Produk Reksadana Saham dengan Kelolaan Terbesar Maret 2022

Hanum Kusuma Dewi • 18 Apr 2022

an image

Schroder Dana Prestasi Plus menempati posisi pertama produk reksadana saham dengan dana kelolaan Rp8,8 triliun

Bareksa.com - Ingin membeli produk reksadana saham tapi belum memutuskan pilih yang mana? Dana kelolaan atau asset under management bisa jadi satu indikator kepercayaan investor untuk menaruh dana dalam produk reksadana, meski tidak selalu mencerminkan kinerja reksadana

Berdasarkan Laporan ​Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2022, yang mengutip data Otoritas Jasa Keuangan, berikut daftar produk reksadana saham dengan kelolaan terbesar Maret 2022 yang mungkin bisa dipertimbangkan.

Schroder Dana Prestasi Plus bertahan menempati posisi puncak dari 20 top produk reksadana saham dengan dana kelolaan terbesar pada bulan lalu. Kemudian, disusul Batavia Dana Saham yang berada di posisi ke-2, dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS pada posisi ke-3 reksadana saham terbesar

Lalu ada BNP Paribas Cakra Syariah USD Kelas RK 1 di posisi ke-4, dan Ashmore Dana Ekuitas Nusantara menempati ke-5. Dari Top 5 Reksadana Saham kelolaan terbesar industri, empat di antaranya sudah tersedia di marketplace reksadana Bareksa

Baca juga Bareksa Insight : Data Ekonomi RI Stabil, Reksadana Ini Bakal Makin Cuan

Rincian lengkap top 20 produk reksadana saham dengan kelolaan terbesar pada bulan lalu, terdapat dalam tabel di bawah ini. Tabel ini menunjukkan nilai asset under management (AUM) dalam denominasi rupiah, meski ada sejumlah reksadana saham yang berinvestasi dalam denominasi dolar AS. 

Daftar 20 Produk Reksadana Saham dengan Kelolaan Terbesar Maret 2022

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2022

Pertumbuhan Tertinggi

BNP Paribas Cakra Syariah USD Kelas RK 1 tercatat sebagai produk reksadana saham yang mengalami pertumbuhan kelolaan terbesar sepanjang tahun berjalan/YTD yakni 18 persen. Secara bulanan/MoM, ada Batavia Saham Cemerlang dan Batavia Saham Sejahtera yang masing-masing tumbuh 6 persen.

Dalam tabel top 20 reksadana saham terbesar secara dana kelolaan, ada 6 reksadana rupiah dan 3 reksadana dolar yang tersedia di marketplace reksadana Bareksa, yaitu: 

  • Schroder Dana Prestasi Plus
  • Batavia Dana Saham 
  • Schroder Dana Prestasi
  • Manulife Dana Saham Kelas A
  • Manulife Saham Andalan
  • Sucorinvest Equity Fund
  • Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS
  • Reksa Dana Syariah BNP Paribas Cakra Syariah USD Kelas RK1
  • Schroder Global Sharia Equity Fund

Sebagai catatan, besarnya dana kelolaan atau AUM tidak selalu mencerminkan kinerja reksadana, tetapi bisa menjadi satu indikator kepercayaan investor karena mereka banyak menaruh dana dalam produk ini.

Baca juga Kelolaan Reksadana Saham Rp144,1 Triliun per Maret 2022, Ini Manajer Investasi Juara AUM

Reksadana Saham Adalah

Sesuai dengan namanya, reksadana saham mayoritas berinvestasi di aset saham atau ekuitas. Makanya, reksadana saham menjadi salah satu jenis reksadana yang paling banyak dikenal masyarakat.

Reksadana saham sendiri merupakan cara lain untuk berinvestasi di saham secara tidak langsung. Dengan jumlah dana yang terjangkau investor bisa berinvestasi di saham dan tidak perlu repot-repot menganalisa dan memonitor saham yang dibeli.

Seperti dilansir dari laman resmi Schroders Indonesia, reksadana saham wajib berinvestasi minimum 80 persen di saham. Reksadana saham yang termasuk dalam reksadana terbuka ini merupakan reksadana yang memberikan potensi hasil investasi lebih tinggi dibandingkan ketiga jenis reksadana lainnya (pasar uang, pendapatan tetap dan campuran).

Baca juga Top 10 Reksadana Cuan Tertinggi Saat IHSG Rekor All Time High di 7.262

Dengan waktu bersamaan, potensi imbal hasil reksadana saham juga disertai dengan risiko yang lebih tinggi pula. Reksadana saham sesuai untuk investor yang memiliki profil risiko agresif untuk tujuan jangka panjang, lebih dari 5 tahun.

Racikan portofolio saham di dalam reksadana saham bisa bermacam-macam. Misalnya, reksadana saham big cap maka berinvestasi mayoritas di saham berkapitalisasi besar di bursa atau, reksadana saham small-mid cap yakni berinvestasi mayoritas di saham-saham berkapitalisasi kecil-menengah di bursa.

Jenis dan produk investasi apapun yang dipilih agar selalu disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko ya!

​Baca juga Top Up Reksadana Bareksa Pakai OVO, Cashback Rp75 Ribu

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2022. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).

(Martina Priyanti/Tim Data/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​

Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja masa depan. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.