IHSG Tutup Kuartal I 2022 dengan Rekor All Time High, Cuan Reksadana Ini Meroket

Abdul Malik • 01 Apr 2022

an image
Ilustrasi investor gembira melihat kinerja pasar saham melesat tembus rekor tertinggi (all time high), sehingga membuat investasinya di reksadana, SBN dan emas makin cuan. (Shutterstock)

Reksadana saham dan reksadana indeks & ETF mendominasi daftar top 10 cuan tertinggi kuartal I 2022

Bareksa.com - Menutup perdagangan hari terakhir di kuartal I 2022, kinerja bursa saham Indonesia kembali menyentuh rekor penutupan sepanjang masa (all time high). Pada perdagangan Kamis (31/3/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,25 persen ke level 7.071,44.

Aktivitas perdagangan kemarin berlangsung cukup ramai dengan nilai transaksi menyentuh angka Rp14,9 triliun, disertai dengan aksi beli (net buy) investor asing senilai Rp1,14 triliun di pasar reguler.

Sumber: IDX

Dengan kinerjanya tersebut, IHSG resmi menorehkan imbal hasil (return) sebesar 7,44 persen sejak awal tahun. Hal tersebut menempatkan indeks saham kebanggaan Tanah Air tersebut berada di urutan kedua terbaik dari sisi return di Kawasan ASEAN dan Asia Pasifik.

IHSG hanya kalah dari STI (Singapura) dengan return 9,55 persen.

Kinerja Mayoritas Jenis Reksadana Menguat

Kinerja IHSG yang berhasil menorehkan hasil positif sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, secara umum mampu mendorong kinerja reksadana berbasis ekuitas yang berhasil mencatatkan kinerja paling baik dibandingkan reksadana jenis lainnya.

Sumber: Bareksa

Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham menorehkan kinerja paling tinggi dibandingkan jenis lain dengan kenaikan 4,23 persen YTD. Kemudian di peringkat kedua, indeks reksadana campuran yang rata-rata dikenal memang memiliki alokasi cukup banyak pada aset saham juga mampu menguat 2,79 persen ytd.

Berikutnya di peringkat ketiga, indeks reksadana pasar uang juga terpantau tumbuh 0,47 persen YTD. Adapun indeks reksadana pendapatan tetap harus berada di peringkat terbawah dengan koreksi -0,36 persen.

Sementara itu, secara lebih rinci produk reksadana yang high-risk memang terlihat mendominasi top 10 imbal hasil (return) sepanjang kuartal I 2022.

Sumber: Bareksa

Berdasarkan reksadana yang tersedia di Bareksa, dapat dilihat reksadana saham serta reksadana indeks & ETF mampu mendominasi dengan masing-masing 4 produk, sementara 2 lainnya diraih oleh produk reksadana campuran.

Capaian yang ditorehkan produk-produk tersebut juga terbilang sangat mengesankan karena mampu mencatatkan pertumbuhan hingga double digit antara 10 - 18 persen, jauh mengungguli IHSG yang ‘hanya’ naik 7,44 persen YTD.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.