BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Setelah Stock Split, Akankah Saham MIKA Semakin Menarik?

16 Oktober 2015
Tags:
Setelah Stock Split, Akankah Saham MIKA Semakin Menarik?
Direktur Utama PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Rustiyan Oen (kedua kanan), bersama Direktur Independen Francinita Nati (kiri), Direktur Joyce V. Handajani, dan Komisaris Utama Jozef Darmawan Angkasa, berbincang disela Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, di Jakarta, Rabu (23/9). Antara Foto

Stock split terbukti meningkatkan likuiditas saham emiten TOTO dan TLKM

Bareksa.com - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) sedang dalam proses memecah nominal saham (stock split), sebuah aksi korporasi untuk membuat harga saham lebih murah sekaligus memperbanyak jumlahnya di bursa efek.

Aksi korporasi ini dalam beberapa kasus sudah terbukti membuat perdagangan saham sejumlah emiten menjadi lebih likuid. Bagaimana dengan saham operator rumah sakit ini?

Sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 September 2015, MIKA telah sepakat untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split).

Promo Terbaru di Bareksa

Dijadwalkan akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di seluruh pasar akan berakhir pada penutupan perdangan hari ini, Kamis 15 Oktober dan ditutup naik sebesar 1 persen menjadi Rp28.025.

Pergerakan Harga Saham MIKA Secara Intraday

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Sementara nilai nominal baru akan diperdagangkan pada 16 Oktober 2015. Dengan rasio sebesar 1:10 maka Jumat (17/10) harga saham MIKA akan berada di kisaran Rp2.800 - 2.805. Namun, jumlah saham yang diperdagangkan meningkat sepuluh kali lipat menjadi 14,55 miliar lembar saham, tanpa ada saham baru yang dikeluarkan (right issue).

Aksi ini sudah terbukti meningkatkan likuiditas saham emiten, seperti PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) yang melakukan stock split pada 25 Juli 2014. TOTO memecah sahamnya dengan rasio 1:2 sehingga harganya pun menjadi lebih murah.

Harga saham TOTO telah melesat 68,75 persen selama 14 bulan menjadi Rp6.700 per 15 Oktober 2015 dari sebelumnya Rp4.000 (dengan nilai nominal baru setelah stock split).

Tercatat juga nilai transaksi TOTO meningkat sangat pesat. Setelah stock split rata-rata transaksi TOTO mencapai Rp823 juta per hari atau melesat 24 kali lipat jika dibanding sebelum stock split Rp34 juta per hari.

Pergerakan Harga Saham TOTO Sebelum dan Setelah Stock Split

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Selain TOTO, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) juga telah melakukan stock split dengan ratio 1:5 pada 28 Agustus 2013. Langkah korporasi ini dianggap dapat menggairahkan perdagangan saham, sekaligus meningkatkan return per saham sehingga saham Telkom menjadi semakin menarik di mata investor.

Harga saham TLKM sejak stock split telah naik 23 persen menjadi Rp2.685 jika dibanding awal stock split Rp2.150.

Pergerakan Harga Saham TLKM Sebelum dan Setelah Stock Split

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Stock split pada saham MIKA juga diharapkan dapat meningkatkan minat investor lokal terhadap saham operator rumah sakit ini karena di antara rumah sakit sejenis, harga saham MIKA memang terlihat yang paling tinggi. Misalnya saja dibandingkan dengan harga saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) sebesar Rp 12.350 per saham. Lalu, saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) Rp 2.535 per saham.

Dari komposisi kepemilikan saham per 30 September 2015 dapat dilihat bahwa kepemilikan investor asing lebih tinggi 3 kali lipat dari investor lokal.

Investor asing memiliki 18 persen saham MIKA atau setara 262 juta lembar saham. Sementara kepemilikan investor lokal pada saham MIKA hanya sebesar 83 juta lembar saham atau setara 5,72 persen

MIKA adalah saham yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret lalu. Saat itu, MIKA membanderol harga saham perdana atau IPO di level Rp 17.000 per saham. Sejak IPO, harga saham MIKA sudah naik 64,85 persen.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua