Berita / SBN / Artikel

Pemerintah Kantongi Rp22 Triliun dari Lelang 7 Seri SUN

Abdul Malik • 23 Sep 2020

an image
Ilustrasi Surat Utang Negara. (Shutterstock)

Total penawaran yang masuk Rp46,12 triliun

Bareksa.com - Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengumumkan telah melaksanakan lelang Surat Utang Negara pada 22 September 2020 untuk seri SPN03201223 (new issuance), SPN12210701 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening) dan FR0076 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

"Total penawaran yang masuk Rp46,12 triliun," demikian disampaikan DJPPR Kemenkeu dalam keterangannya (22/9/2020).

Rinciannya sebagai berikut :

Sumber : DJPPR Kemenkeu

Menurut Kemenkeu, sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, maka Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut :

Sumber : Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sebelumnya menyatakan realisasi defisit anggaran pendapatan belanja negara (APBN) hingga akhir Agustus 2020 mencapai Rp500,52 triliun atau sekitar 3,05 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Realisasi pembiayaan anggaran hingga Agustus 2020 sudah mencapai Rp667,81 triliun. Nilai itu utamanya bersumber dari pembiayaan utang.

Realisasi pembiayaan utang hingga akhir Agustus 2020 mencapai Rp693,61 triliun, yang terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) neto Rp671,65 triliun dan pinjaman neto Rp21,96 triliun. Nilai pembiayaan SBN itu melonjak 131 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, nilai tersebut baru merealisasi 57,2 persen dari target Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 72 Tahun 2020.

"Ini kenaikan yang luar biasa untuk SBN kita yaitu 131 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp290,7 triliun. Beban APBN kita luar biasa berat, dan ini terlihat dari sisi pembiayaannya," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara daring (22/9/2020).

Total pembelian SBN oleh Bank Indonesia sebagai implementasi surat keputusan bersama (SKB) I sampai dengan bulan Agustus mencapai Rp45,326 triliun. Sedangkan berdasarkan SKB II, pemerintah telah menerbitkan SBN melalui private placement kepada BI untuk pembiayaan public goods Rp99,08 triliun dan untuk alokasi non-public goods telah terealisasi Rp44,38 triliun.

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Pemesanan SR013 secara online di Bareksa hanya bisa dilakukan pada masa penawaran 28 Agustus - 23 September 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR013.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.