BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Rights Issue HMSP Berpotensi Tarik Investasi Asing

07 Oktober 2015
Tags:
Rights Issue HMSP Berpotensi Tarik Investasi Asing
Karyawan rokok di pabrik rokok golongan kecil (Antara foto/Arief Priyono)

sudah ada komitmen investasi $1,4 miliar

Bareksa.com - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berniat melaksanakan rights issue "jumbo" dengan menawarkan sebanyak 269 juta saham baru, dengan harga pelaksanaan Rp77.000 per saham. Total dana yang diincar dari aksi korporasi ini sebesar Rp20,7 triliun. Aksi rights issue besar ini dinilai dapat mendatangkan investasi asing ke Indonesia.

Jos Parengkuan, Direktur Syailendra Capital mengatakan bahwa sudah ada komitmen investasi dari investor asing sebesar $1,4 miliar atau setara Rp19,6 triliun (kurs Rp14.000 per dolar) yang akan mengeksekusi rights issue HMSP.

Sebelumnya saham produsen rokok ini dikuasai hampir seluruhnya oleh PT Philip Morris Indonesia, yakni sebanyak 430 miliar lembar saham atau setara 98,18 persen. Publik hanya memiliki 1,82 persen. Demi memenuhi aturan pencatatan saham--jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali paling sedikit 7,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh--maka Philip Morris hanya akan mengeksekusi 600.640 rights atau hanya 0,22 persen dari total saham baru yang diterbitkan.

Mengutip informasi dari prospektus, setelah aksi ini selesai kepemilikan Philip Morris pada HMSP akan turun menjadi 92,50 persen, masyarakat naik menjadi 1,82 persen, investor tertentu menjadi 5,68 persen. Komitmen investasi asing sebesar $1,4 miliar cukup jelas terlihat pada prospektus tambahan yang terbit hari ini (Rabu, 7 Oktober 2015).

Pada tabel perubahan susunan pemegang saham tercatat adanya "investor tertentu" yang akan menguasai sebanyak 246.209.711 lembar saham HMSP atau setara 5,68 persen modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue.

Tabel: Perubahan Susunan Pemegang Saham

Illustration
sumber: Prospektus

Setelah aksi ini, HMSP mempertahankan posisi sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Per hari ini (7/10) kapitalisasi pasar HMSP tercatat sebesar Rp387 triliun mengungguli PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp319 triliun, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp301 triliun dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp281 triliun. Dengan tambahan 269 juta saham baru, maka kapitalisasi pasar HMSP berpotensi meningkat sampai Rp400 triliun.

Selain itu, pertambahan modal melalui skema rights issue juga memperbesar ekuitas perseroan menjadi Rp34,8 triliun dari sebelumnya Rp14,07 triliun. Struktur neraca perseroan menjadi lebih sehat, di mana rasio utang terhadap modal menjadi 0,41 kali dari sebelumnya 1,02 kali.

Berdasarkan prospektus, dana hasil rights akan digunakan untuk keperluan perseroan secara umum dan modal kerja termasuk pembayaran ke sebagian fasilitas pinjaman modal kerja. Sementara berdasarkan laporan keuangan perusahaan per Juli 2015, HMSP memiliki pinjaman modal kerja kepada Deutsche Bank AG sebesar Rp1,07 triliun, dan kepada pihak terafiliasi, seperti Philip Moris Franca SA sebesar Rp2,32 triliun.

RUPSLB untuk memperoleh persetujuan pemegang saham dilaksanakan pada 9 Oktober 2015. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum rights) di pasar tunai dan negosiasi 19 Oktober 2015, tanggal mulai perdagangan tanpa HMETD (ex rights) di pasar reguler dan negosiasi pada 20 Oktober 2015, recording date dilaksanakan pada 22 Oktober 2015, distribusi bukti HMETD dilaksanakan pada 23 Oktober 2015, dan pencatatan di bursa dilaksanakan pada 26 Oktober 2015. Kemudian, HMETD akan mulai diperdagangkan pada 26 sampai dengan 30 Oktober 2015.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,44

Up0,08%
Up3,33%
Up0,02%
Up5,55%
Up18,27%
-

Capital Fixed Income Fund

1.769,29

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,32%
Up43,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,07

Down- 0,93%
Up3,17%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,21%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.036,37

Down- 0,18%
Up1,84%
Up0,01%
Up2,73%
Down- 2,13%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,65

Up0,48%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua