BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksa Dana Saham Syariah Ini Dapat Disesuaikan dengan Profil Risiko Anda

02 Juli 2015
Tags:
Reksa Dana Saham Syariah Ini Dapat Disesuaikan dengan Profil Risiko Anda
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Namun tidak semua reksa dana saham memiliki volatilitas yang sangat tinggi.

Bareksa.com - Banyaknya investasi berbasis syariah di pasar modal menjadi alternatif menarik bagi investor, terutama untuk mereka yang mengutamakan prisip syar’i pada setiap investasinya karena tidak ingin efeknya mengandung riba.

Di pasar modal Indonesia, kini telah banyak instrumen investasi berbasis syariah. Salah satunya reksa dana syariah. Bagi investor yang mengharapkan return cukup tinggi dari investasi reksa dana, tentu bisa memilih reksa dana berbasis saham syariah. Namun, tingginya return pada reksa dana saham tersebut sejalan dengan tingginya risiko.

Risiko yang paling mempengaruhi kinerja reksa dana saham, baik reksa dana saham konvensional maupun syariah adalah risiko fluktuasi nilai nilai aktiva bersih (NAB) per unit. Sebab reksa dana saham mayoritas portofolionya berisi saham sehingga pergerakan NAB per unitnya pun mengikuti pergerakan saham yang fluktuatif.

Promo Terbaru di Bareksa

Namun, tidak semua reksa dana saham memiliki volatilitas yang sangat tinggi. Bagi investor yang profil risikonya konservatif -- belum memiliki keberanian untuk mengambil risiko penurunan nilai yang tinggi -- tetapi ingin berinvestasi pada reksa dana saham untuk memperoleh return tinggi, bisa memilih reksa dana dengan beta rendah.
Beta merupakan suatu ukuran volatilitas dari suatu portofolio dibandingkan dengan volatilitas pasar secara keseluruhan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menjadi pembanding untuk volatilitas reksa dana saham.

Semakin tinggi beta, semakin tinggi pula volatilitas dari reksa dana saham tersebut. Jika IHSG naik, NAB reksa dana saham berbeta tinggi dapat naik lebih tinggi. Sebaliknya, jika IHSG turun, reksa dana saham dengan beta tinggi akan mengalami penurunan lebih dalam.

Tabel: Daftar Reksa Dana Saham Syariah dengan Beta Rendah

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Beberapa reksa dana saham syariah yang dapat dijadikan pilihan bagi investor yang kurang menyukai volatilitas adalah OSO Syariah Equity Fund, MNC Dana Syariah Ekuitas, Cipta Syariah Equity, dan PNM Ekuitas Syariah.

Keempat reksa dana syariah tersebut memiliki beta yang relatif rendah dengan nilai kurang dari 1. Return yang dihasilkan oleh keempat reksa dana dalam satu tahun masih negatif, terimbas lesunya ekonomi global yang menyebabkan penurunan pada pasar saham dalam beberapa bulan terakhir.

Tetapi di antara keempat reksa dana saham syariah tersebut, reksa dana Cipta Syariah Equity dalam satu tahun terakhir dapat bertahan dengan mencatatkan return positif sebesar 4,26 persen. Dalam fund fact sheet-nya periode Mei, reksa dana ini mengalokasikan 21,94 persen portofolionya pada saham sektor konsumsi dan 11 persen pada saham sektor properti.

Saham sektor properti yang dalam setahun mengalami kenaikan 22 persen dan sektor barang konsumsi yang naik 6 persen menjadi penopang kinerja reksa dana saham syariah ini tatkala terjadi penurunan pada sektor lainnya.

Dalam jangka panjang, return Cipta Syariah Equity juga cukup besar. Reksa dana yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management ini menghasilkan return 35,36 persen dalam tiga tahun terakhir.

Tabel: Daftar Reksa Dana Saham Syariah dengan Beta Moderat

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Bagi investor moderat -- investor yang dapat menerima risiko, tapi tidak terlalu tinggi -- dapat menjadikan reksa dana Batavia Dana Saham Syariah, TRIM Syariah Saham, Manulife Syariah Sektoral Amanah, dan Mandiri Investa Atraktif Syariah sebagai pilihan investasinya.

Volatilitas dari reksa dana ini tergolong tidak terlalu tinggi sehingga apabila IHSG mengalami penurunan tajam, penurunan dari reksa dana syariah tersebut tidak sedalam IHSG atau hampir sama dengan IHSG.

Return dari keempat reksa dana tersebut, dua di antaranya berhasil bertahan dengan menghasilkan return positif dan dua lainnya terseret penurunan IHSG. Reksa dana yang masih bertahan dengan return positif adalah Batavia Dana Saham Syariah yang memiliki beta 1,02 serta return 1,6 persen dan TRIM Syariah Saham yang memiliki beta 1,04 dan return 1,57 persen.

Pada fund fact sheet-nya, mayoritas portofolio reksa dana TRIM Syariah Saham dialokasikan pada saham sektor konsumsi. Saham sektor barang konsumsi yang menjadi proporsi terbesar dalam reksa dana ini adalah saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Dalam tiga tahun terakhir, return yang dihasilkan oleh reksa dana kelolaan PT Trimegah Asset Management ini cukup besar, sebesar 22,88 persen.

Tabel: Daftar Reksa Dana Saham Syariah dengan Beta Tinggi

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Untuk investor agresif -- investor yang dapat menerima risiko tinggi -- dapat memilih reksa dana dengan beta tinggi. Reksa dana dengan beta tinggi akan naik lebih tinggi saat IHSG mengalami kenaikan. Sebaliknya akan turun lebih dalam saat IHSG mengalami penurunan.

Reksa dana syariah saham yang memiliki beta tinggi adalah Mandiri Investa Ekuitas Syariah, Panin Dana Syariah Saham, CIMB-Principal Islamic Equity Growyh Syariah, dan SAM Sharia Equity Fund.

Lantaran memiliki beta yang tinggi, kinerja reksa dana tersebut tidak begitu baik karena terseret oleh pergerakan IHSG. Meskipun IHSG anjlok cukup dalam selama beberapa bulan terakhir yang berimbas pada return selama satu tahun, masih ada reksa dana yang bertahan dengan menghasilkan return positif.

Reksa dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah bertahan dari penurunan IHSG sehingga masih mencatatkan return 0,46 persen. Kenaikan return dari reksa dana tersebut memang sangat tipis, tapi jika dibandingkan dengan reksa dana syariah saham beta tinggi lainnya, hanya reksa dana inilah yang dapat bertahan.

Ternyata reksa dana ini mayoritas portofolionya dialokasikan pada saham sektor properti yang dalam satu tahun terakhir meningkat cukup tinggi. Saham sektor properti yang menjadi mayoritas alokasi portofolionya adalah saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Faktor itulah yang menopang kinerja reksa dana syariah ini.

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,83

Up0,43%
Up3,55%
Up0,02%
Up5,95%
Up19,11%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,51

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,20%
Up17,66%
Up42,85%

STAR Stable Income Fund

1.915,47

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,99%
Up60,26%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,34

Down- 0,10%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,30%
Up47,85%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,12

Up0,08%
Up2,01%
Up0,02%
Up2,91%
Down- 1,48%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua