Reksadana Trimegah, Shinhan dan Schroder Jadi Pendatang Baru di Bareksa Barometer

Abdul Malik • 22 Oct 2023

an image
Ilustrasi investor sedang memilih produk reksadana unggulan di Bareksa Barometer dengan kinerja dan skor terbaik. (Shutterstock)

Tiga reksadana itu ialah Trimegah Fixed Income Plan, Shinhan Money Market Fund dan Schroder Dana Kombinasi

Bareksa.com - Tiga reksadana yakni Trimegah Fixed Income Plan, Shinhan Money Market Fund dan Schroder Dana Kombinasi jadi reksadana pendatang baru di Bareksa Barometer pekan ini, pekan ke-3 dan jelang pekan keempat Oktober 2023. Ketiga reksadana tersebut berhasil mencatatkan kinerja cukup positif di tengah gejolak pasar modal saat ini. 

Pasar Saham Tanah Air yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,68% sepekan, pada periode 13-20 Oktober 2023 ditutup di level 6.849,168. Pelemahan itu akibat sentimen internal dan eksternal, yakni kenaikan suku bunga Bank Indonesia jadi 6%, rupiah jadi mata uang terlemah di Asia hingga menembus Rp15.856 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat, hingga memanasnya konflik Timur Tengah akibat perang Israel-Hamas, Palestina. 

Seiring gejolak pasar modal, komposisi daftar reksadana unggulan penghuni daftar top 5 reksadana unggulan Bareksa Barometer juga mengalami penyesuaian. Trimegah Fixed Income Plan kembali masuk di posisi 5 dalam daftar top 5 reksadana pendapatan tetap unggulan, dengan Barometer Point 4 dan catatan imbal hasilnya 6,13% setahun terakhir (per 29/9) termasuk dividen. 

Beli Reksadana di Sini

Dalam daftar top 5 reksadana pasar uang unggulan, Shinhan Money Market Fund juga jadi penghuni baru di posisi 5 dengan Barometer Point 4 dan imbal hasil 4,68% setahun terakhir. Serta Schroder Dana Kombinasi masuk dalam di posisi 4 dalam daftar top 5 reksadana campuran unggulan dengan Barometer Point 3,5 dengan kinerja imbalan 12,53% dalam 3 tahun terakhir. 

Skor Barometer Point tertinggi pekan ini dicatatkan Capital Money Market Fund dengan Barometer Point 5, menempati posisi 1 daftar top 5 reksadana pasar uang unggulan dengan imbalan 5,19% setahun. Kemudian untuk reksadana saham, posisi 1 ditempati Prospera Bijak dengan Barometer Point 4,5 dengan catatan return 34,74% dalam 3 tahun. 

Selanjutnya posisi 1 dalam top 5 reksadana pendapatan pendapatan tetap unggulan ditempati Capital Fixed Income dengan Barometer Point 4,5 dan imbalannya 8,67% setahun terakhir. Posisi 1 top 5 reksadana campuran unggulan ditempati Manulife Dana Campuran II dengan skor Barometer Point 4,5 dan imbal hasil 19,14% dalam 3 tahun. Terakhir untuk reksadana indeks unggulan, posisi 1 ditempati BNP Paribas Sri Kehati dengan skor Barometer Point 3,5 dengan return 3,05% setahun. 

Beli Reksadana di Sini

Selengkapnya daftar reksadana unggulan Bareksa Barometer Pekan ini ialah sebagai berikut: 

Top 5 Reksadana Saham Unggulan Rekomendasi Bareksa Barometer

Reksadana Saham

Jenis

Manajer Investasi

AUM September 2023

Barometer Point

Imbal Hasl 3 Tahun

Prospera Bijak

Konvensional

Prospera Asset Management

Rp116,62 miliar

4,5

34,74%

TRIM Kapital Plus

Konvensional

Trimegah Asset Management

Rp192,82 miliar

4,5

55,4%

Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A

Konvensional

Syailendra Capital

Rp328,22 miliar

4,5

29,98%

BNP Paribas Ekuitas

Konvensional

BNP Paribas Asset Management

Rp1,06 triliun

4

27,7%

Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A

Konvensional

Eastspring Investments Indonesia

Rp289,43 miliar

4

34,02%

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 20/10/2023

Beli TRIM Kapital Plus di Sini

Beli BNP Paribas Ekuitas di Sini

Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Pendapatan Tetap

Jenis

Manajer Investasi

AUM September 2023

Barometer Point

Imbal Hasil 1 Tahun

Capital Fixed Income Fund

Konvensional

Capital Asset Management

Rp108,18 miliar

4,5

8,67%

STAR Stable Income Fund

Konvensional

Surya Timur Alam Raya Asset Management

Rp3,22 triliun

4,5

7,24%

Majoris Sukuk Negara Indonesia

Syariah

Majoris Asset Management

Rp287,55 miliar

4,5

5,59%

Trimegah Dana Tetap Syariah

Syariah

Trimegah Asset Management

Rp149,17 miliar

4,5

5,54%

Trimegah Fixed Income Plan

Konvensional

Trimegah Asset Management

Rp4,95 triliun

4

6,13%

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 20/10/2023, kinerja TFIP termasuk dividen per 29/9/2023

Beli Capital Fixed Income Fund di Sini

Beli STAR Stable Income Fund di Sini

Beli Trimegah Dana Tetap Syariah, Klik di Sini

Beli Trimegah Fixed Income Plan di Sini

Top 5 Reksadana Pasar Uang Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Pasar Uang

Jenis

Manajer Investasi

AUM September 2023

Barometer Point

Imbal Hasil 1 Tahun

Capital Money Market Fund

Konvensional

Capital Asset Management

Rp470,31 miliar

5

5,19%

Capital Sharia Money Market

Syariah

Capital Asset Management

Rp47,82 miliar

4

4,63%

Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia

Syariah

Majoris Asset Management

Rp333,18 miliar

4

4,43%

Mega Dana Kas

Konvensional

Mega Asset Management

Rp378,94 miliar

4

4,68%

Shinhan Money Market Fund

Konvensional

Shinhan Asset Management Indonesia

Rp477,5 miliar

4

4,68%

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 20/10/2023

Beli Capital Money Market Fund di Sini

Beli Majoris Pasar Uang Syariah di Sini

Top 5 Reksadana Campuran Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Campuran

Jenis

Manajer Investasi

AUM September 2023

Barometer Point

Imbal Hasil 3 Tahun

Manulife Dana Campuran II

Konvensional

Manulife Aset Manajemen Indonesia

127,841,160,432

4,5

19,14%

Setiabudi Dana Campuran

Konvensional

Setiabudi Investment Management

61,820,442,081

4

54,6%

TRAM Alpha

Konvensional

Trimegah Asset Management

110,836,737,056

4

31,15%

Schroder Dana Kombinasi

Konvensional

Schroder Investment Management Indonesia

680,959,521,310

3,5

12,53%

Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A

Konvensional

Trimegah Asset Management

305,602,623,854

3,5

48,95%

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 20/10/2023

Beli Schroder Dana Kombinasi di Sini

Top 5 Reksadana Indeks Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Indeks

Jenis

Manajer Investasi

AUM September 2023

Barometer Point

Imbal Hasil 1 Tahun

BNP Paribas Sri Kehati

Konvensional

BNP Paribas Asset Management

Rp3,2 triliun

3,5

3,01%

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A

Konvensional

Syailendra Capital

Rp740,1 miliar

3

1,80%

Allianz SRI KEHATI Index Fund

Konvensional

Allianz Global Investors Asset Management Indonesia

Rp233,46 miliar

3

1,79%

BNP Paribas IDX Growth30

Konvensional

BNP Paribas Asset Management

Rp114,1 miliar

3

-0,31%

Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index

Konvensional

Trimegah Asset Management

Rp32,13 miliar

3

1,97%

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 20/10/2023

Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini

Beli Reksadana Indeks Syailendra MSCI di Sini

Beli Allianz SRI KEHATI di Sini

Beli Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Index

Apa yang Baru dari Bareksa Barometer?

Bareksa Barometer yang biasa dijadikan acuan oleh investor dalam berinvestasi reksadana jadi makin paten, seiring pembaruan metodologinya. Dengan inovasi ini, investor jadi punya panduan lebih mantap guna mencapai target investasinya dalam meraih cuan. Menurut Tim Analis Bareksa, inovasi terbaru Bareksa Barometer ialah dari sisi penilaian kinerja reksadana berdasarkan jangka waktunya.

Jika sebelumnya jangka waktu yang dinilai hanya 4 periode yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun dengan bobot masing-masing 25%, kini ditambah menjadi 5 periode yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun dengan bobot penilaian masing-masing 20%. Metode baru ini semakin meningkatkan kualitas penilaian Bareksa Barometer. Karena itu penilaian atas kinerja suatu produk reksadana jadi semakin maksimal dan handal.

Bobot Periode Kinerja Reksadana oleh Bareksa Barometer

Periode

1 tahun

9 bulan

6 bulan

3 bulan

1 bulan

Bobot

20%

20%

20%

20%

20%

Sumber : Tim Analis Bareksa​

Beli Reksadana di Sini

Selain itu, dari sisi benchmark atau acuan atas kinerja produk reksadana, Bareksa Barometer kini hanya mengacu pada kinerja 8 Indeks Reksadana Bareksa. Sebelumnya, penilaian juga menyertakan indeks LQ45 untuk reksadana konvensional dan Jakarta Islamic Index (JII) untuk reksadana syariah.

Ini karena Bareksa Fund Index mengukur kinerja rata-rata seluruh produk reksadana yang ada di Indonesia dari per jenis reksadana, yakni reksadana saham, campuran, pendapatan tetap dan pasar uang.

Kini penilaian kinerja suatu produk reksadana saham konvensional akan mengacu pada Indeks Reksadana Saham Bareksa dan reksadana saham syariah akan dibandingkan dengan Indeks Reksadana Saham Syariah Bareksa.

Demikian juga penilaian kinerja produk reksadana pendapatan tetap konvensional akan mengacu pada Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Bareksa dan reksadana pendapatan tetap syariah mengacu pada Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Bareksa.

Beli Reksadana di Sini

Sebelumnya, inovasi juga telah dilakukan Bareksa Barometer. Yakni Tim Analis Bareksa memaksimalkan penilaian Bareksa Barometer dari sisi momentum pergerakan pasar. Model ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal.

Di antaranya beberapa kasus di industri pasar modal, pandemi Covid-19, hingga ancaman resesi global akibat kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Akibat beberapa peristiwa itu, pergerakan pasar saham dan obligasi menjadi sangat fluktuatif dan bergejolak, sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih berisiko atau produk selain reksadana pasar uang.

Padahal, dengan strategi dan momentum yang tepat, dinamika pasar itu justru bisa dimanfaatkan untuk meraih cuan optimal. Karena itulah, Tim Analis Bareksa menyesuaikan model penilaian Bareksa Barometer guna menangkap peluang tersebut.

Meski begitu, penilaian dari sisi tata kelola yang baik (GCG) tidak mengalami perubahan dalam metode penilaian Bareksa Barometer.

Beli Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.