BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Chart of The Day: Kesempatan Borong Saham; Pasar Saham Tertinggal Dari Obligasi

21 Januari 2015
Tags:
Chart of The Day: Kesempatan Borong Saham; Pasar Saham Tertinggal Dari Obligasi
IHSG dan Yield Obligasi periode 21 Juli 2014-20 Januari 2015 (Bareksa.com)

Meningkatnya harga obligasi jadi katalis positif pergerakan harga saham

Bareksa.com - Meningkatnya harga obligasi didukung dengan derasnya dana investor asing yang masuk menjadi sinyal positif untuk pergerakan saham. Naiknya harga obligasi dipicu turunnya yield obligasi di Amerika hingga dibawah dua persen serta ekspektasi adanya stimulus yang akan dikeluarkan Eropa. Jepang juga masih mempertahankan langkah pemberian stimulus.

Yield surat utang negara (SUN) benchmark tenor 10 tahun turun dalam dua minggu terakhir menjadi 7,6 persen hingga 19 Januari 2014. Yield obligasi biasanya berbanding terbalik dengan harga obligasi, yield turun menunjukan bahwa harga obligasi mengalami kenaikan.

Sementara yield treasury tenor 10 tahun di Amerika hari ini mencapai 1,82 persen. Jika diasumsikan risk premium untuk Indonesia sekitar 5 persen, maka yield SUN yang wajar berkisar 6,82 persen (5 persen ditambah 1,82 persen).

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara itu Eropa juga diperkirakan akan menyusul Jepang untuk memberikan stimulus ke ekonomi. Tindakan tersebut akan memicu carry trade -- mengambil keuntungan dari perbedaan yield -- ke negara berkembang seperti Indonesia yang memberikan yield yang lebih besar ketimbang investasi di negaranya. Hal ini akan mendorong masuknya (inflow) dana investor asing ke Indonesia.

Dalam tiga minggu terakhir dana investor asing yang masuk ke obligasi pemerintah yang diperdagangkan telah mencapai Rp10,45 triliun atau 7,5 persen dari dana investor asing yang masuk tahun lalu.

Illustration

Masuknya dana investor asing akan menjadi katalis positif bagi pergerakan saham, karena memang secara historikal pergerakannya lag -- ada jeda waktu -- antara harga obligasi dibandingkan dengan harga saham. Jika harga obligasi sudah mengalami kenaikan maka harga saham akan mengikuti. Tercermin dari grafik Bareksa dibawah ini ketika yield obligasi turun, Indeks Harga Saham Gabungan bergerak naik.

Illustration

Turunnya harga minyak juga akan memicu penurunan inflasi serta positif untuk neraca perdagangan sehingga mendorong penguatan rupiah. Jika ini terjadi maka valuasi saham akan mengalami re-rating (penilaian kembali), dengan asumsi pertumbuhan laba emiten. Tentunya ini akan mendorong kenaikan harga saham.(al)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.773,44

Up0,54%
Up3,36%
Up0,03%
Up6,81%
Up17,26%
Up44,73%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.323,46

Up0,67%
Up4,06%
Up0,03%
Up5,62%
Up18,63%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,18

Down- 0,54%
Up2,72%
Up0,01%
Up3,85%
Up18,36%
Up46,76%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.044,67

Up0,52%
Up2,65%
Up0,02%
Up2,95%
Down- 1,71%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.037,08

Up0,52%
Up3,63%
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua