Berita / SBN / Artikel

162 Investor Ajukan Early Redemption ST006, Mayoritas Karyawan Swasta dan Profesional

Abdul Malik • 11 Nov 2020

an image
Ceremony Peluncuran Green Sukuk Ritel ST006 di Jakarta, Jumat (1/11/2019). (Issa A/Bareksa)

Total volume early redemption ST006 yang disetujui pemerintah senilai Rp7,38 miliar

Bareksa.com - Kementerian Keuangan mengumumkan setelah melalui periode pengajuan pencairan sebelum jatuh tempo (early redemption) dari tanggal 26 Oktober hingga 4 November 2020, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil early redemption atas Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST006.

Hasil dari pencairan jatuh tempo tersebut ialah sebagai berikut :

1. Total volume early redemption yang disetujui : Rp7,38 miliar (Rp7,381.000.000)
2. Nilai pokok ST006 setelah early redemption : Rp1,45 triliun (Rp1.452.499.000.000)
3. Tanggal eetelmen early redemption : 10 November 2020
4. Tanggal jatuh tempo ST006 : 10 November 2021

Jumlah investor yang memanfaatkan fasilitas early redemption sebanyak 162 investor. Adapun profil investor yang memanfaatkan Early Redemption ST006 adalah sebagai berikut :

- Dari segi wilayah jumlah investor di wilayah DKI Jakarta menyumbang 25,9 persen dari total jumlah yang mengajukan, sedangkan wilayah Indonesia Barat selain DKI Jakarta 65,4 persen dan di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur 8,7 persen.
- Berdasarkan jenis pekerjaan, jumlah investor yang memanfaatkan fasilitas early redemption terbanyak adalah pegawai swasta / profesional 42 persen, diikuti oleh kategori lainnya (pensiunan, pelajar/ mahasiswa, pekerja seni) 35,2 persen dari total investor yang mengajukan early redemption.

"Untuk investor yang termasuk kategori PNS, TNI/POLRI sebanyak 5,6 persen sedangkan ibu rumah tangga, wiraswasta, dan pegawai otoritas/lembaga/BUMN/BUMD, secara total jumlahnya mencapai 17,2 persen," demikian disampaikan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu dalam keterangannya (10/11).

Pemerintah saat ini juga tengah menawarkan Green Sukuk Ritel kedua, yakni ST007 dengan imbalan floating with floor 5,5 persen per tahun. Masa penawaran ST007 berlangsung pada 4-25 November 2020. Sepanjang tahun ini hingga Oktober, pemerintah telah menerbitkan 5 seri SBN Ritel dengan realisasi penerbitan Rp71,37 triliun. Adapun ST006 ditawarkan tahun lalu dengan realisasi penjualan Rp1,46 triliun.

Historikal Penjualan Sukuk Tabungan Secara Online

SBN Ritel

Penjualan Total (Rp triliun)

ST002

4,95

ST003

3,13

ST004

2,63

ST005

1,96

ST006

1,46

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Pemerintah membuka masa penawaran Green Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan seri ST007 pada 4-25 November 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ST007.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.