BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Menabung Dana Dalam Reksa Dana Syariah, Biaya untuk Umroh Lebih Cepat Terkumpul?

11 April 2016
Tags:
Menabung Dana Dalam Reksa Dana Syariah, Biaya untuk Umroh Lebih Cepat Terkumpul?
Perancang busana muslim Dian Pelangi berfoto sesaat bersama Zaskia Sungkar dan Barli Asmara akan menghadiri konferensi pers jelang keberangkatan mereka ke ajang New York Fashion Week 2015 (ANTARA FOTO/Teresia May)

Reksa dana syariah bisa jadi sarana untuk memenuhi keperluan financial dalam melaksanakan ibadah Haji Kecil ini.

Bareksa.com – Mengunjungi tanah suci Mekah untuk menunaikan umroh salah satu hal yang diidam-idamkan oleh umat Islam. Namun, ibadah umrah bukan saja memerlukan kesiapan mental saja, tetapi juga kesiapan finansial. Saat ini biaya untuk menunaikan umroh sekitar Rp 25 – 30 juta per orang.

Bagi orang yang memiliki cukup harta (uang) mungkin tidak akan kesulitan untuk membayar biaya tersebut. Namun, bagi mereka yang dananya pas-pasan harus mengumpulkan uang terlebih dulu untuk biaya umroh tersebut. Ada dua cara agar dana untuk umroh bisa terkumpul : (1). Menabung di bank, (2) Investasi (menabung) di reksa dana.

Pertanyaannya, langkah mana yang lebih cepat agar biaya umroh bisa segera terkumpul dan siap berangkat ke Tanah Suci Mekah, lewat menabung di bank atau berinvestasi di reksa dana?

Promo Terbaru di Bareksa

Ternyata agar biaya umroh lebih cepat terkumpul bila kita berinvestasi di reksa dana ketimbang menabung di bank (lihat simulasi di bagiah bawah artikel)

Ahmad Ghozali, salah satu Independent Financial Planner menjelaskan kepada Bareksa, reksa dana syariah bisa menjadi sarana untuk mempersiapkan kebutuhan finansial dalam melaksanakan ibadah umroh. “Untuk ibadah seperti umroh, sebaiknya pilihan investasinya berbasis syariah seperti reksa dana syariah,” katanya. (Baca Juga: Halal Haram Investasi Reksa Dana, Begini Bunyi Fatwa MUI)

“Dengan berinvestasi syariah untuk tujuan ibadah, tentunya kita akan menjadi tenang dan mendapat berkah karena asal sumber hasil keuntungan dari dana yang kita investasikan terjamin kehalalannya dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah,” ujar pria yang juga penulis buku ‘Habiskan Saja Gajimu dan Magnet Rezeki’ ini.

“Untuk ibadah umroh, reksa dana yang dipilih adalah produk reksa dana campuran syariah. Sebab saat ini pasar saham sedang dalam masa recovery dan berpotensi akan ada kenaikan pada harga saham, suku bunga pun turun (saat ini BI Rate sudah turun menjadi 6,75 persen dari semula 7 persen) dan harga obligasi cenderung naik,” kata Ghozali menambahkan.

Ghozali menjelaskan dalam ibadah umroh tidak ada ketentuan tertentu, seperti ibadah Haji. Dalam satu tahun ada waktu sekitar sembilan bulan untuk melakukan ibadah umroh sehingga strategi yang dapat digunakan adalah target dana. Ketika dana yang ditargetkan untuk ibadah umroh sudah terpenuhi maka uang yang tersimpan dalam reksa dana dapat dicairkan.

“Seandainya reksa dana campuran syariah yang dipilih menurun, maka dapat ditahan terlebih dulu karena untuk ibadah umroh juga tidak ada batasan waktu tertentu, sehingga apabila target dana sudah tercapai uang dapat dicairkan untuk melaksanakan ibadah umroh."

Saat ini biaya untuk ibadah umroh sekitar Rp25 juta, mari coba kita simulasikan dengan menggunakan tool Simulator Bareksa untuk mengetahui seberapa cepat dan hasil investasi pada reksa dana campuran syariah.

Dengan periode tiga tahun ke belakang, kita memilih investasi reksa dana Trim Syariah Berimbang. Investasi awal kita tempatkan dana sebesar Rp700 ribu, kemudian tambahan investasi rutin setiap bulan, misalnya setiap tanggal 07 sebesar Rp700 ribu.

Tabel : Simulasi Investasi Reksa Dana Campuran Syariah

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Kira-kira uang kita akan menjadi berapa? Apakah cukup untuk ibadah umroh?

Grafik: Hasil Investasi Reksa Dana Campuran Syariah selama 3 tahun

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan hasil simulator investasi tersebut, uang yang terkumpul dalam kurun waktu 3 tahun telah mencapai Rp25,2 juta. Saat ini dana investasi tersebut telah berkembang Rp 1,46 juta menjadi Rp26,66 juta atau tumbuh sekitar 5,80 persen.

Sementara bila uang hanya ditabung di bank, dengan asumsi suku bunga tabungan sebesar 1 persen per tahun , maka uang kita bertumbuh menjadi Rp25,59 juta atau keuntungan yang diperoleh hanya sekitar Rp 390 ribu saja.

Investasi reksa dana dan menabung dapat memenuhi keperluan biaya untuk beribadah umroh sebesar Rp25 juta. Namun, berinvestasi reksa dana syariah untuk keperluan ibadah seperti umroh ini target pengumpulan biayanya bisa lebih cepat tercapai dibanding disimpan di tabungan.

Dengan berinvestasi di reksa dana syariah, kita bisa tenang dan mendapat berkah karena uang yang diperoleh berasal dari rezeki yang halal. (baca Juga: SIMULASI: Tidak Ada Unsur Riba, Investasi Reksa Dana Syariah Bisa Lebih Untung)

**

Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua