Berita / SBN / Artikel

Pemerintah Rilis Surat Utang Dual Currency Rp22,79 Triliun

Bareksa • 12 Jun 2019

an image
Ilustrasi tumpukan uang asing dolar AS, euro dalam bentuk kertas dan koin.

Momentum positif atas peningkatan peringkat utang dari Standard & Poor’s pada akhir Mei 2019 menjadi BBB

Bareksa.com – Pemerintah Republik Indonesia berhasil melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua valuta asing (dual-currency) yakni denominasi dolar Amerika Serikat dan euro, masing-masing US$0,75 miliar atau setara dengan Rp10,68 triliun (kurs Rp14.460 per dolar AS) untuk tenor 10 tahun dan 75 miliar euro atau Rp12,11 triliun untuk tenor 7 tahun.

Penerbitan obligasi dengan total sekitar Rp22,79 triliun ini memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch. Transaksi ini merupakan penerbitan dual-currency ketiga, mengikuti keberhasilan dua transaksi dual-currency sebelumnya pada tahun 2017 dan 2018.

Mengutip siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Rabu, 12 Juni 2019, rincian penjualan SUN dual-currency tersebut yakni; seri RIEUR0926 dengan tenor 7 tahun bernilai 75 miliar euro akan jatuh tempo pada 18 September 2026 dan seri RI0929 bernilai US$0,75 miliar akan jatuh tempo pada 18 September 2029.

Momentum positif atas peningkatan peringkat utang dari Standard & Poor’s pada akhir Mei 2019 dari BBB- (stable) menjadi BBB (stable) serta membaiknya kondisi global dimanfaatkan Pemerintah secara tepat dan cepat untuk melakukan penerbitan SUN dalam dua valuta asing secara bersamaan (dual-currency) dalam format SEC-Registered.

Pada transaksi kali ini, seri RIEUR0926 berhasil diterbitkan dengan tingkat kupon terendah sepanjang sejarah penerbitan SUN denominasi Euro. Final pricing (yield) untuk seri ini lebih ketat 30 bps dari initial price target yaitu mid swap MS+175bps area.

Transaksi ini adalah penerbitan keenam pemerintah untuk SUN valuta asing dalam denominasi euro dan merupakan penerbitan kedua denominasi euro dalam format SEC-Registered. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah yang berkesinambungan untuk memperluas basis investor di Eropa.

Adapun final pricing (yield) untuk seri RI0929 lebih ketat 30 bps dari initial price target 3,75 persen area. Penerbitan seri ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk meningkatkan likuiditas SUN dalam denominasi dolar AS yang dapat diperdagangkan bagi investor Amerika Serikat dan global.

Penerbitan kedua seri SUN ini akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah Citigroup, Credit Agricole CIB, Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Securities dan Standard Chartered Bank, sedangkan yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT Bahana Sekuritas and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa adalah salah satu mitra distribusi (midis) untuk penjualan surat utang negara ritel yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Transaksi online di Bareksa mudah dan bisa dilakukan kapan saja.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki agar bisa memesan produk Sukuk atau SBN di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di Sukuk dan produk SBN lainnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP, ini caranya.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli Sukuk dan produk SBN lainnya? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

Perlu dicatat, Sukuk Tabungan terbuka bagi masyarakat Indonesia dari kalangan manapun, tanpa memandang latar belakang keyakinan. Kehadiran Sukuk Tabungan ini tentunya memberikan alternatif untuk menyimpan uang pada instrumen yang menghasilkan potensi imbal yang cukup menarik.

(AM)