Berita Saham Hari Ini: IHSG Menguat, Laba Bersih BMRI Kuartal I Naik 25%

Hanum Kusuma Dewi • 27 Apr 2023

an image
Gedung Tower PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di Jl Sudirman, Jakarta. (Shutterstock)

Harga emas global turun tipis ke US$1996 per troy ounce; Laba INCO kuartalan melonjak 207% di kuartal I-2023

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Kamis (27/4/2023) : 

Wall Street 

Wall Street bergerak bervariasi di pekan terakhir bulan April. Pasar saham digerakkan oleh rilis kinerja keuangan emiten kuartal pertama sekaligus diliputi kehati-hatian menjelang rapat Federal Reserve di awal Mei pekan depan.

Dow Jones Industrial Average turun 228,96 poin atau 0,68% menjadi 33.301,87. Indeks S&P 500 turun 15,64 poin atau 0,38% ke 4.055,99. Nasdaq Composite ditutup naik 0,47% atau 55,19 poin pada 11.854,35.

Minyak Mentah

Harga minyak tergelincir pada hari Rabu, memperpanjang kerugian tajam dari sesi sebelumnya, karena data AS yang lemah memicu kekhawatiran penurunan permintaan, namun kerugian dibatasi laporan penurunan persediaan AS minggu lalu,

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 48 sen, atau 0,62%, menjadi $76,69. Brent turun 80 sen, atau 0,99%, menjadi $79,97 per barel, menembus di bawah angka $80 untuk pertama kalinya sejak 31 Maret.

Pasokan minyak mentah AS turun sekitar 6,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 21 April, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute (API) pada Selasa. Analis memperkirakan persediaan minyak mentah turun sekitar 1,5 juta barel.

EMAS 

Harga emas turun pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat, menghentikan kenaikan dua hari beruntun setelah menembus level psikologis $2.000 didorong oleh kekhawatiran baru seputar gejolak perbankan AS dan data ekonomi AS teranyar.  

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, tergelincir $8,50 atau 0,42% menjadi ditutup pada $1.996,00 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di $2.020,20 dan terendah di $1.993,70.

Klik untuk Beli Emas Logam Mulia

CPO 

Minyak sawit berjangka Malaysia turun untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Rabu dan ditutup pada level terendah dalam sebulan, karena ekspor yang lemah dan minyak saingan membebani sentimen pasar.

Kontrak patokan minyak sawit untuk pengiriman Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 64 ringgit, atau 1,76%, menjadi 3.571 ringgit per ton, penutupan terendah sejak 27 Maret.

Rupiah 

Nilai tukar rupiah Jisdor melemah tipis setelah cuti panjang Idul Fitri. Rabu (26/4), kurs rupiah Jisdor melemah 0,18% ke Rp14.882 per dolar Amerika Serikat (AS).

Di pasar spot, kurs rupiah menguat 0,69% ke Rp14.836 per dolar AS. Kurs rupiah spot tersebut menguat dari penutupan perdagangan kemarin, Selasa (25/4) yang berada di Rp14.939 per dolar AS. Kurs rupiah juga menguat tipis 0,05% jika dibandingkan dengan posisi terakhir sebelum cuti bersama pada Rp14.843 per dolar AS, Selasa (18/4).

Belanja Subsidi

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja subsidi sampai dengan akhir Maret 2023 mencapai Rp37,54 triliun atau 12,57 % dari pagu. Angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 2,54%, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Realisasi belanja subsidi terdiri atas subsidi energi yang masih mendominasi Rp24,49 triliun dan subsidi non energi sebesar Rp13,05 triliun. Belanja subsidi energi utamanya bersumber dari subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan subsidi LPG Tabung 3 Kg yang mencapai Rp14,48 triliun atau 10,38% dari pagu APBN 2023, atau menurun 41,85% secara year on year.

PPN 

Pemerintah akan mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1,1% untuk pembelian barang agunan mulai 1 Mei 2023.

IHSG 

Pada perdagangan Rabu, 26 April 2023 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada level 6910,15 (+88,34 pts ; +1,29%) dengan volume lebih besar dari hari sebelumnya. 

  • IHSG range : 6870 - 6950
  • Support : 6900 ; 6870
  • Resistance : 6930 ; 6950

Investor asing membukukan lonjakan pembelian bersih (net buy) saham senilai Rp1,81 triliun di seluruh pasar, terbanyak pada saham PT Astra International Tbk (ASII) Rp444,94 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp367,01 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp259,87 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp154,96 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp117,65 miliar.

Penguatan IHSG berpotensi menguji resistance 6930, penembusan level ini membuka peluang menuju 6950.

Beli Reksadana, Klik di Sini

BMRI  

PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) berhasil meraup laba bersih konsolidasi sebesar Rp12,56 triliun di triwulan pertama 2023. Nilai tersebut tumbuh 25,2% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp10,03 triliun.

Seluruh anak usaha perseroan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp2,71 triliun atau naik 46,4% dibandingkan Q1 tahun 2022 yang sebesar Rp1,85 triliun.

BBTN 

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melaporkan pencapaian penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp300 triliun sepanjang kuartal I-2023. Perolehan tersebut tumbuh 8,16% yoy. Pada kuartal I-2022 kredit dan pembiayaan BTN tercatat Rp277,13 triliun.

AGRO 

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah mengumumkan laporan keuangan interim tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023. Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di tengah proses transformasi, dengan laba bersih sebesar Rp4,4 miliar.

Sedangkan pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar 13,3% secara tahunan menjadi Rp65,4 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp39 miliar. Salah satu penyumbang kenaikan tersebut berasal dari recovery write off yang meningkat sebesar 73,8% menjadi Rp39,1 miliar.

BFIN 

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencetak laba bersih Rp508,8 miliar atau tumbuh 28,5% pada kuartal I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Nilai laba BFI Finance tersebut merupakan tertinggi secara kuartalan dalam sejarah perusahaan. Ini sekaligus menandai kelanjutan rapor biru perseroan yang telah diukir pada tahun sebelumnya.

INCO 

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencetak laba bersih yang kuat sebesar $98,1 juta pada kuartal I-2023, melonjak 207% dibandingkan kuartal IV-2022. Jika dibandingkan kuartal I-2022, laba Vale Indonesia melejit 45,1%.

Sepanjang kuartal I-2023, produksi nikel dalam matte Vale Indonesia naik 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, seiring dengan penyelesaian pembangunan kembali furnace 4 tahun lalu.

CEKA 

Emiten minyak nabati PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (CEKA) mencatatkan penurunan laba periode berjalan menjadi Rp70,99 miliar selama tiga bulan pertama tahun 2023. Pada periode yang sama setahun sebelumnya, perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp97,97 miliar.

Hal ini tidak terlepas dari adanya penurunan jumlah penjualan pada kuartal I-2023 menjadi Rp1,67 triliun dari setahun sebelumnya sebesar Rp1,72 triliun. Sementara beban pokok penjualan telah menurun tipis menjadi Rp1,53 triliun dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp1,55 triliun.

AKRA 

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan lonjakan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 42% menjadi Rp607 miliar pada kuartal I-2023 dibandingkan periode sama tahun lalu  Rp428 miliar.

Pendapatan perseroan naik sebanyak 41% menjadi Rp10,95 triliun pada kuartal I-2023 dibandingkan periode sama tahun lalu Rp10,13 triliun.

ARNA 

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mencatatkan penurunan kinerja pada kuartal pertama 2023. Berdasarkan laporan keuangan Arwana yang dirilis Rabu (26/4) di Bursa Efek Indonesia (BEI), ARNA mencatatkan pendapatan sebesar Rp659,83 miliar pada kuartal I 2023.

Pendapatan turun 11,27% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp743,6 miliar. 

TRON 

Emiten penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan internet of things (IoT), PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) membukukan laba bersih tahun berjalan Rp15,34 miliar pada 2022, melesat 130% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp6,68 miliar. Maret lalu, TRON sukses mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

TRON juga berhasil meraih pendapatan bersih Rp107,52 miliar pada 2022, melejit 136% dibandingkan tahun sebelumnya Rp45,63 miliar. Pendapatan itu sebagian besar disumbang oleh penjualan produk hardware IoT manajemen transportasi senilai Rp68,35 miliar atau 64% dari total pendapatan. Ditambah, pendapatan jasa layanan SaaS sebesar Rp39,16 miliar.

Klik untuk Beli Reksadana Sekarang

​(hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.