Bagaimana Cara Pilih Produk Reksadana Pendapatan Tetap yang Tepat?

Abdul Malik • 21 Mar 2022

an image
Ilustrasi investor wanita sedang bingung memikirkan produk reksadana yang akan dipilih. (shutterstock)

Untuk investor pemula sebaiknya memanfaatkan layanan atau fitur robo advisor

Bareksa.com - Memilih suatu produk reksadana, salah satunya reksadana pendapatan tetap yang cocok dengan profil risiko kita memang susah-susah gampang. Karena itu, apabila kita sebagai investor pemula terkadang butuh bantuan panduan dari ahlinya.

Raymond Chin, CEO & CO-Founder Ternak Uang memberikan tips memilih produk reksadana pendapatan tetap yang tepat. Dia mengatakan secara realita, ada dua tipe investor dalam memilih produk reksadana termasuk reksadana pendapatan tetap.

Pertama, menggunakan layanan atau fitur robo advisor. "Kalau aplikasinya punya robo advisor (seperti Bareksa), mulai dari sana," kata Raymond dalam Kelas Bareksa Insight bertajuk 'Suku Bunga Naik, Reksadana Pendapatan Tetap Prospektif', Jumat malam 11 Maret 2022.

Ia melanjutkan untuk investor yag baru mulai berinvestasi, tanpa pengetahuan soal investasi dan juga masih belajar, maka tidak ada salahnya memanfaatkan robo advisor yang ada. Apalagi, layanan itu bisa memberikan rekomandasi dengan menyesuaikan apa yang dibutuhkan oleh sang investor termasuk investor pemula.

Kedua, dengan melihat produk reksadana pendapatan tetap diterbitkan oleh siapa manajer investasinya. Kemudian, ia melanjutkan, dilihat berapa besar dana kelolaannya termasuk dana kelolaan yang akan dipilih. 

"Misalnya dengan melihat dana kelola gede dan manajer investasi track record oke per tahun. Hal itu lebih simpel untuk membuat keputusan dan pastikan produknya sesuai dengan profil risiko," paparnya.

Lihat Kredibilitas

Raymond mengatakan khusus bagi generasi milenial dan generasi Z yang umumnya berinvestasi usai melihat review lewat media sosial, ada baiknya pastikan lebih dahulu orang memberikan review atau ulasan adalah kredibel dalam memberikan ulasan.

"Make sure orang itu credible, misal orangnya memang pernah punya kerja dan kualifikasi apa," ucapnya.

Bagi pemula, Raymond mengatakan untuk memudahkan memilih produk investasi termasuk reksadana pendapatan tetap, ada baiknya dimulai dengan membuat tujuan investasi lebih dahulu. Selain itu, pastikan sudah mengetahui jawaban mengapa ingin investasi di reksadana.

Ia mencontohkan tujuan investasinya kapan mau beli rumah, kapan nikah, dan kapan pensiun. Pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk mengetahui profil risiko seperti apa hingga kemudian memudahkan kita dalam memilih produk investasi.

Robo Advisor Bareksa

Robo Advisor Bareksa adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.

Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK. 

Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan manusia inilah membuat Robo Advisor Bareksa bekerja sesuai dengan kondisi pasar terkini. 

Reksadana Pendapatan Tetap adalah

Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang berinvestasi minimum 80 persen di instrumen pendapatan tetap. Instrumen dimaksud antara lain surat utang obligasi, sukuk yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.

​Dari sisi risiko, reksadana pendapatan tetap relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang. Meski begitu, reksadana ini memberikan potensi hasil investasi yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan deposito.

Reksadana pendapatan tetap cocok untuk investor yang memiliki profil risiko konservatif – moderat untuk tujuan jangka menengah sekitar 1 tahun hingga 3 tahun. Reksadana pendapatan tetap juga sering dijadikan sebagai pilihan investasi oleh investor dengan profil risiko yang lebih tinggi sebagai diversifikasi portofolio investasi atau ketika pasar saham mengalami ketidakpastian.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.