Reksadana Saham Dominasi Imbalan Tertinggi Pekan Pertama Januari 2021

Abdul Malik • 11 Jan 2021

an image
Ilustrasi investasi reksadana. (123rf)

Dalam periode 4 – 8 Januari 2021, Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mengakumulasi kenaikan 4,66 persen ke level 6,257

Bareksa.com - Mengawali pekan pertama di 2021, bursa saham Tanah Air langsung tancap gas dengan penguatan signifikan. Dalam periode 4 – 8 Januari 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakumulasi kenaikan 4,66 persen ke level 6,257.83.

Sepanjang pekan lalu, investor asing juga tampak banyak memburu aset berisiko dalam negeri yang tercermin dari aksi beli bersih (net foreign buy) senilai Rp1,37 triliun di pasar reguler. Untuk diketahui, level penutupan di atas 6.200 merupakan sesuatu yang terakhir kali dicapai IHSG pada awal 2020. Artinya, IHSG sudah kembali ke masa sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Pekan lalu, pasar sempat diwarnai sentimen negatif berupa pengumuman pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara serentak di Jawa – Bali.

Kali ini, pemerintah memakai istilah baru yakni Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan di skala mikro, di daerah-daerah. Kebijakan tersebut diambil menyusul kasus Covid-19 yang menembus level psikologis 800.000.

Namun, sentimen pasar kembali membaik berkat kabar positif dari pengesahan kemenangan Joe Biden sebagai presiden terpilih AS. Presiden AS Donald Trump menyatakan akan ada transisi kekuasaan yang tertib pada 20 Januari 2021.

Di sisi lain, kabar positif datang dari vaksin Covid-19 yang juga memacu sentimen pelaku pasar, setelah studi lab mengindikasikan bahwa vaksin Pfizer dan BioNTech cenderung efektif melawan virus Corona strain terbaru di Inggris dan Afrika Selatan.

Reksadana Saham Dominasi Return Mingguan

Kondisi pasar saham Indonesia yang menguat tajam pada pekan lalu, tentu secara umum mendorong kinerja reksadana berbasis ekuitas tersebut. Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham berhasil menguat 1,85 persen, dan indeks reksadana saham syariah naik 1,84 persen.

Sumber: Bareksa

Berdasarkan reksadana yang tersedia di Bareksa, top 10 imbal hasil (return) pada pekan lalu didominasi oleh produk reksadana saham dengan 9 produk, sementara 1 lainnya merupakan produk reksadana campuran.

Sumber: Bareksa

Kenaikan yang dicatatkan 10 produk tersebut sepanjang pekan lalu terlihat sangat tinggi dengan kisaran 7,15 persen hingga 9,53 persen, jauh mengungguli IHSG yang hanya naik 4,66 persen dalam periode yang sama.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

(KA01/Arief Budiman/AM)

​​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

​DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.