Jumlah Jemaah Umroh Capai 13,55 Juta Orang di 2023, Yuk Siapkan Modal ke Tanah Suci

Martina Priyanti • 10 Jan 2024

an image
Ilustrasi sepasang suami istri calon jemaah umroh yang gembira karena menyiapkan biayanya dengan cara investasi di reksadana syariah di Bareksa Umroh. (Shutterstock)

Reksadana syariah di Bareksa Umroh bisa jadi satu alternatif mengumpulkan biaya umroh

Bareksa.com - Jumlah umat Islam yang melaksanakan ibadah umroh pada tahun lalu atau 2023, meningkat hingga sekitar 58% dibandingkan 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 menyerang seluruh dunia. Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah seperti dilansir Republika, menyampaikan jumlah jemaah yang melakukan ibadah umroh selama 2023 mencapai rekor, yaitu 13,55 juta jemaah.

Peningkatan jumlah jemaah umroh diperkirakan mencapai 5 juta, atau 58% dibandingkan tahun 2019 atau sebelum pandemi. "Sebelumnya, jumlah jemaah umroh dari luar Kerajaan terbanyak terjadi pada 2019, diperkirakan mencapai 8,55 juta dan tahun 2023, jumlahnya melonjak menjadi 13,55 juta berkat fasilitas dan pengaturan rumit yang dilakukan oleh pemerintah Saudi. Angka ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah jamaah umroh luar negeri," ujar menteri saat memberikan pidato pada Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah tahunan ke-3 di Jeddah Superdome, dilansir Saudi Gazette yang dilansir Republika, Rabu (10/1/2024).

Al-Rabiah mengatakan konferensi kali ini melibatkan partisipasi para menteri dan pemimpin dari lebih dari 80 negara. Dalam Konferensi ini juga dilakukan penandatanganan perjanjian haji dengan masing-masing negara peserta. "Lebih dari 35 perusahaan yang akan memberikan layanannya selama ibadah haji tahun ini, dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 20 perusahaan," ujarnya.

Menteri Al Rabiah mencatat Arab Saudi meluncurkan proyek senilai lebih dari 5 miliar riyal Saudi, untuk mengembangkan infrastruktur di tempat-tempat suci. "Tahun lalu, kami berupaya melatih lebih dari 40 ribu pekerja dalam sistem haji dan umrah, dan tahun ini kami berupaya melatih lebih dari 120 ribu orang untuk melayani jamaah. Kami juga berupaya meningkatkan tingkat kesadaran di kalangan para peziarah dan telah bekerja dalam inisiatif untuk mendirikan pusat kesadaran bekerja sama dengan Pembesar Umum Wakaf," paparnya.

Pihaknya juga telah mengunjungi 13 negara dan mengadakan pameran di sana bersama mitra kami dari sektor publik dan swasta, yang memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan prosedur dan pemahaman tantangan.

"Kami bekerja dengan mitra kami untuk mengembangkan lebih dari 200 prosedur yang memfasilitasi kedatangan jamaah. Ekspatriat dari semua negara Teluk juga diizinkan mengeluarkan visa elektronik untuk mengunjungi Kerajaan dan menunaikan umroh," katanya.

Al-Rabiah mengatakan mitra di sektor transportasi berupaya meningkatkan penerbangan langsung dari 164 tujuan menjadi 216 tujuan, atau meningkat sebesar 32%. "Kami juga berupaya mengembangkan situs bersejarah untuk memperkaya pengalaman para peziarah," tambahnya.

Bagi Kamu calon jemaah umroh yang ingin pergi ke Tanah Suci, mungkin inilah saatnya memantapkan hati dan menyiapkan biaya umroh tahun ini. Pastikan agen wisata kamu sudah memiliki izin sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah dari Kementerian Agama Indonesia.

​Siapkan Tabungan Umroh di Sini

Tabungan Umroh dengan Reksadana Syariah

Sebagai solusi alternatif buat calon jemaah umroh yang ingin mengumpulkan biaya umroh ke Tanah Suci bisa mulai menabung di reksadana syariah. Reksadana adalah kumpulan dana masyarakat investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional untuk dimasukkan ke aset-aset keuangan. Reksadana adalah produk investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan/OJK.

Reksadana syariah dikelola sesuai dengan prinsip syariah dan mendapatkan fatwa dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI). Makanya, tidak perlu meragukan kehalalan reksadana syariah. Reksadana syariah ini yang menjadi Tabungan Umroh di Bareksa Umroh.

Mulai Tabungan Umroh, Klik di Sini

Apa Bareksa memegang dana calon jemaah umroh?

Jawabannya 100% tidak! Semua dana investor calon jemaah umroh disimpan di reksadana. Aset reksadana ini tersimpan di Bank Kustodian, yang tidak bisa diambil oleh manajer investasi atau Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

Reksadana hanya bisa dicairkan dengan instruksi dari investor langsung ke rekening investor. Sehingga, hal ini menghindari penyelewengan dana oleh pihak ketiga. Perlu digarisbawahi, baik Bank Kustodian, Manajer Investasi dan Bareksa sebagai APERD diawasi oleh OJK, sebagai otoritas yang berwenang di pasar keuangan Indonesia.

Makanya, bila biaya umroh di reksadana sudah terkumpul, investor bisa melakukan instruksi pencairan reksadana lalu konfirmasi ke Bareksa untuk melakukan pembelian paket umroh. Sebagai catatan, Tabungan Umroh di Bareksa tidak mengikat pada pembelian paket umroh.

Siapkan Tabungan Umroh di Sini

Cara Siapkan Tabungan Umroh

Bagi Kamu yang berniat menjalankan ibadah umroh tapi belum memiliki modal untuk berangkat, Bareksa menawarkan solusi menabung reksadana syariah untuk mengumpulkan biaya perjalanan umroh melalui fitur Bareksa Umroh. Untuk bisa beribadah ke Tanah Suci, perlu menyiapkan modalnya. Calon jemaah perlu mempersiapkan biaya umroh jauh-jauh hari sebelum berangkat.

Cara agar Tabungan Umroh bisa optimal, kamu bisa menabung di reksadana syariah menggunakan fitur Bareksa Umroh yang tersedia di super app investasi Bareksa. Tabungan umroh di Bareksa Umroh menggunakan reksadana syariah yang halal dan sifatnya fleksibel dengan rencana Tabungan.

Supaya bisa mengumpulkan biaya umroh sebesar itu, kamu bisa menabung bertahap mulai dari 6 bulan hingga 3 tahun. Jangka waktu ini tidak mengikat dan sangat fleksibel bisa diatur atau dicairkan sesuai dengan kebutuhan kamu. Dengan fitur Bareksa Umroh di super app investasi Bareksa, kamu bisa dengan mudah memantau dan menambah jumlah Tabungan Umroh dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa bekerja sama dengan mitra penyelenggara perjalanan umroh resmi antara lain Khalifah Tour, al Qadri, dan Travel Umroh. Mitra penyelenggara umroh telah memiliki izin penyelenggaraan umroh dari pemerintah. Khalifah Tour memiliki izin umroh nomor U.509 tahun 2021, al Qadri memiliki izin umroh No.816 tahun 2017, dan Travel Umroh No.1020 tahun 2019.

Sementara itu, menabung untuk biaya umroh di Bareksa aman karena dana jemaah tidak disimpan oleh rekening perorangan, rekening travel agent atau bahkan rekening perusahaan Bareksa. Namun, tabungan umroh kamu ada di reksadana syariah yang tersimpan aman di bank kustodian dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, dana kamu tidak bisa dibawa kabur pihak yang tidak bertanggung jawab.

Siapkan Tabungan Umroh di Sini

Nabung Umroh dengan Reksadana Syariah

Saat ini, ada delapan produk reksadana syariah yang bisa kamu pilih sebagai Tabungan Umroh di Bareksa Umroh, yakni Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra, Sucorinvest Sharia Money Market Fund, Syailendra Sharia Money Market Fund, Trimegah Dana Tetap Syariah, Bahana Likuid Syariah Kelas G, Capital Sharia Fixed Income, I-Hajj Syariah Fund, dan Trimegah Kas Syariah.

Sumber: Bareksa per 9 Januari 2024

Setahun terakhir (per 9/1/2024), keenam reksadana syariah tersebut mencatatkan imbal hasil menarik, ada yang mencapai hingga 6,64%.

Perlu dicatat, imbal hasil reksadana pasar uang syariah di Bareksa Umroh tidak terkena pajak, karena bukan merupakan objek pajak. Selain itu, besaran imbal hasil tersebut juga jauh lebih menarik dari deposito syariah atau tabungan perbankan biasa.

Siapkan Tabungan Umroh di Sini

(Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi reksadana syariah yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Buat tabungan umroh, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.