Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang target untuk menjaring setidaknya 30 perusahaan untuk menggelar IPO (penawaran saham perdana) di tahun 2014. Namun, hingga akhir tahun ini tercatat baru 22 yang mencatatkan perdagangan sahamnya di bursa.

Walaupun tidak mencapai target Bursa, hampir semua saham yang IPO di tahun 2014 menunjukkan pergerakan positif. Bahkan, nilai beberapa saham itu berhasil naik lebih dari 100 persen sejak IPO di awal dan pertengahan 2014 ini.

Grafik: Pertumbuhan Harga Saham IPO 2014

Sumber: Bareksa.com

Jika dilihat dari peningkatan harga, saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) yang melantai di bulan Maret 2014 mencatatkan pertumbuhan harga sampai 400 persen. BALI ditawarkan di harga Rp590 per saham dan hari ini, Senin 22 Desember 2014, di tutup pada level Rp2.000 per saham.

Di urutan selanjutnya adalah saham PT Sitara Propertindo TBK (TARA) yang sejak IPO di bulan Juli 2014 nilainya sudah melonjak 315 persen. Saat IPO, TARA berada di level Rp106 per saham dan hari ini ditutup pada Rp440.

Secara keseluruhan, tahun ini hanya ada 2 saham IPO yang nilainya anjlok dibandingkan harga penawaran perdana. Dua saham tersebut adalah PT Magna Finance Tbk (MGNA) dan PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) yang turun masing-masing 15 persen dan 77 persen. MGNA melakukan IPO pada Juli 2013 sementara LRNA April 2014.

Peningkatan nilai paling drastis terjadi pada saham PT Bank Agris Tbk (AGRS) yang baru listing pada hari ini. Dalam waktu sehari, saham tersebut meroket sampai 70 persen, dari Rp110 menjadi Rp187 per saham. (al)