Ini 5 Reksadana Pendatang Baru di Bareksa, Cuan Hingga 11,8%

Abdul Malik • 07 Nov 2022

an image
Ilustrasi seorang manajer investasi sedang mengatur portofolio investasi produk reksadana yang dia kelola. (Shutterstock)

Danareksa Indeks Syariah merupakan reksadana indeks jenis syariah pertama yang tersedia di Bareksa

Bareksa.com - Marketplace reksadana dan super investasi, Bareksa kembali kehadiran pendatang baru. Kali ini ada 5 produk reksadana yang menjadi penghuni baru di Bareksa untuk periode September - Oktober 2022. Lima reksadana tersebut, 3 di antaranya jenis reksadana indeks (index fund), 1 reksadana saham dan 1 reksadana pasar uang

Secara lebih rinci 5 produk tersebut yakni 1 reksadana indeks kelolaan Avrist Asset Management yakni Avrist Indeks LQ45, kemudian 2 reksadana kelolaan Danareksa Investment Management yakni reksadana pasaruang Danareksa Seruni Pasar Uang III dan reksadana indeks syariah Danareksa Indeks Syariah

Serta 2 reksadana kelolaan BNP Paribas Asset Management yakni reksadana syariah global BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD dan reksadana indeks BNP Paribas IDX Growth30

Daftar reksadana penghuni baru di Bareksa

No

Tersedia di Bareksa

Nama reksadana

MI

Jenis reksadana

1

27 September 2022

Avrist Indeks LQ45

Avrist Asset Management

Indeks

2

29 September 2022

Danareksa Seruni Pasar Uang III

Danareksa Investment Management

Pasar uang

3

29 September 2022

Danareksa Indeks Syariah

Danareksa Investment Management

Indeks

4

18 Oktober 2022

BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD

BNP Paribas Asset Management

Saham

5

18 Oktober 2022

BNP Paribas IDX Growth30

BNP Paribas Asset Management

Indeks

Sumber : Bareksa

Dengan masuknya 5 produk reksadana tersebut, maka semakin kaya dan beragamnya jumlah dan jenis reksadana di Bareksa. Terutama untuk Danareksa Indeks Syariah yang merupakan reksadana indeks syariah pertama yang tersedia di Bareksa. 

Kinerja Imbal Hasil

Dari sisi kinerja, tiga reksadana indeks yakni BNP Paribas IDX Growth30, Avrist Indeks LQ45 dan Danareksa Indeks Syariah masing-masing membukukan cuan 11,8%, 9,84% dan 10,23% sepanjang tahun berjalan hingga 4 November 2022 (YTD). 

Kemudian reksadana pasar uang Danareksa Seruni Pasar Uang III dengan imbal hasil 1,96% di periode yang sama, serta reksadana syariah global BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD dengan imbalan negatif 38,91%. 

Sumber : Bareksa

BNP Paribas IDX Growth30 merupakan produk reksadana indeks yang diluncurkan BNP AM pada Mei 2021, dengan dana kelolaan per September 2022 senilai Rp209,75 miliar. Reksadana yang bertujuan memberikan potensi tingkat pertumbuhan investasi mengikuti kinerja Indeks IDX Growth30 ini menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebagai bank kustodian.

Sedangkan Avrist Indeks LQ45 diluncurkan pada Maret 2019 dengan dana kelolaan per September 2022 senilai Rp824,23 miliar. Reksadana yang mengacu pada indeks LQ45 ini bisa dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian Rp10.000. 

Kemudian, Danareksa Indeks Syariah diluncurkan pada Maret 2006 dengan dana kelolaan per September 2022 senilai Rp41,6 miliar. Reksadana yang kinerjanya mengacu pada Jakarta Islamic Index (JII) ini bisa dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian Rp10.000. 

Selanjutnya reksadana pasar uang Danareksa Seruni Pasar Uang III diluncurkan pada Februari 2010 dengan dana kelolaan per September 2022 senilai Rp3,17 triliun. Reksadana yang 100% portofolionya berinvestasi di pasar uang ini bisa dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian Rp10.000. 

Terakhir, reksadana syariah global BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD diluncurkan pada September 2021 membukukan dana kelolaan US$30,3 juta per September 2022. Reksadana yang mayoritas investasinya di saham-saham dalam daftar Efek Syariah konstituen dari Indeks DJIM Global Technology Titans 50 tersebut bisa dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian US$10.000. 

Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. 

Investasi Sekarang

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.