
Bareksa.com - Di tengah fluktuasi nilai tukar dan ketidakpastian kondisi global, memiliki portofolio investasi yang terdiversifikasi dengan baik menjadi semakin penting. Tidak hanya dari sisi instrumen dan sektor, diversifikasi juga perlu dilakukan dari sisi mata uang. Salah satu cara cerdas untuk melakukannya adalah dengan menambahkan aset berdenominasi dolar AS, seperti STAR Fixed Income Dollar, ke dalam portofolio investasi.
Diversifikasi selama ini lebih banyak dipahami sebagai menyebar investasi ke berbagai jenis instrumen—seperti saham, obligasi, atau emas. Namun, dalam konteks global saat ini, diversifikasi lintas mata uang juga tak kalah penting. Terutama bagi investor Indonesia, yang mengalami nilai tukar rupiah terhadap dolar bisa sangat fluktuatif.
Data menunjukkan dalam 10 tahun terakhir, Dolar AS telah menguat 21% terhadap Rupiah. Sehingga, meragamkan aset investasi dalam mata uang yang berbeda bisa mengurangi risiko dari selisih kurs.
Grafik Penguatan Dolar AS terhadap Rupiah 10 Tahun
Sumber: Investing.com
Di samping itu, menambahkan aset dolar ke portofolio bisa membantu:
Mengurangi risiko depresiasi rupiah
Menjaga daya beli terhadap kebutuhan di masa depan, seperti pendidikan anak di luar negeri, travelling, atau investasi luar negeri
Memberikan ketahanan portofolio saat pasar domestik mengalami tekanan
Dolar AS telah lama dianggap sebagai mata uang safe haven, yang artinya relatif stabil dan dipercaya banyak negara sebagai cadangan devisa. Dalam kondisi krisis atau ketidakpastian global, dolar cenderung menguat dibandingkan mata uang lain, termasuk rupiah.
Itulah sebabnya banyak investor global, termasuk institusi besar, tetap menyimpan sebagian aset mereka dalam bentuk dolar. Strategi ini pun bisa diterapkan oleh investor individu dengan cara yang lebih praktis, salah satunya melalui reksa dana berdenominasi USD.
Bagi kamu yang ingin mulai menambahkan aset dolar dalam portofolio, STAR Fixed Income Dollar bisa jadi pilihan yang menarik. Reksa dana ini merupakan produk pendapatan tetap yang berinvestasi pada obligasi berkualitas tinggi dalam denominasi USD.
Beberapa keunggulan STAR Fixed Income Dollar antara lain:
Return stabil: Tercatat membukukan imbal hasil 4,25% dalam setahun terakhir (data per 4 Agustus 2025), lebih tinggi dari rata-rata deposito valas.
Risiko terukur: Fokus pada instrumen pendapatan tetap membuatnya lebih stabil dibanding reksa dana saham.
Denominasi dalam dolar AS: Cocok untuk strategi hedging terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah.
Grafik Kinerja Return STAR Fixed Income Dollar 1 Tahun
Sumber: Bareksa, data per 4 Agustus 2025
Reksa dana ini juga sesuai bagi:
Investor yang sudah memiliki dana dalam bentuk USD dan ingin mengelolanya lebih produktif
Pemilik portofolio rupiah yang ingin menambahkan lapisan perlindungan terhadap depresiasi mata uang
Investor dengan tujuan jangka menengah-panjang, seperti rencana pendidikan atau pensiun
Jika ingin membangun portofolio yang lebih tangguh dalam menghadapi gejolak pasar dan fluktuasi nilai tukar, STAR Fixed Income Dollar bisa menjadi langkah awal yang tepat. Dengan return yang stabil, risiko terukur, dan eksposur ke mata uang kuat seperti dolar AS, kamu bisa menikmati ketenangan dalam berinvestasi jangka panjang.
Jangan tunggu sampai nilai tukar melonjak tinggi. Mulai langkah diversifikasi sekarang bersama STAR Fixed Income Dollar, dan jaga daya beli investasi hari ini untuk masa depan.
(ADV)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksa dana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksa dana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak menjamin/mencerminkan indikasi kinerja di masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.