Bareksa.com - Kabar prediksi gagal bayar utang Yunani kepada IMF sebesar $1,7 miliar sempat menyeret turun bursa saham Indonesia. Kemarin (29/6), IHSG melemah 0,83 persen ke level 4.865,96. Investor dilanda kekhawatiran akan keluarnya dana asing dari negara berkembang setelah memburuknya kondisi Yunani.

Di tengah kekuatiran tersebut, ke mana kita bisa menyimpan dana?

Salah satu instrumen investasi yang tidak terguncang dan terbilang lebih aman adalah reksa dana pasar uang. Reksa dana jenis ini mengalokasikan sebagian besar dana kelolaan pada deposito dan juga obligasi jangka pendek. Instrumen tersebut jauh lebih aman dibanding saham yang memiliki tingkat fluktuasi lebih tinggi. Terlebih lagi, reksa dana pasar uang mendapat keuntungan dari tingkat suku bunga yang dipertahankan di level tinggi oleh Bank Indonesia (BI).

Dalam kondisi seperti saat ini, BI cenderung mempertahankan suku bunga di level tinggi untuk menjaga investor asing tetap berinvestasi di Indonesia. Pada Juni 2015 BI mempertahankan suku bunga di level 7,5 persen --dipertahankan empat bulan berturut-turut-- setelah turun 25 basis poin pada Febuari lalu.

Beberapa reksa dana pasar uang dengan return year-to-date positif di antaranya Mega Aset Multicash yang naik 3,72 persen, MNC Dana Lancar 3,32 persen, CIMB-Principal Cash Fund 3,27 persen, dan TRIM Kas 2 3,73 persen. Kinerja reksa dana tersebut jauh lebih baik dibanding IHSG yang turun 6,59 persen.

Grafik: Return YTD Reksa Dana Pasar Uang VS IHSG

sumber:bareksa.com

Alternatif lain, untuk bertahan dalam situasi seperti ini investor reksa dana juga bisa memilih reksa dana dengan nilai beta rendah. Beta menunjukan tingkat volatilitas NAB reksa dana. Semakin tinggi nilai beta, maka reksa dana tersebut bergerak dengan volatilitas tinggi. (baca juga: Tatkala Volatilitas IHSG Tinggi, Reksa Dana Saham Ini Bisa Dijadikan Pilihan)

MNC Dana Ekuitas, salah satu reksa dana dengan beta rendah (0,8684) secara year to date hanya mengalami penurunan 2,93 persen dibanding IHSG yang turun 6,59 persen. Demikian juga dengan Pacific Equity Growth Fund dengan beta sebesar 0,63 yang hanya turun 5,74 persen.