BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Volume Transaksi SIAP Sempat Kalahkan 2 Saham Terbesar di MSCI Indonesia Index

04 November 2015
Tags:
Volume Transaksi SIAP Sempat Kalahkan 2 Saham Terbesar di MSCI Indonesia Index
Tangan seorang warga saat memantau kondisi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/7). (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)

Volume transaksi BBCA sebagai saham yang memiliki bobot terbesar di MSCI Indonesia Indeks hanya 140 ribu lot per hari

Bareksa.com - Perdagangan saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) selama setahun terakhir terbilang sangat ramai, bahkan volumenya melampaui perdagangan sejumlah saham big caps seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Saat saham SIAP ramai diperdagangkan sejumlah broker pada periode 4 Agustus 2014 - 2 November 2015. Volume perdagangan saham SIAP di pasar reguler mencapai 854,6 juta lot atau 2,8 juta lot saham per harinya.

Angka tersebut jauh di atas volume perdagangan saham-saham yang ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, jika dibandingkan dengan saham yang masuk MSCI Indonesia Index, volume transaksi saham SIAP tetap sangat tinggi.

MSCI Indonesia Index adalah indeks yang dibuat oleh lembaga keuangan Morgan Stanley dan menjadi acuan bagi investor asing untuk masuk ke pasar modal nasional.

Saham yang memiliki bobot paling tinggi di MSCI Indonesia Index adalah BBCA. Pada periode 14 bulan terakhir, saham BBCA memiliki volume transaksi 41,8 juta lot atau setara dengan 140 ribu lot per hari.

Pada saat yang sama, saham TLKM yang memiliki bobot terbesar kedua di MSCI Indonesia Indeks, volume transaksinya sebanyak 246,3 juta lot atau 820 ribu lot per harinya.

Tingginya volume transaksi saham SIAP dalam waktu setahun terakhir membuat saham ini berpotensi masuk ke dalam indeks MSCI. Tidak ada informasi khusus mengenai kriteria saham yang akan masuk ke dalam MSCI Indonesia Indeks. Namun kriteria indeks pada umumnya yang menjadi pertimbangan salah satunya adalah likuiditas saham.

Jika saham SIAP menjadi anggota baru MSCI Index, ini menandakan kredibilitas perusahaan bersangkutan sudah semakin diakui dan telah menjadi acuan investor dunia sebagai tolak ukur portofolionya.

Tapi sayangnya setelah BEI mensuspen saham SIAP pada 2 November 2015, volume transaksi perdagangan saham ini menjadi sepi.

Hari ini saja, Rabu 4 November 2015, volume transaksi saham SIAP di pasar reguler hanya 1.741 lot saham. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata perdagangan 14 bulan sebelumnya.

Khusus Indonesia, ada MSCI Indonesia Index yang terdiri atas 30 saham berkapitalisasi besar dan menengah, meliputi hampir 85 persen semesta saham di BEI. Rebalancing (perubahan komposisi) indeks tersebut dilakukan secara berkala dua kali dalam setahun pada Mei dan November. Jadwal rebalancing terdekat pada 12 November 2015 dan perubahan komposisi akan efektif pada 1 Desember 2015.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua