Return Reksadana Pasar Uang Ciptadana dan PNM Stabil 4,6% Sepanjang 2025, Ini Portofolionya

Hanum Kusuma Dewi • 01 Oct 2025

an image
Ilustrasi investasi reksadana yang digambarkan dengan tumpukan koin dan tunas daun. (Shutterstock)

Cipta Dana Cash dan PNM Dana Tunai mencetak imbal hasil 4,64% dan 4,63% secara YtD

Bareksa.com – Di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil 4,64% dan 4,63% sejak awal tahun hingga 30 September 2025 (year to date). Dua reksadana itu ialah Cipta Dana Cash dan  PNM Dana Tunai.

Produk Reksadana Cipta Dana Cash yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management, mencatatkan return 4,64% secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2025, portofolio investasi reksadana ini ialah Obligasi Berkelanjutan I MERDEKA BATTERY MATERIALS THP I THN 2025 A, Obligasi Berkelanjutan I PINDO DELI PULP & PAPER MILLS THP I THN 2024 A, Obligasi Berkelanjutan I WAHANA INTI SELARAS THP I THN 2025 A, Obligasi Berkelanjutan II BUSSAN AUTO FINANCE THP II THN 2022 B, Obligasi Berkelanjutan IV WOM FINANCE THP III THN 2023 B, Obligasi Berkelanjutan V INDAH KIAT PULP & PAPER THP III THN 2025 A, Obligasi I SUMMIT OTO FINANCE THN 2025 A, Obligasi II INTEGRASI JARINGAN EKOSISTEM THN 2025 A, TD BANK ALADIN SYARIAH, dan TD BANK NATIONAL NOBU.

Sedangkan reksadana PNM Dana Tunai yang dikelola oleh PT PNM Investment Management, mencatatkan return 4,63% secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2025, portofolio investasi reksadana ini ialah Deposito Bank Mayapada Internasional, Bank Capital Indonesia, Bank MNC Internasional, BTPN Syariah, Bank Victoria Internasional, Mega Syariah, Bank Nationalnobu, Bank Bukopin Syariah, BPD Sumsel & Babel UUS, dan Bank Jambi.

Reksadana pasar uang menjadi pilihan stabil dan risiko rendah bagi investor konservatif dan bisa jadi diversifikasi bagi investor agresif saat aset risiko tinggi sedang terkoreksi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (30/09/2025) turun 0,77% ke level 8.061,062. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,341% pada Selasa (30/09/2025) pukul 17.15 WIB. 

Kinerja Reksadana Terbaik Super App Bareksa

Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 30 September 2025) :

Reksadana Saham

IHSG : 2,94%

Indeks Reksadana Saham : 3,14%
Sucorinvest Maxi Fund : 10,61%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 3,76%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 3,27%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 2,13%
Sucorinvest Anak Pintar : 6,14%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 2,87%
Schroder Syariah Balanced Fund : 3,61%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,67%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 1,19%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,97%
Mandiri Investa Dana Syariah Kelas A : 1,11%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,38%
Capital Money Market Fund : 0,47%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,37%
BRI Seruni Pasar Uang Syariah : 0,41%

​Reksadana Ind​eks​

Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A : -2,42%
BRI Indeks Syariah : 6,63%

Beli Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

***

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.