BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Sesuaikan Instrumen Investasi Dengan Umur Anda

26 Mei 2015
Tags:
Sesuaikan Instrumen Investasi Dengan Umur Anda
Mada Aryanugraha, CEO & Senior Advisor Ardana Consulting ketika mengunjungi kantor Bareksa.com (Bareksa/Alfin Tofler)

Seberapa besar investasinya dan apa investasinya tergantung profil orang tersebut. Profil tersebut termasuk usia.

Bareksa.com -

Berinvestasi sebaiknya dimulai sedini mungkin. Dengan begitu hasil yang bisa didapat juga akan lebih maksimal dan bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan. Instrumen untuk berinvestasi beragam, mulai deposito, obligasi, saham, hingga reksa dana.

CEO dan Senior Advisor Ardana Consulting, Mada Aryanugraha kepada Bareksa.com menjelaskan pilihan jenis investasi dan jumlah yang akan diinvestasikan bisa disesuaikan dengan umur.

Promo Terbaru di Bareksa

"Seberapa besar investasinya dan apa investasinya bergantung profil orang (investor) tersebut,” katanya. “Profil tersebut termasuk usia, jangka waktu dan juga kondisi finansial orang tersebut."

Arya menjelaskan semakin tua umur seseorang maka orang tersebut akan semakin berat untuk menerima risiko. Untuk itu jenis investasi yang disarankan pun harus berkategori aman.

Bagi mereka yang berumur 45 tahun ke atas, sebaiknya tidak menaruh portofolio pada produk saham terlalu banyak. Arya menyarankan jumlahnya di bawah 30 persen dari total investasi.

Sisanya, kata Arya, lebih baik ditaruh pada instrumen investasi yang mempunyai tingkat keamanan tinggi. Meskipun, return yang diperoleh juga menjadi lebih rendah, seperti deposito atau reksa dana pasar uang.

Bagi mereka yang berumur sekitar 30 - 35 tahun, portofolio investasi saham bisa berada di angka 30 - 40 persen dari total investasi. Adapun bagi mereka yang berumur di bawah 30 tahun, investasi di sektor saham bisa berada di kisaran 40 - 70 persen.

"Mayoritas orang muda menginginkan dana untuk pensiun. Jika pensiun 55 tahun maka seseorang yang berumur 30 tahun masih mempunyai waktu 25 tahun," katanya.

Jangka waktu pemanfaatan investasi yang panjang ini, menurut Arya, membuat dana investasi bisa ditanamkan pada produk yang lebih agressif.

"Usia muda lebih mentolerir terjadinya kerugian dan jangka waktunya yang panjang membuat investor masih bisa mengejar return mereka melakukan kesalahan," katanya.

Untuk investor lebih tua, Arya menyarankan produk investasi yang lebih aman, seperti reksa dana pasar uang atau pun deposito. (Baca juga: 'Menabung' di Reksa Dana Pasar Uang: Minim Risiko, Lebih Menarik dari Deposito)

"Bila investor sudah mencapai 50 tahun dan sudah lelah bekerja, tetapi tiba-tiba uangnya habis dan hilang akan memberi dampak yang besar kepada investor tersebut," katanya.

Meskipun begitu, Arya menjelaskan, patokan investasi berdasarkan umur ini hanya satu indikator saja. Masih banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan oleh para investor sebelum menginvestasikan uangnya.

"Sebenarnya tidak ada angka pasti karena semuanya dipengaruhi jumlah pendapatan, umur, tujuan investasi dan juga profil risiko dari investor," katanya. (pi)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.770,88

Up0,60%
Up3,37%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,21%
Up44,78%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.317,39

Up0,21%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,59%
Up18,30%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.749,76

Down- 0,87%
Up2,76%
Up0,01%
Up3,87%
Up18,27%
Up46,70%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,68

Up0,01%
Up2,06%
Up0,02%
Up3,07%
Down- 2,20%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.035,35

Up0,51%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua