Yield SBN Hampir Tembus 7%, Waktunya Investasi Reksadana Obligasi Negara

Abdul Malik • 29 Sep 2023

an image
Ilustrasi investasi di reksadana pendapatan tetap. (Shutterstock)

Pelemahan pasar SBN, bisa jadi peluang menarik untuk investasi di harga rendah

Bareksa.com - Pasar obligasi Tanah Air melanjutkan pelemahan akibat dibayangi potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS). Menurut data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun di level 6,9%, atau sedikit lagi menembus 7% pada Jumat (29/9) pukul 11.51 WIB. Naiknya yield SBN itu akibat harganya melemah 0,1 poin jadi 100.667. 

Seiring kenaikan yield SBN acuan, menurut Tim Analis Bareksa, bisa jadi momentum tepat bagi investor untuk masuk berinvestasi di reksadana berbasis Obligasi Negara. Sebab pelemahan pasar SBN, bisa jadi peluang menarik untuk investasi di harga rendah. 

Seiring kuatnya fundamental ekonomi Indonesia, maka investor berpotensi mendulang cuan saat pasar obligasi Tanah Air kembali sumringah di masa mendatang. Karena itu, Kamu jangan terlambat memanfaatkan momentum untuk investasi di reksadana berbasis Obligasi Negara saat ini. 

Beli Reksadana di Sini

Beberapa produk reksadana berbasis Obligasi Negara yang bisa dipertimbangkan : 

Reksadana Obligasi Negara

Imbal Hasil YTD

Imbal Hasil 1 Tahun

Dana Kelolaan

Syailendra Fixed Income Fund

3,73%

7,35%

Rp191 miliar

Allianz Fixed Income Fund 2

3,8%

7,41%

Rp136 miliar

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A

3,6%

6,93%

Rp2,9 triliun

Sumber : Tim Analis Bareksa, imbal hasil per 28/9/2023, AUM per Agustus 2023

Beli Allianz Fixed Income di Sini

Beli Manulife Obligasi Negara Indonesia II di Sini

Kinerja tiga reksadana berbasis SBN itu jauh di atas rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap di Tanah Air dalam indeks reksadana pendapatan tetap dan indeks reksadana pendapatan tetap syariah di Bareksa. 

Setahun terakhir, indeks reksadana pendapatan tetap dan indeks reksadana pendapatan syariah di Bareksa masing-masing hanya naik 4,13% dan 2,35%. Sepanjang tahun berjalan (YTD) per 28/9/2023 atau dalam hampir 9 bulan terakhir masing-masing naik 2,36% dan 1,52%. 

Adapun reksadana berbasis obligasi negara yakni Syailendra Fixed Income Fund, Allianz Fixed Income Fund 2 dan Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A masing-masing mencatatkan cuan 7,35%, 7,41% dan 6,93% setahun terakhir. 

Adapun YTD per 28/9/2023 atau dalam hampir 9 bulan terakhir, Syailendra Fixed Income Fund, Allianz Fixed Income Fund 2 dan Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A masing-masing mencatatkan imbal hasil 3,73%, 3,8% dan 3,6%. 

Beli Reksadana di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.