BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Laba Bersih Astra 2014 Turun 1,2% Terseret Turunnya Penjualan Mobil

27 Februari 2015
Tags:
Laba Bersih Astra 2014 Turun 1,2% Terseret Turunnya Penjualan Mobil
Komisaris dan Direksi PT Astra Internasional Tbk (Antara/Eko)

Laba bersih Astra periode Januari-Desember 2014 turun menjadi Rp19,2 triliun atau Rp474 per saham

Bareksa.com - Sepanjang tahun 2014, laba bersih PT Astra International Tbk (ASII) turun tipis 1,2 persen karena meningkatnya beban umum dan administrasi serta adanya kerugian penurunan nilai properti pertambangan.

Laba bersih Astra periode Januari-Desember 2014 turun menjadi Rp19,2 triliun atau Rp474 per saham dibandingkan periode sama sebelumnya Rp19,4 triliun atau Rp480 per saham.

Pendapatan bersih Astra tumbuh 4,1 persen menjadi Rp201 triliun. Margin laba bersih Astra juga turun menjadi 9,45 persen dari 9,8 persen. Laba kotor Astra pun meningkat 8 persen menjadi Rp38,8 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Meskipun pendapatan bersih Astra meningkat, namun penjualan mobil Astra secara nasional turun 6 persen menjadi 614.000 unit karena lesunya pasar otomotif nasional. Penurunan penjualan menyebabkan pangsa pasar Astra turun menjadi 53 persen dari 51 persen.

Sementara itu anak usaha ASII yang bergerak di bidang alat berat, PT United Tractor Tbk (UNTR), mencatatkan kenaikan laba bersih 11,1 persen menjadi Rp5,37 triliun.

Anak usaha UNTR di bidang pertambangan, PT Pamapersada Nusantara, ternyata mampu mencatatkan kenaikan laba kotor hingga 63,7 persen menjadi Rp2,9 triliun sehingga menopang pendapatan UNTR. Sedangkan laba kotor alat berat Komatsu milik UNTR sendiri ternyata turun 14,1 persen menjadi Rp848 miliar.

Selain UNTR, laba bersih yang dibukukan anak usaha ASII di bidang perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mampu menopang laba bersih konsolidasian Astra dari tekanan laba bersih dari sektor otomotif yang mengalami penurunan. AALI mencatatkan laba bersih meningkat 39 persen menjadi Rp2,5 triliun.

Di sisi neraca, total aset konsolidasi Astra per Desember 2014 naik 10,8 persen menjadi Rp236 triliun karena adanya peningkatan pada tanaman perkebunan sebesar 22 persen dan aset tetap sebesar 10 persen.

Sedangkan dari segi liabilitas, pinjaman jangka pendek konsolidasian Astra turun 16,7 persen menjadi Rp10,6 triliun. Namun, total liabilitas meningkat 7,5 persen karena meningkatnya utang jangka panjang Astra. Debt to equity ratio (DER) Astra turun menjadi 0,95 kali dibandingkan DER tahun sebelumnya yang mencapai 1 kali.(al)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua