Cuan Melesat Seiring Kenaikan IHSG, Ini Isi Portofolio Reksadana Saham Trimegah AM

Abdul Malik • 06 Sep 2022

an image
Ilustrasi investasi di reksadana saham. (Shutterstock)

TRIM Kapital Plus dan TRIM Kapital mencetak imbal hasil melesat 2,4% dan 2,21% sehari

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 05 September 2022) :

Reksadana Saham

IHSG : 2,08%
Indeks Reksadana Saham : 1,75%
Sucorinvest Eqity Fund : 7,16%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,32%
Simas Syariah Unggulan : 3,01%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 1,25%
Sucorinvest Citra Dana Berimbang : 6,13%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,06%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,63%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,24%
TRAM Strategic Plus : 0,86%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,24%
Majoris Sukuk Negara Indonesia : 0,86%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,22%
Mega Dana Kas : 0,33%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,22%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,32%

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 05 September 2022 naik 0,76% ke level 7.231,88. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 05/09/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat turun di level 7,2%.

Di tengah kenaikan IHSG, di super app  investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang membukukan lonjakan imbal hasil (return) hingga 2,4%  dan 2,21%  sehari, pada perdagangan 05 September 2022. Reksadana itu ialah TRIM Kapital Plus dan TRIM Kapital.

Reksadana TRIM Kapital Plusyang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 2,4% dalam sehari pada 05 September 2022. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Sedangkan ​reksadana TRIM Kapital yang juga dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 2,21% dalam sehari pada 05 September 2022. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(Reynaldi Gumay/AM)

* *  * 

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.