MARKET FLASH: ANTM Gandeng China Bangun Smelter; Diskon Listing Fee Emiten 2016
Harga BBM turun Januari; UNTR masuk bisnis pembangkit listrik

Harga BBM turun Januari; UNTR masuk bisnis pembangkit listrik
Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:
Diskon Iuran Tahunan
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan dua insentif iuran tahunan kepada emiten yang diharapkan dapat meringankan beban dan merangsang perusahaan tertutup untuk terbuka. Pertama, BEI memutuskan untuk memberi potongan biaya pencatatan tahunan di bursa mulai 5 - 50 persen yang dibayar tahun depan. Potongan itu bersifat sementara.
Promo Terbaru di Bareksa
Kedua, OJK bersama Kementerian Keuangan tengah membahas rencana pemberian keringanan berupa diskon pungutan kepada emiten, broker, dan profesi penunjang lainnya di pasar modal. Keringanan pungutan tersebut nantinya tertuang dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) No.11/2014 tentang Pungutan OJK.
Harga BBM
Harga bensin jenis solar dan Premium berpotensi turun mulai 1 Januari 2016 seiring dengan harga minyak dunia yang terus merosot. Pemerintah sedang mengevaluasi harga solar bersubsidi dan Premium untuk diberlakukan mulai awal tahun depan.
Pemerintah telah memiliki sejumlah parameter-parameter tertentu untuk menghitung harga BBM. Penurunan harga BBM didorong oleh harga minyak dunia yang terus anjlok hingga sempat menyentuh US$30-an per barel bahan bakar minyak (BBM).
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Indonesia resmi menggandeng perusahaan raksasa aluminium asal Tiongkok, Aluminium Corporation of China Limited atau Chinalco untuk melakukan hilirisasi industri tersebut di Indonesia. Kerja sama dilakukan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara dua BUMN Indonesia PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan ANTM dengan Chinalco untuk membangun pabrik smelter grade alumina (SGA).
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Hong Kong pada akhir pekan lalu yang disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini Soemarno mengatakan Chinalco dipilih karena merupakan industri alumunium terintegrasi dan merupakan perusahaan terbesar di China dan terbesar kedua di dunia.
PT United Tractors Tbk. (UNTR)
UNTR resmi masuk ke bisnis pembangkit listrik setelah usaha yang berkaitan dengan pertambangan batu bara menurun. Distributor alat berat itu menyampaikan telah mendirikan PT Unitra Persada Energia (UPE) yang bergerak di bidang industri pembangkit listrik yang meliputi kegiatan pembangkitan, penjualan, transmisi dan distribusi, serta usaha-usaha lain terkait dengan ketenagalistrikan.
Tujuan pendirian UPE sebagai bentuk ekspansi dan diversifikasi seluruh kegiatan grup perseroan.Pemegang saham UPE adalah UNTR bersama salah satu anak usaha, yakni PT Pamapersada Nusantara (PAMA) yang bergerak di lini bisnis kontrak pertambangan (mining contracting). UNTR menyetor modal Rp259 juta, sedangkan PAMA Rp1 juta.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
Perusahaan pengelola infrastruktur gas milik negara, PGAS ditugaskan oleh pemerintah untuk mengoperasikan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga yang dibangun pemerintah di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Penugasan yang dilakukan untuk mempercepat program konversi energi ke bahan bakar gas ke rumah tangga itu berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.3337 K/12/ MEM/2015 tanggal 10 Juli 2015.
Sebelumnya, jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Tarakan dioperasikan oleh perusahaan milik pemerintah kota, PT Perusahaan Daerah Kota Tarakan.
PT Intiland Development Tbk (DILD)
DILD mengincar pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp2,5 triliun pada tahun depan, lebih rendah 16,6 persen dari target tahun ini Rp3 triliun. Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD Archied Noto Pradono mengatakan target marketing sales pada tahun ini sulit dicapai.
Dia menghitung total marketing sales pada tahun ini di kisaran Rp1,8 - 2 triliun. Angka itu merupakan realisasi sekitar 60 persen dari target. Perlambatan penjualan properti telah terjadi sepanjang tahun ini. Meskipun begitu, Archied meyakini setidaknya pada 2016 penjualan bisa mengalami pertumbuhan paling rendah di kisaran 10-15 persen dari realisasi pada 2015.
Izin Penyiaran Televisi
Empat dari 10 lembaga penyiaran swasta sistem stasiun jaringan (SSJ) terancam tidak diberikan rekomendasi perpanjangan izin siar oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena kerap melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) dan UU No. 32/2002 tentang Penyiaran. Dari 10 televisi swasta, 9 izin siar akan berakhir pada Oktober 2016 dan satu pada Desember 2016.
Dalam memberikan rekomendasi perpanjangan izin siar, KPI mempertimbangkan sejumlah hal, antara lain pengenaan surat teguran, sanksi penghentian program, sanksi pengurangan durasi, serta persentase muatan konten lokal sebanyak 10 persen dari jumlah durasi siar per hari. Emiten yang memiliki stasiun televisi adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Indosiar Visual Mandiri Tbk (IDKM) dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).
Calon Emiten IPO
PT Bank Artos Indonesia akan segera menerbitkan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Bank Artos akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 241,25 juta saham baru atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Berdasarkan prospektus perusahaan ini yang terbit Selasa (15/12), Bank Artos berencana menggunakan dana IPO untuk modal kerja dan pengembangan usaha, seperti pengembangan teknologi sistem informasi dan penyaluran kredit.
Bank Artos menunjuk PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai penjamin emisi efek yang akan berkomitmen penuh terhadap penawaran umum saham ini. Sebagai informasi, saham Bank Artos milik beberapa pemegang saham individu. Arto Hardy tercatat memiliki 40 persen saham Bank Artos. Sementara Lanny Miguna, Sinatra Arto Hardy, William Arto Hardy dan Lina Arto Hardy masing-masing memiliki 15 persen saham bank ini. Bank Artos akan memulai masa penawaran awal (book building) pada 14-21 Desember.
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
ASSA ancang-ancang menyiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) 2016 Rp 1 triliun. Mayoritas sumber belanja modal dari utang perbankan, yakni 95 persen dan 5 persen sisanya berasal dari dana internal.
Ada dua rencana penggunaan belanja modal, pertama, Adi Sarana memanfaatkan 90 persen , atau Rp 900 miliar untuk belanja kendaraan baru. Perseroan ingin membeli 4.000 - 5.000 kendaraan baru yang mayoritas berjenis multi purpose vehicle (MPV). Rencana kedua, Adi Sarana menggunakan 10 persen belanja modal atau Rp 100 miliar untuk kantor baru. Kantor anyar di Cakung, Jakarta Timur akan berdiri di atas lahan seluas 2,3 hektare (ha). Proyeksi pembangunan kantor memakan waktu dua tahun.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.