Top 10 Reksadana Syariah Sepanjang Tahun Berjalan hingga April 2021

Abdul Malik • 05 May 2021

an image
Ilustrasi Muslimah investor yang berinvestasi di reksadana syariah dan SBN Ritel syariah. (Shutterstock)

Dalam daftar top 10 imbalan tertinggi YtD hingga April 2021, 5 di antaranya diisi oleh reksadana dolar AS

Bareksa.com - Gejolak pasar modal sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) hingga 30 April 2021 bak roller coaster. Kinerja pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melesat di awal tahun.

Saat itu IHSG mampu menembus level 6.435 pada 13 Januari 2021 atau melonjak 7,63 persen secara YtD. Namun kemudian pada akhir April 2021, indeks saham kebanggan Tanah Air tersebut harus rela terjerembab di bawah level 6.000.

Tepatnya pada akhir bulan lalu, IHSG ditutup di level 5.996 atau hanya menguat tipis 0,28 persen sepanjang tahun berjalan. Untuk diketahui level IHSG pada 13 Januari 2021 merupakan level tertinggi sepanjang tahun ini hingga akhir April.

Sumber : Bareksa​

Seiring fluktuasi kinerja pasar saham, kinerja indeks reksadana syariah juga mayoritas mencatatkan kinerja negatif. Penurunan terdalam dicatatkan indeks reksadana saham syariah yang minus 5,99 persen, kemudian indeks reksadana campuran syariah -1,51 persen, serta indeks reksadana pendapatan tetap syariah -0,31 persen.

Hanya indeks reksadana pasar uang syariah yang membukukan kinerja positif dengan imbalan 0,99 persen.

Kondisi itu berkebalikan dengan level 13 Januari 2021, di mana mayoritas indeks reksadana syariah membukukan kinerja positif.

Saat itu indeks reksadana saham syariah naik 5,11 persen, indeks reksadana campuran syariah 2,96 persen, dan indeks reksadana pasar uang syariah 0,14 persen secara YtD per 13 Januari 2021. 

Top 10 Reksadana Syariah Imbalan Tertinggi YtD 30 April 2021

Seiring gejolak pasar modal sepanjang tahun berjalan hingga April 2021, produk reksadana syariah apa saja yang membukukan kinerja cemerlang dengan catatan imbal hasil tertinggi?

Menurut daftar reksadana yang tersedia di Bareksa, top 10 reksadana syariah dengan imbalan tertinggi YtD hingga 30 April 2021, mayoritas atau 6 di antaranya oleh produk reksadana saham dan 3 lainnya reksadana pasar uang dan 1 reksadana pendapatan tetap. Lima reksadana syariah dalam daftar top 10 diisi oleh reksadana syariah dalam mata uang dolar Amerika Serikat atau reksadana global.

Imbal hasil tertinggi secara YtD dibukukan Schroder Global Sharia Equity Fund dengan imbalan 6,51 persen. Kemudian disusul BNP Paribas Cakra Syariah USD imbal hasil 4,97 persen, Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS 4,34 persen, BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD 3,87 persen dan Sucorinvest Sharia Equity Fund 3,67 pesen.

Selanjutnya ada Mandiri Global Sharia Equity Dollar dengan imbalan 3,36 persen, MNC Dana Syariah 2,28 persen, Syailendra Sharia Money Marlket Fund 1,52 persen, Sucorinvest Sharia Money Market Fund 1,51 persen dan Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market 1,33 persen.

Sumber : Bareksa

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.​

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Demi kenyamanan investasi, selalu sesuaikan instrumen investasi dengan tujuan investasi dan profil risiko kamu ya!

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.