Ini Top 10 Reksadana Cuan Tertinggi pada 2023

Abdul Malik • 02 Jan 2024

an image
Ilustrasi top 10 reksadana imbalan tertinggi, maupun reksadana dan manajer investasi dana kelolaan dan pertumbuhan unit penyertaan tertinggi. (Shutterstock)

Indeks reksadana pendapatan tetap Bareksa berhasil mencatatkan kinerja tertinggi dibandingkan 7 jenis reksadana lainnya

Bareksa.com - Kinerja pasar saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sumringah sepanjang 2023. Penguatan IHSG jelang penghujung tahun lalu utamanya ditopang keyakinan pelaku pasar atas pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mulai Maret 2024. 

Sepanjang 2023, IHSG berhasil naik 6,16% ditutup di level 7.272,8 pada Jumat (29/12/2023). Kinerja positif itu membawa IHSG menduduki peringkat kedua terbaik di ASEAN dan ke-7 di Asia Pasifik, serta ke-24 di dunia. Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pasar modal Indonesia sepanjang 2023 bertumbuh secara positif di tengah berbagai tantangan. 

Beberapa tantangan yang membayangi IHSG utamanya dari sentimen eksternal. Yakni kenaikan agresif suku bunga The Fed, memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah, hingga potensi perlambatan ekonomi China. Meski begitu, sentimen dari internal dinilai dominan positif yakni fundamental ekonomi yang solid, pembagian dividen jumbo oleh emiten, hingga jelang pelaksanaan Pemilu 2024. 

Investasi Reksadana di SiniSepanjang tahun lalu, level terendah IHSG berada di 6.542,79 dan level tertinggi di 7.313,34. Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat Rp10,75 triliun, dengan volume transaksi harian 19,79 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian 1,18 juta kali. IHSG mencatat beberapa rekor baru, yakni nilai kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah mencapai Rp11.762 triliun pada 28 Desember 2023. Kemudian volume transaksi harian tertinggi mencapai 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023.

Seiring gejolak pasar saham tahun lalu, kinerja reksadana juga turut volatil. Tercatat, kinerja reksadana pendapatan tetap yang tercermin dari indeks reksadana pendapatan tetap Bareksa berhasil mencatatkan kinerja tertinggi dibandingkan 7 indeks reksadana lainnya. Tercatat 4 dari 8 indeks reksadana yang mencatat kinerja negatif sepanjang tahun lalu, 4 lainnya positif. 

Secara berurutan, kinerja 8 indeks reksadana tersebut yakni indeks reksadana pendapatan tetap naik 3,53% setahun di 2023. Kemudian disusul indeks reksadana pasar uang bertambah 2,495, indeks reksadana pendapatan tetap syariah menguat 1,85%, serta indeks reksadana campuran naik 0,79%. Adapun kinerja negatif dicatatkan indeks reksadana saham syariah minus 8,03%, indeks reksadana saham turun 3,65%, indeks reksadana campuran syariah berkurang 1,27% dan indeks reksadana pasar uang syariah tertekan 0,34%. 

Investasi Reksadana di Sini

Kinerja Indeks Reksadana Bareksa Sepanjang 2023

Sumber : Bareksa

Meskipun kinerja indeks reksadana berbasis saham tampak kurang menggembirakan pada 2023, namun nyatanya imbal hasil produk reksadana ini masih jadi yang tertinggi. Berdasarkan daftar produk reksadana yang tersedia di Bareksa, tercatat daftar top 10 cuan tertinggi sepanjang tahun lalu, 9 di antaranya diisi reksadana saham dan 1 lainnya reksadana indeks. Reksadana saham dan indeks merupakan jenis reksadana berbasis saham. 

Reksadana dengan cuan tertinggi di 2023 ialah reksada saham HPAM Syariah Ekuitas di peringkat I dengan imbalan 28,08% setahun. Kemudian disusul reksadana Simas Danamas Saham dengan return 14,24% dan TRIM Kapital Plus cuan 12,7% di posisi kedua dan ketiga. Posisi keempat diisi oleh reksadna indeks yakni Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Kelas A dengan imbalan 11,3%. 

Posisi ke-5 hingga 10 kembali ditempati reksadana saham, secara berurutan yakni Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia dengan imbalan 10,46%, Cipta OVO Ekuitas (9,76%), KISI Equity Fund (9,47%), HPAM Ultima Ekuitas 1 (9,47%), TRIM Kapital (9,34%) dan Batavia Disruptive Equity (9,33%). Moncernya kinerja reksadana berbasis saham tersebut, seiring mulai bergairahnya pasar saham Tanah Air jelang akhir tahun, setelah sejak awal tahun bergejolak akibat sentimen The Fed. 

Investasi Syailendra MSCI Indonesia Value di Sini

Investasi Trim Kapital Plus di Sini

Investasi TRIM Kapital di Sini

Top 10 Reksadana Cuan Tertinggi 2023

Sumber : Bareksa

Karena sejatinya indeks reksadana pendapatan tetap mencatat kenaikan kinerja tertinggi di 2023, maka menarik untuk melihat produk reksadana obligasi mana saja yang paling cuan sepanjang tahun lalu. Berdasarkan daftar produk reksadana yang tersedia di Bareksa, 10 reksadana pendapatan tetap cuan tertinggi di 2023, berhasil mencatat imbal hasil 6,44% hingga 7,7% setahun. 

Top 10 Reksadana Pendapatan Tetap Cuan Tertinggi 2023

Sumber : Bareksa

Capital Fixed Income berhasil mendudi peringkat 1 produk reksadana pendapatan tetap dengan imbal hasil tertinggi di 2023, dengan imbalan 7,7%. Kemudian disusul KISI Fixed Income Fund return 7,5%, Reksa Dana Mega Dana Obligasi Dua cuan 7,35%, STAR Stable Income Fund imbalannya 7,05% setahun, dan Reksa Dana Allianz Fixed Income Fund 2 naik 6,75%. Selanjutnya Mega Asset Mantap Plus mencatat imbal hasil 6,72%, I-Hajj Syariah Fund (6,64%), Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A (6,62%), Prospera Obligasi Plus (6,53%) dan Syailendra Fixed Income Fund (6,44%). 

Reksadana saham dan indeks cocok untuk investor dengan profil risiko agresif dan disarankan untuk investasi jangka panjang 5 tahun. Adapun reksadana pendapatan tetap cocok bagi investor dengan profil risiko mederat dengan jangka waktu investasi disarankan 1-3 tahun. 

Investasi Capital Fixed Income di Sini

Investasi STAR Stable Income Fund di Sini

Investasi I-Hajj Syariah Fund di Sini

Investasi Allianz Fixed Income di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.