Wall Street Rekor All Time High Lagi, YELO dan AGRS Right Issue, OCAP Go Private

Abdul Malik • 23 Jan 2024

an image
Patung banteng perunggu yang melambangkan pasar saham bullish di Manhattan, Wall Street, Amerika Serikat. (Shutterstock/Emin Kuliyev)

BBTN, JSMR, SSIA, ASII, ESSA dan INTP direkomendasikan beli, IHSG, harga minyak dan bara menguat, rupiah dan CPO melemah, DPK perbankan melambat

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory ​ dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Selasa (23/1/2024) :

Stock Pick

BBTN

Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) ditutup menguat 1,48% atau bertambah 20 poin menjadi Rp1.375 pada Senin (22/1). D’Origin Financial merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham BBTN dengan target harga Rp1.450 dan stop rugi Rp1.280, support Rp1.360 ; Rp1.350 dan resisten Rp1.390 ; Rp1.400. Volume perdagangan saham BBTN pada Senin lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham BBTN berpotensi menguji resisten Rp1.390, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.400.

JSMR

Harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menguat 0,42% atau bertambah 20 poin menjadi Rp4.770 pada Senin (22/1). D’Origin Financial merekomendasikan spekulasi beli saham JSMR dengan target harga Rp5.000 dan stop rugi Rp4.550, support Rp4.760 ; Rp4.750 dan resisten Rp4.780 ; Rp4.790. Volume perdagangan saham JSMR pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham JSMR berpotensi menguji resisten Rp4.780, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.790.

SSIA

Harga saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melesat 5,58% atau bertambah 22 poin menjadi Rp416 pada Senin (22/1). D’Origin Financial merekomendasikan spekulasi beli saham SSIA dengan target harga Rp480 dan stop rugi di Rp380, support Rp412 ; Rp408 dan resisten Rp420 ; Rp424. Volume perdagangan saham SSIA pada Senin lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SSIA berpotensi menguji resisten Rp420, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp424.

Investasi Saham di Sini

ASII : Menguji Level Support

Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 2,34% menjadi Rp5.225 pada Senin (22/1). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ASII tampak bearish, sehingga ada ruang pelemahan lanjutan. Dengan support kuat di Rp5.200, saham ASII direkomendasikan beli saat melemah di Rp5.200 dengan stop rugi di Rp5.150 dan ambil untung di Rp5.400. 

Pergerakan saham ASII

Sumber : Ciptadana Sekuritas

BBTN : Menguji Level Resisten

Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 1,48% menjadi Rp1.375 pada Senin (22/1). Ciptadana Sekuritas menilai saham BBTN melanjutkan kenaikan dengan bias teknikal bullish. Dengan support kuat di Rp1.395, saham BBTN direkomendasikan jual saat menguat untuk ambil untung di Rp1.395. 

Pergerakan saham BBTN

Sumber : Ciptadana Sekuritas

ESSA : Potensi Rebound

Harga saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) melemah 0,85% menjadi Rp585 pada Senin (22/1). Ciptadana Sekuritas melihat saham ESSA tampak koreksi minor dengan bias teknikal bullish. Jika mampu menembus Rp595, maka saham ESSA berpotensi masuk momentum bullish dengan support terdekat di Rp565. Saham ESSA direkomendasi beli jika menembus Rp595, dengan stop rugi di Rp560 dan ambil untung di Rp625 dan Rp660. 

Pergerakan saham ESSA

Sumber : Ciptadana Sekuritas

INTP : Menguji Level Support

Harga saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melemah 1,91% jadi Rp9.000 pada Senin (22/1). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham INTP tampak melanjutkan pelemahan dengan bias teknikal bearish. Saham INTP membentuk pola bearish marubozu candlestick. Dengan support kuat Rp8.800, jika mampu bertahan, maka menandakan oversold, sehingga saham INTP berpotensi rebound. Saham INTP direkomendasi beli saat melemah di Rp8.800, dengan stop rugi di Rp8,750 dan ambil untung di Rp9.000. 

Pergerakan saham INTP

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Investasi Saham di Sini

Wall Street

Reli indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street berlanjut pada Senin (22/1/2024). Bahkan, Dow Jones dan S&P 500 menembus rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High (ATH). Dow Jones Industrial Average melesat 138,01 poin (0,36%) menjadi berakhir di 38.001,81. Kenaikan pada hari Senin mendorong rata-rata saham blue-chip ke rekor baru dan di atas level 38.000 untuk pertama kalinya. Sedangkan S&P 500 meningkat 0,22% menjadi 4,850.43, juga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa. Sementara itu, Nasdaq Composite naik 0,32% menjadi 15.360,29.

IHSG 

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,28% atau bertambah 20,53 poin menjadi 7.247,93 pada Senin (22/1), dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di rentang 7.200 - 7.300, support 7.220 ; 7.200 dan resisten 7.280 ; 7.300. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 7.280, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.300. IHSG membentuk ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli.

IHSG berhasil ditutup menguat setelah awalnya berada di zona merah sepanjang sesi. Saham konglomerat Prajogo Pangestu, TPIA, dan BREN tercatat mengalami kenaikan signifikan. Sebanyak 17,65 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp11,65 triliun melalui 1,23 juta kali transaksi. Pergerakan saham terdiri dari 211 saham yang menguat, 325 saham melemah, dan 232 saham stagnan, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp11.517 triliun.

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), milik taipan Prajogo Pangestu, menonjol sebagai saham big cap dengan kenaikan 10,11% ke level Rp4.790 per saham, diikuti oleh PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang naik 4,90% ke posisi Rp5.350 per saham. Dari sisi transaksi, PT Astra International Tbk (ASII) memimpin dengan nilai transaksi Rp896,7 miliar, meskipun sahamnya mengalami penurunan 2,34% ke level Rp5.225 per saham. 

Sementara itu, dari saham terkoreksi, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) tercatat turun signifikan 24,73% ke level Rp700, diikuti oleh PT Pulau Subur Tb  (PTPS) turun 14,35% ke posisi Rp185 per saham.

Rupiah

Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.636 per dolar AS pada Senin (22/1) sore. Mata uang Garuda melemah 22 poin atau minus 0,14% dari perdagangan sebelumnya. Senada, kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.627 per dolar AS.

DPK Perbankan

Dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh melambat hingga akhir 2023. DPK tumbuh 3,8% secara tahunan (YOY) menjadi Rp8.234,2 triliun pada Desember 2023. 

Uang Beredar M2

Bank Indonesia (BI) menyebut, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2023 meningkat. Posisi M2 pada Desember 2023 tercatat Rp8.824,7 triliun atau tumbuh 3,5% YOY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 3,3% YOY. 

Investasi Saham di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak naik sekitar 2% akibat kekhawatiran terhadap pasokan energi global setelah serangan drone Ukraina terhadap terminal bahan bakar Novatek milik Rusia dan cuaca sangat dingin yang terus menghambat produksi minyak mentah AS. Kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk bulan Maret ditutup di US$80.06 per barel, naik US$1.50 atau 1.9%. Kontrak berjangka minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari ditutup di US$75.19, naik US$1.78 atau 2.4%, karena kontrak tersebut kedaluwarsa. Kontrak WTI aktif lebih lanjut untuk bulan Maret naik US$1.36 menjadi US$74.61.

Batu Bara 

Harga batu bara mayoritas naik ditopang data impor batu bara China yang mencapai rekor tertinggi pada Desember 2023. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Januari 2024 turun US$0,55 menjadi US$127,45 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Februari 2024 naik US$1,95 menjadi US$123,95 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka Maret 2024 terkerek US$1,95 menjadi US$120,25 per ton.

CPO

Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) rontok menghentikan kenaikan dua hari beruntun. Hal itu terjadi karena terbebani sentimen negatif, yaitu pelemahan harga minyak mentah. Meskipun penurunan tersebut dibatasi oleh peningkatan ekspor dan kekhawatiran produksi. Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2024 turun 34 ringgit Malaysia menjadi 3.928 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Maret 2024 melemah 37 ringgit Malaysia menjadi 3.921 ringgit Malaysia per ton.

Emas

Harga emas turun karena investor menurunkan ekspektasi pemotongan suku bunga AS pada akhir Maret, dengan lonjakan pasar ekuitas yang lebih lanjut meredam minat terhadap emas sebagai tempat perlindungan. Harga emas spot turun 0,5% menjadi US$2,020.09 per ons pada Senin (22/1). Kontrak berjangka emas AS ditutup 0,3% lebih rendah pada US$2,022.2.

Investasi Emas di Sini

AGRS 

Bank IBK Indonesia (AGRS) akan menerbitkan right issue 11,70 miliar saham baru dengan harga Rp100 per lembar, bertujuan untuk meningkatkan struktur permodalan dan mendukung strategi usaha. Dana hasil penawaran saham tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan, dengan dampak pengurangan kepemilikan saham 23,65%.

OCAP 

Onix Capital (OCAP) berencana go private dan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada Senin, 22 Januari 2024, untuk meminta restu dan persetujuan pemegang saham terkait rencana tersebut.

MDKA 

Merdeka Copper Gold (MDKA) menggalang dana Rp1,14 triliun melalui penerbitan obligasi, menempatkannya di berbagai lembaga perbankan dengan tingkat bunga atau bagi hasil 6,1%.

CUAN 

Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) berhasil menyerap dana Rp245,64 miliar dari penawaran saham perdana (IPO), yang mencakup 67,5% dari total koleksi bersih IPO Rp363,93 miliar. Sejauh ini, dana IPO yang belum dialokasikan mencapai Rp118,29 miliar, dengan sekitar 7,44% atau Rp27,1 miliar diarahkan sebagai belanja modal untuk pembangunan intermediate stockpile (ISP). Meski begitu, realisasi ini meleset dari proyeksi awal Rp145,39 miliar atau 39,95%.

YELO 

Yelooo Integra Datanet (YELO) sedang merancang right issue 837.795.189 eksemplar setelah mendapatkan izin dari para pemegang saham perseroan. Keputusan itu diperoleh dengan suara bulat 100% dari investor pada RUPSLB yang dilaksanakan pada 18 Januari 2024. Tingkat kehadiran pemodal mencapai 731,53 juta saham, setara 38,24% dan tidak ada partisipan yang abstain atau tidak setuju dalam keseluruhan rapat tersebut.

Investasi Saham di Sini

JTPE 

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) menjalin kerja sama untuk mengekspor produk komponen paspor dengan nilai proyek baru US$11 juta pada 2024. Emiten produk sekuriti digital itu, meningkatkan segmen pasar ekspor menjadi 25%-30%.

CNMA 

Cinema XXI (CNMA), jaringan bioskop terbesar di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di industri pertunjukan film, baru saja membuka bioskop baru di Summarecon Mall Bandung pada Kamis (18/1) lalu. Dengan kapasitas lebih dari 1.400 penonton, langkah ini menunjukkan upaya Cinema XXI untuk memperluas jaringannya di kota Bandung, Jawa Barat. 

GIAA 

Dalam rangka perayaan HUT ke-75, Garuda Indonesia menggelar program "Road to Garuda Indonesia 75th" dengan penawaran harga khusus untuk berbagai rute domestik dan internasional. Program ini berlaku untuk periode pemesanan mulai tanggal 15-21 Januari 2024 dengan periode perjalanan hingga 31 Desember 2024. Selain harga spesial, Garuda Indonesia juga bekerja sama dengan berbagai bank partner untuk memberikan tambahan potongan harga hingga Rp750.000 sebagai bentuk tambahan nilai bagi pelanggan.

JSMR 

PEFINDO memberikan peringkat idAA- dengan prospek stabil kepada KIK DINFRA Toll Road Mandiri JPT-001 (DINFRA JPT-001), mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR, idAA/Stable). Dukungan ini termanifestasi melalui surat komitmen dari JSMR kepada pemegang unit DINFRA JPT-001 untuk pembelian kembali unit penyertaan, selain profil aset infrastruktur yang baik dan struktur permodalan DINFRA JPT-001 yang konservatif.

WIKA

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan kontrak baru sepanjang 2023 senilai Rp29,1 triliun. Menariknya, 80% atau setara Rp23 triliun dari kontrak baru tersebut, perseroan raih di masa restrukturisasi tepatnya April hingga Desember. 

Investasi Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.