
Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 22 Mei 2025) :
IHSG : 9,62%
Indeks Reksadana Saham : 9,31%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : 9,61%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 7,5%
BNP Paribas Pesona Syariah : 10,63%
Indeks Reksadana Campuran : 4,72%
Sucorinvest Anak Pintar : 7,41%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 4,03%
Schroder Syariah Balanced Fund : 4,7%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,83%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,82%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,61%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 1,4%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,35%
Capital Money Market Fund : 0,49%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,32%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,48%
Eastspring IDX ESG Leaders Plus Kelas A : 11,76%
BRI Indeks Syariah : 9,8%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (22/05/2025) naik 0,34% ke level 7.166,981. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,844% pada Kamis (22/05/2025) pukul 15.28 WIB.
Seiring naiknya IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,28% dan 1,16% dalam sehari pada 22 Mei 2025, yaitu HPAM Ultima Ekuitas 1 dan Manulife Saham SMC Plus.
Produk reksadana HPAM Ultima Ekuitas 1 yang dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,28% dalam sehari pada perdagangan 22 Mei 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah TD - Bank BRI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).
Sedangkan reksadana Manulife Saham SMC Plus yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mencetak imbal hasil (return) 1,16% dalam sehari pada perdagangan 22 Mei 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.