Berita / SBN / Artikel

Benarkah Imbal Hasil ST010 Menarik? Ini Perbandingan dengan Cuan SBN di Pasar

Abdul Malik • 29 May 2023

an image
Ilustrasi investor sedang memantau pergerakan yield pasar Obligasi Negara dan berinvestasi di Sukuk Tabungan ST010. (Shutterstock)

Imbal hasil ST010 tenor 2 tahun bahkan mengalahkan SBN di pasar sekunder dengan tenor 6 tahun

Bareksa.com - Sukuk Tabungan (ST) seri ST010 masih terus diburu investor. Hingga Senin pagi (29/5/2023) atau 18 hari masa penawaran, nilai pemesanan ST010 sudah mencapai Rp11,76 triliun. Rinciannya, untuk ST010 tenor 2 tahun atau ST010T2 diborong investor Rp8,46 triliun dan ST010 tenor 4 tahun atau ST010T4 dipesan Rp3,3 triliun.

Seiring membludaknya minat investor untuk membeli instrumen investasi di instrumen yang aman karena 100% dijamin negara, cuan menarik, sesuai syariah dan peduli terhadap pelestarian lingkungan tersebut, pemesarintah memutuskan tidak menambah kuota pemesanan ST010T4 pada Rabu (24/5). Sedangkan kuota pemesanan ST010T2 dibatasi hanya Rp8 miliar mulai hari yang sama.

Pembatasan kuota mengakibatkan terjadinya rebutan kuota pemesanan (war), sehingga setiap kuota Rp8 miliar di menit-menit awal jam, kuota pemesanan langsung ludes terjual dalam hitungan menit. Karena itu, agar Kamu bisa menang war dalam memesan ST010, standby di menit-menit awal pergantian jam dan segera klik beli. Sebab masa penawaran ST010 masih berlangsung hingga 7 Juni 2023 atau masih berlangsung 9 hari lagi.

Berbeda dengan seri-seri Sukuk Tabungan sebelumnya, pemerintah menerbitkan ST010 dengan 2 pilihan tenor investasi yakni 2 tahun atau ST010T2 dan tenor 4 tahun atau ST010T4. 

Tingginya minat investor terhadap ST010 karena SBN Ritel jenis syariah ini menawarkan imbal hasil menarik, yakni ST010 tenor 2 tahun atau ST010T2 menawarkan imbal hasil bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor) 6,25%. Sedangkan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST010T4 (Tenor 4 Tahun) memberi imbal hasil 6,4%.

Kupon ST010 bersifat floating with floor artinya bisa naik saat suku bunga acuan naik, tetapi tidak bisa turun dari batas minimal. Makanya, bila bank sentral berupaya menahan inflasi dengan kebijakan moneter menaikkan suku bunga acuan, maka investor ST010 bisa tambah cuan karena imbal hasilnya berpotensi naik.

Minimal nilai pemesanan ST010 masing-masing Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar untuk ST010 tenor 2 tahun dan Rp10 miliar untuk ST010 tenor 4 tahun. Artinya kuota maksimal per investor ialah Rp15 miliar untuk kedua tenor tersebut.

Beli ST010 di Sini

Benarkah Imbal Hasil ST010 Lebih Menarik?

Untuk membuktikannya, salah satu caranya Kamu bisa bandingkan dengan ekspektasi imbal hasil (yield) SBN yang ada di pasar saat ini. Dengan begitu Kamu bisa menilai mana yang menurutmu lebih cuan dan sesuai kebutuhanmu. 

Yield SBN di Pasar Sekunder (per 29/5/2023)

Sumber : PHEI/IBPA

Berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) atau PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), ekspektasi imbal hasil SBN di pasar sekunder untuk tenor yang sama dengan ST010 yakni 2 dan 4 tahun, masing-masing 5,85% dan 6,05%. Yield SBN 2 tahun dan 4 tahun di pasar lebih rendah dari ST010 tenor 2 tahun dan 4 tahun yang masing-masing 6,25% dan 6,4%. 

Imbal hasil ST010 tenor 2 tahun bahkan mengalahkan SBN di pasar sekunder dengan tenor 6 tahun di mana yieldnya 6,24%. Sedangkan imbal hasil ST010 tenor 4 tahun hampir setara dengan yield SBN di pasar sekunder tenor 8 tahun yang sebesar 6,41%. 

Untuk diketahui, ekspektasi imbal hasil SBN di pasar sekunder biasanya berbanding lurus dengan tenor atau masa investasinya. Semakin lama tenornya, maka yieldnya berpotensi lebih besar. Sebab, imbal hasil yang lebih besar itu berbanding lurus dengan risikonya. Ketika tenor semakin panjang, maka akan semakin besar risikonya untuk berfluktuasi sesuai kondisi pasar. 

Jika investasi di Sukuk Tabungan ST010 kira-kira berapa imbal hasilnya?

Beli ST010 di Sini

Simulasi Imbal hasil (kupon) Pertama Investasi di ST010T2

Rumus jika investasi Rp1 juta di ST010T2 ialah : Rp1 juta x 1/12 x 26/30 x 6,25% = Rp4.514
Imbal hasil itu kemudian dipotong pajak 10%, sehingga imbal hasil bersih : Rp4.062,6

Rumus jika investasi Rp1 juta di ST010T4 ialah : Rp1 juta x 1/12 x 26/30 x 6,4% = Rp4.622
Imbal hasil itu dipotong pajak 10%, sehingga imbal hasil bersih : Rp4.159,8

Simulasi imbal hasil / kupon bersih pertama (short coupon) ST010 : 

Investasi

ST010T2

ST010T4

Rp1 juta (1 unit)

Rp4.062,6

Rp4.159,8

Rp10 juta (10 unit)

Rp40.626

Rp41.598

Rp100 juta (100 unit)

Rp406.260

Rp415.980

Rp1 miliar (1.000 unit)

Rp4.062.600

Rp4.159.800

R2,5 miliar (2.500 unit)

Rp10.156.500

10.399.500

Rp5 miliar (5.000 unit)

Rp20.313.000

Rp20.799.000

Rp10 miliar (10.000 unit)

-

Rp41.598.000

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa

Dari simulasi itu terlihat, jika Kamu berinvestasi di ST010 tenor 2 tahun senilai Rp2,5 miliar atau 2.500 unit, maka imbal hasil bersih yang akan Kamu terima senilai Rp10,15 juta per bulan. Adapun jika investasi di ST010 tenor 4 tahun dengan nilai yang sama, maka imbal hasil bersih yang Kamu terima Rp10,39 juta per bulan. 

Adapun jika Kamu investasi di nilai maksimal kuota per investor yakni Rp5 miliar di ST010T2 dan Rp10 miliar di ST010T4, maka Kamu akan mendapatkan imbal hasil perdana (short coupon) bersih Rp61.911.000.

Beli ST010 di Sini

Simulasi imbal hasil per bulan

Setelah menerima imbalan pertama kali (short coupon), maka selanjutnya investor akan menerima kupon bulanan dari hasil investasinya di ST010. Ini simulasinya : 

Rumus jika investasi Rp1 juta di ST010T2 ialah : Rp1 juta x 1/12 x6,25% = Rp5.208
Imbal hasil itu kemudian dipotong pajak 10%, sehingga imbal hasil bersih : Rp4.687

Rumus jika investasi Rp1 juta di ST010T4 ialah : Rp1 juta x 1/12 x 6,4% = Rp5.333
Imbal hasil itu dipotong pajak 10%, sehingga imbal hasil bersih : Rp4.799

Ini simulasi imbal hasil / kupon bersih per bulan di ST010 : 

Investasi

ST010T2

ST010T4

Rp1 juta (1 unit)

Rp4.687

Rp4.799

Rp10 juta (10 unit)

Rp46.872

Rp47.997

Rp100 juta (100 unit)

Rp468.720

Rp479.970

Rp1 miliar (1.000 unit)

Rp4.687.200

Rp4.799.700

Rp2,5 miliar (2.500 unit)

Rp11.718.000

Rp11,999,250

Rp5 miliar (5.000 unit)

Rp23.436.000

Rp23.998.500

Rp10 miliar (10.000 unit)

-

Rp47.997.000

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa​

Dari hasil simulasi terlihat, jika Kamu berinvestasi Rp2,5 miliar di ST010T2, maka akan mendapatkan imbal hasil Rp11,72 juta per bulan. Jika investasi di ST010T4 dengan nilai yang sama, maka akan mendapatkan imbal hasil bersih Rp11,99 juta atau hampir Rp12 juta per bulan.

Adapun jika Kamu berinvestasi dengan kuota maksimal per investor yakni Rp5 miliar di ST010T2 dan Rp10 miliar di ST010T4, maka Kamu akan mendapatkan imbal hasil bersih per bulan Rp71.433.000.

Imbal hasil ini ibarat pendapatan pasif (passive income) bulanan yang langsung ditransfer masuk ke rekening, tanpa Kamu perlu repot-repot datang ke bank untuk mencairkannya. Tanpa perlu capek-capek kerja, setiap bulan Kamu dapat transferan passive income dari pemerintah. Passive income ini juga sudah sesuai prinsip syariah. 

Selain itu, Kamu juga membantu pemerintah dalam melaksanakan proyek pembangunan yang berwawasan pelestarian lingkungan. Dengan investasi di ST010, maka danamu aman, dapat cuan, sesuai syariah, membantu pembangunan negara, serta melaksanakan pelestarian lingkungan dari efek perubahan iklim. 

Paket lengkap bukan? Tunggu apalagi, ayo segera investasi di ST010 di Bareksa.

Beli ST010 di Sini


(AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah  penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021. 

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.