
Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 26 Agustus 2025) :
IHSG : 4,8%
Indeks Reksadana Saham : 4,8%
TRIM Kapital Plus : 2,77%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 4,52%
TRIM Syariah Saham : 0,61%
Indeks Reksadana Campuran : 2,32%
Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A : 2,4%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,76%
Schroder Syariah Balanced Fund : 2,23%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,99%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 1,2%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,88%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 0,87%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,38%
Capital Money Market Fund : 0,50%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,37%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,45%
Reksa Dana Indeks Avrist IDX30 : 3,04%
BRI Indeks Syariah : 0,72%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (26/08/2025) turun 0,27% ke level 7.905,757. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,348% pada Selasa (26/08/2025) pukul 18.00 WIB.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek dan diversifikasi portofolio. Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.
Di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil 12,35% dan 11,66% dalam dua tahun. Dua reksadana itu ialah Capital Money Market Fund dan Cipta Dana Cash.
Reksadana Capital Money Market Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan return 12,35% dalam dua tahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2025, portofolio investasi reksadana ini ialah Deposito Bank Capital Tbk, Deposito Bank Bukopin Syariah, Deposito Bank Mega Tbk, Deposito Bank Aladin Syariah Tbk, Deposito BPD Sulut, Sertifikat Rupiah Bank Indonesia, Surat Berharga Negara seri PBS017, Deposito Allo Bank, Obligasi Bkljt I Oto Multiartha Thp II Thn 2024 seri A, dan Obligasi Bkljt VI Tower Bersama Infrastructure Thp V Thn 2025 sr A.
Sedangkan reksadana Cipta Dana Cash yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management, mencatatkan return 11,66% dalam dua tahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2025, portofolio investasi reksadana ini ialah OBL BKLJT I MERDEKA BATTERY MATERIALS THP I THN 2025 A, OBL BKLJT I PINDO DELI PULP & PAPER MILLS THP I THN 2024 A, OBL BKLJT I WAHANA INTI SELARAS THP I THN 2025 A, OBL BKLJT II BUSSAN AUTO FINANCE THP II THN 2022 B, OBL BKLJT V INDAH KIAT PULP & PAPER THP III THN 2025 A, OBL BKLJT V MERDEKA COPPER GOLD THP II THN 2025 A, OBL I SUMMIT OTO FINANCE THN 2025 A, OBL II INTEGRASI JARINGAN EKOSISTEM THN 2025 A, TD BANK ALADIN SYARIAH, dan TD BANK NATIONAL NOBU.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.