IHSG Bisa Bullish Jangka Menengah, Saham Pilihan Hari Ini ADMR, BBCA, PGEO & SMRA

Abdul Malik • 04 Aug 2025

an image
Ilustrasi kawasan Summarecon Bekasi milik SMRA. (Shutterstock)

Hari ini (4/8), IHSG diperkirakan di kisaran 7.455 (support) – 7.580 (resistance)

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,71% ke level 7.538 (1/8), namun asing tercatat net sell Rp74 miliar. Menurut riset teknikal Ciptadana Sekuritas Asia (4/8), IHSG bergerak di rentang tertinggi/terendah: 7.580 dan 7.524. Saham TLKM, TPIA, dan BBRI secara berurutan menjadi penggerak utama.

IHSG baru-baru ini berada dalam fase koreksi jangka pendek. Indeks telah mengalami reli yang kuat dari titik terendah tahun ini di 5.883 hingga ke titik tertinggi baru di 7.680. Pola higher highs dan higher lows mengonfirmasi struktur yang cenderung bullish. Saat ini harga menghadapi resistensi di 7.680 dan mulai mengalami tekanan jual ringan. Indikator stochastic telah menurun dari area overbought, mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek atau konsolidasi. Harga tetap berada di atas MA 55, yang mendukung bias bullish untuk jangka menengah hingga panjang.

Harga berpotensi menguji level support di 7.240 dalam waktu dekat. Disarankan untuk menghindari pembukaan posisi beli baru sampai terjadi pantulan atau konfirmasi sinyal bullish. Koreksi ini bisa menjadi peluang untuk buy on dip di kisaran 7.240–6.812, apabila momentum kembali stabil.

Beli Saham di Sini

Grafik: Pergerakan IHSG

Sumber: Ciptadana Sekuritas

Hari ini (4/8), IHSG diperkirakan di kisaran 7.455 (support) – 7.580 (resistance) dengan saham pilihan PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) & PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Beli Saham di Sini

1. ADMR: Menguji Level Support

Saham ADMR ditutup stagnan di level Rp1.110 (1/8). Harga sebelumnya mengalami breakout kuat dari zona support di kisaran Rp920-1.090. Saham ini sempat melonjak hingga Rp1.270, membentuk puncak jangka pendek.

Saat ini, ADMR berada dalam fase pullback, menguji level breakout sebelumnya di kisaran Rp1.095-1.110. Harga masih berada di atas MA 55, mengindikasikan tren bullish jangka menengah.

Rekomendasi: buy on weakness saham ADMR di Rp1.090, dengan stop loss di Rp1.080 dan target profit di Rp1.160.

Grafik: Pergerakan Saham ADMR

Sumber: Ciptadana Sekuritas

Beli Saham ADMR di Sini

2. BBCA: Menguji Level Support

Saham BBCA naik tipis 0,3% dan ditutup di level Rp8.300 (1/8). Saham ini sempat mencapai puncak di Rp9.800 pada Juni 2025, lalu mengalami tren turun yang ditandai dengan pola lower highs dan lower lows. Saat ini, BBCA sedang menguji support horizontal kuat di Rp8.300, yang sebelumnya juga menjadi area support penting pada April.

Struktur harga saat ini mengindikasikan tren menurun setelah breakout di Rp9.800 gagal bertahan. Kelanjutan tren bearish akan terkonfirmasi jika harga menembus di bawah Rp8.300, dengan potensi menuju Rp7.950.

Rekomendasi: buy on weakness saham BBCA di sekitar Rp7.950, dengan stop loss di Rp7.900 dan target profit di Rp8.250.

Grafik: Pergerakan Saham BBCA

Sumber: Ciptadana Sekuritas

Beli Saham BBCA di Sini

3. PGEO: Berpeluang Rebound

Saham PGEO naik 1,81% dan ditutup di level Rp1.685 (1/8). Saham ini sebelumnya berhasil breakout dari level Rp1.650 dan menguat hingga Rp1.800, membentuk tren bullish yang kuat. Setelah kenaikan tajam tersebut, saat ini PGEO mengalami koreksi teknikal, kemungkinan menuju area support MA.

Indikator stochastic menunjukkan sinyal pelemahan momentum jangka pendek, dengan pergerakan turun dari level 75 ke bawah 50.

Rekomendasi: buy on weakness saham PGEO di Rp1.655, dengan stop loss di Rp1.600 dan target profit di Rp1.750.

Grafik: Pergerakan Saham PGEO

Sumber: Ciptadana Sekuritas

Beli Saham PGEO di Sini

4. SMRA: Berpeluang Rebound

Saham SMRA naik 1,46% dan ditutup di level Rp418 (1/8). Saham ini telah berada dalam tren turun jangka panjang, namun mulai menunjukkan tanda-tanda pembentukan dasar (bottoming) dari area support Rp340-360.

Harga baru-baru ini menembus neckline di Rp396 dan kini sedang menguji area resistance di kisaran Rp418-440, mengindikasikan potensi pembalikan arah tren dari fase turun jangka panjang.

Rekomendasi: speculative buy saham SMRA di Rp418, dengan stop loss di Rp402, dan target profit di Rp444 dan Rp460.

Grafik: Pergerakan Saham SMRA

Sumber: Ciptadana Sekuritas

Beli Saham SMRA di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.