BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Perancis Berencana Naikkan Pajak Kelapa Sawit 800%, Bagaimana Pengaruhnya?

03 Februari 2016
Tags:
Perancis Berencana Naikkan Pajak Kelapa Sawit 800%, Bagaimana Pengaruhnya?
Seorang pekerja memanen tandan buah segar kelapa sawit di Dusun Bayas Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Selasa (22/12/2015). (ANTARA FOTO/Kasriadi)

Impor CPO Perancis hanya 2 persen dari total impor Uni Eropa

Bareksa.com – Pemerintah Perancis dikabarkan berencana menaikkan pajak impor atas produk kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) dan turunannya yang masuk ke negara tersebut.

Menteri lingkungan Perancis telah memasukkan rancangan peraturan kenaikan pajak tersebut kepada parlemen Perancis. Kenaikan pajak impor akan dikenakan secara bertahap mulai 2017 - 2020 yang mencapai 900 Euro per ton. Padahal saat ini pajak yang dikenakan hanya 98 -100 Euro per ton.

Konsekuensinya, harga minyak sawit produksi Indonesia akan menjadi lebih mahal dan sulit bersaing dengan minyak nabati lain, seperti minyak biji bunga matahari dan minyak kedelai.

Promo Terbaru di Bareksa

Tabel: Rencana Pengenaan Pajak CPO Oleh Perancis

Illustration

Sumber: antara, bisnis.com

Kim Eng Securities berkomentar bahwa rencana kenaikan pajak oleh Perancis ini tidak akan banyak berpengaruh pada harga CPO. Alasannya, meskipun Uni Eropa merupakan negara importir CPO terbesar kedua di dunia, kontribusi Perancis hanya sebesar 2 persen dari total impor Uni Eropa. Beberapa negara dengan impor CPO terbesar, yaitu Italia, Belanda, Inggris, Spanyol dan Jerman yang menyumbang 90 persen dari seluruh impor.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2014, Perancis memang tidak termasuk negara tujuan ekspor kelapa sawit terbesar. Tiga besar negara tujuan ekspor kelapa sawit asal Indonesia, yaitu India (4.868 ton), Tiongkok (2.357 ton) dan Pakistan (1.815 ton).

Grafik: Ekspor Minyak Kelapa Sawit Menurut Negara Tujuan Tahun 2014 (ribu ton)

Illustration

Sumber, BPS, Bareksa.com

Sementara itu, harga minyak kelapa sawit masih terus mendaki ke level tertingginya. Harga kontrak berjangka CPO dalam kurs Malaysian Ringgit (RM) pada 2 Februari 2016 tercatat 2.515 per metrik ton (MT) atau telah naik 17,2 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Laporan riset Ivi Ng, analis perkebunan CIMB menyebutkan harga CPO pada 2016 diperkirakan lebih baik dibanding tahun lalu dengan proyeksi kenaikan 14 persen dipicu oleh rendahnya pasokan kelapa sawit akibat El Nino dan biodiesel.

Grafik: Pergerakan Harga CPO Periode 2 Februari 2015 – 2 Februari 2016

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Produksi kelapa sawit Malaysia, sebagai produsen sawit terbesar kedua di dunia, pada Januari 2016 turun 19 persen month-on-month yang dapat memicu rendahnya pasokan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua