
Bareksa – Dolar Amerika Serikat (AS) sedang berada di momentum positif. Nilai Dollar Index (DXY) kini menembus level 100, naik dari kisaran 90-an sebelumnya. Penguatan ini selaras dengan teori “Dollar Smile” — di mana dolar cenderung menguat ketika ketidakpastian rendah atau justru ketidakpastian sangat tinggi.
Investasi di aset berbasis dolar, seperti reksa dana USD, berpeluang mendapat keuntungan dari kondisi saat ini. Salah satu produk unggulan yang tersedia di Super App Investasi Bareksa adalah STAR Fixed Income Dollar, dengan return mencapai 4,36% setahun (per 3 November 2025).
Saat ini, ketegangan global seperti perang dagang AS–China mulai mereda, sementara The Fed menurunkan suku bunga acuannya pada Oktober. Kombinasi ini menciptakan kondisi “less uncertainty” yang membuat pasar keuangan lebih optimistis, namun tetap mendukung dolar sebagai aset kuat dan stabil.
Dari dalam negeri, pemerintah mendorong kebijakan pro-growth dengan menurunkan suku bunga acuan Bank Indonesia 5 kali sepanjang tahun ini. Langkah ini mempermudah kredit dan meningkatkan likuiditas di pasar, namun berdampak pada melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar.
Apalagi, selisih suku bunga BI Rate dan Fed Rate yang makin sempit menjadikan aset dolar semakin menarik bagi investor. Di tengah tren ini, banyak yang mulai melirik instrumen berdenominasi USD sebagai cara untuk melindungi nilai (hedging) sekaligus meraih potensi imbal hasil yang lebih stabil.
Salah satu opsi yang patut dipertimbangkan adalah reksa dana STAR Fixed Income Dollar, produk dari STAR Asset Management (STAR AM).
Reksa dana ini berfokus pada obligasi berdenominasi dolar, baik korporasi maupun pemerintah. Dengan adanya penurunan suku bunga global, harga obligasi meningkat — dan di sinilah STAR Fixed Income Dollar memanfaatkan peluang capital gain.
Selain potensi kenaikan harga obligasi, reksa dana ini juga menikmati pertumbuhan nilai dari kupon obligasi yang menjadi komponen utama return produk ini.
Hingga 3 November 2025, STAR Fixed Income Dollar membukukan return 4,36% setahun, mencatat kinerja menarik di tengah dinamika pasar global. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan bunga deposito valas yang rata-rata hanya memberikan sekitar 1% per tahun (sebelum pajak). Sehingga, kinerja historis reksa dana ini mencapai 5 kali lipat deposito USD!
*Deposito Valas di bank BUMN setelah pajak, data per 3 November 2025, Sumber: Bareksa
Dengan risiko yang relatif terkendali dan dikelola oleh manajer investasi berpengalaman, STAR Fixed Income Dollar menjadi alternatif strategis bagi investor yang ingin menambah eksposur dolar AS di portofolionya.
Kondisi global yang mendukung penguatan dolar dan penurunan suku bunga global menciptakan momentum positif bagi pasar obligasi berdenominasi USD.
Melalui STAR Fixed Income Dollar, investor bisa menikmati potensi keuntungan dari dua arah — penguatan harga obligasi dan penguatan nilai tukar dolar — dengan imbal hasil yang jauh lebih kompetitif dibandingkan deposito.
Dolar tersenyum, reksa dana USD STAR pun makin untung!
(ADV)
* * *
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.