BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Tarif Listrik Turun, Saham SRIL Semakin Menguat

05 Oktober 2015
Tags:
Tarif Listrik Turun, Saham SRIL Semakin Menguat
Buruh memproduksi tekstil di Pabrik Sritex, Sukoarjo (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Beban listrik SRIL Juli 2015 mencapai $15 juta

Bareksa.com - PT PLN (persero) per Oktober menurunkan tarif dasar listrik non-subsidi. Data dari situs PLN Jumat 2 Oktober, menyebutkan, tarif listrik golongan rumah tangga R2 dengan daya 3.500 - 5.500 VA, R3 daya 6.600 VA ke atas, bisnis B2 daya 6.600 VA hingga 200 kVA, pemerintah P1 daya 6.600 VA hingga 200 kVA, dan P3 pada Oktober 2015 menjadi Rp 1.507/kWh atau turun dibanding September 2015 sebesar Rp 1.523/kWh.

Kemudian tarif listrik golongan B3 daya di atas 200 kVA, industri I3 daya di atas 200 kVA, dan P2 daya di atas 200 kVA yang sebelumnya pada September 2015 sebesar Rp 1.200/kWh turun pada Oktober 2015 menjadi Rp 1.187/kWh. Adapun, tarif golongan I4 dengan daya 30 MVA ke atas turun menjadi Rp 1.058/kWh dari dari sebelumnya sebesar Rp 1.070/kWh.

Perusahaan manufaktur pengguna listrik dipastikan dapat manfaat dari kebijakan ini. Contohnya perusahaan yang bergerak di industri tekstil, yang banyak menggunakan listrik dalam proses produksinya.

Promo Terbaru di Bareksa

Dari data laporan keuangan per Juni 2015, perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), menanggung biaya listrik sebesar $15 juta dolar dalam operasionalnya, atau 46 persen dari total biaya pabrikasi. Bahkan, SRIL sampai berniat membangun pembangkit tenaga listrik sendiri demi meraih efisiensi produksi. (Baca juga: SRIL Investasi Pembangkit Listrik, Apa Untungnya?)

Di bursa saham, sentimen penurunan harga listrik ini mengangkat harga SRIL dari Rp381 pada penutupan Jumat 2 Oktober 2015 menjadi Rp400 di penutupan perdagangan sesi I Senin 5 Oktober 2015, atau naik 4,99 persen.

Selain SRIL perusahaan tekstil lainnya tentu juga mendapat keuntungan di antaranya PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) dan PT Pan Brothers Tbk (PBRX). Tapi, peningkatan harga kedua saham perusahaan tekstil itu ternyata tidak sekuat penguatan SRIL. Harga saham ERTX sampai penutupan sesi I hanya meningkat 0,51 persen menjadi Rp995 per saham, sementara PBRX belum mengalami penguatan atau stagnan di level Rp620.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.773,76

Up0,54%
Up3,36%
Up0,03%
Up6,73%
Up17,30%
Up44,83%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.325,17

Up0,88%
Up4,09%
Up0,03%
Up5,78%
Up18,69%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,53

Down- 0,32%
Up2,73%
Up0,01%
Up3,85%
Up18,24%
Up46,77%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.046,42

Up0,71%
Up2,82%
Up0,02%
Up3,06%
Down- 1,49%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.037,25

Up0,52%
Up3,63%
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua