BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Dana Asing Masuk Pasar Modal, Rupiah Catat Penguatan Terbesar di Regional

02 Februari 2016
Tags:
Dana Asing Masuk Pasar Modal, Rupiah Catat Penguatan Terbesar di Regional
Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14.408 per dolar AS atau melemah 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.333 per dolar AS. ANTARA FOTO/Yudhi M.

Hari ini rupiah menguat 1,06 persen menjadi Rp13.632 per dolar AS

Bareksa.com - Hari ini (Senin, 1 Februari 2016), nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Bahkan, apresiasi mata uang Garuda tersebut terbesar di dalam daftar mata uang regional.

Berdasarkan data perdagangan mata uang Asia Pasifik di Bloomberg, rupiah menguat 1,06 persen menjadi Rp13.632 per dolar AS. Apresiasi rupiah merupakan tertinggi di kawasan Asia Pasifik, diikuti oleh baht Thailand dan dolar Selandia Baru yang sama-sama menguat 0,22 persen.

"Rupiah mengalami penguatan terbesar sejak Oktober akibat spekulasi arus dana asing masuk setelah kebijakan stimulus ekonomi BOJ (Bank of Japan)," ujar analis Nomura Indonesia Andy Tio dalam riset yang dibagikan kepada nasabah 1 Februari 2016.

Promo Terbaru di Bareksa

Di sisi lain, mata uang negara Asia Timur seperti yen Jepang dan renmimbi China melemah masing-masing 0,03 persen dan 0,04 persen. Jepang baru saja mengambil langkah penetapan suku bunga negatif untuk mendorong pertumbuhan kredit, sementara ekonomi China dipercaya masih belum menguat.

Grafik: Pergerakan Nilai Tukar Negara-Negara Asia Pasifik Terhadap Dolar AS

Illustration

Keterangan: Hijau menunjukkan penguatan dan oranye menunjukkan pelemahan mata uang terhadap dolar AS.

Sumber: Bloomberg diolah Bareksa.com

Seiring dengan apresiasi rupiah ini, tercatat juga arus dana masuk ke pasar saham dan obligasi Indonesia. Pada hari ini, investor asing mencatat pembelian bersih Rp416 miliar di pasar saham dan mendorong pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) positif 0,21 persen ke level penutupan 4.624,64.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengumumkan inflasi Januari sebesar 0,51 persen, lebih rendah dibanding perkiraan konsensus 0,64 persen. Kenaikan harga pangan tidak mampu menutupi penurunan harga yang dijaga pemerintah akibat lemahnya harga minyak dunia.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,57

Up0,38%
Up5,34%
Up9,67%
Up9,80%
Up18,64%
Up8,72%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,86

Up0,46%
Up5,00%
Up8,82%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,16

Up0,41%
Up4,45%
Up9,63%
Up9,89%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,96

Up1,10%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua