Indeks Saham Mendatar, Reksadana Ini Masih Cemerlang

Abdul Malik • 08 Jun 2021

an image
Ilustrasi investasi di reksadana di tengah sentimen pasar modal, termasuk pasar saham yakni IHSG dan pasar obligasi seperti SBN. (Shutterstock)

Rilis data ekonomi China serta sentimen pembagian dividen emiten diproyeksikan masih mempengaruhi pergerakan IHSG

Bareksa.com - Setelah menguat selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak mendatar pada perdagangan awal pekan ini. IHSG pada 7 Juni 2021 naik tipis 0,08 persen ke level 6.069,94.

Kenaikan ini turut membuat mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks mengalami kenaikan dan penurunan terbatas.

Menurut analisis Bareksa, rilis data ekonomi China sebagai salah satu mitra dagang terbesar Indonesia serta sentimen pembagian dividen perusahaan publik (emiten) diproyeksikan masih mempengaruhi pergerakan IHSG.

Di sisi lain, mayoritas harga obligasi Negara masih cenderung mengalami penguatan dan mendorong kenaikan terbatas reksadana pendapatan tetap. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 07/06/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah RI tercatat naik di level 6,5 persen, pada 7 Juni 2021.

Analis Bareksa menilai, investor masih mencermati perkembangan rilis data ekonomi di Amerika Serikat pada pekan ini. Kemudian proposal anggaran oleh Presiden AS Joe Biden yang diproyeksikan dapat menciptakan kenaikan tingkat daya beli masyarakat (inflasi) dan berpotensi mendorong kenaikan imbal hasil obligasi.

Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 7 Juni 2021) :

Reksadana Saham

Manulife Saham Andalan : 69,18 persen
TRIM Syariah Saham : 22,35 persen

Reksadana Indeks

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 19,99 persen
Principal Index IDX30 : 12,86 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Kehati Lestari Kelas G : 9,13 persen
Sucorinvest Bond Fund : 14,73 persen

(Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.