stimulus ke pasar dengan mempertahankan kebijakan suku bunga negatif 0,2 persen. Selain itu, Amerika Serikat juga masih mengalami perlambatan ekonomi menjadi 1,2 persen di kuartal II 2016, melorot dibandingkan kuartal sebelumnya yang 1,6 persen.

Perlambatan yang terjadi di sejumlah negara maju tersebut mendorong investor untuk mengalihkan dana ke negara berkembang yang menawarkan pertumbuhan menarik, seperti Indonesia.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,44

Down- 0,08%
Up3,34%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,23%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,97

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,31%
Up43,84%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,79

Down- 0,93%
Up3,15%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,26%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,9

Down- 0,36%
Up1,69%
Up0,01%
Up2,70%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,47

Up0,49%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua