Disahkannya UU Cipta Kerja Dorong Saham Tambang Terbang, 29 Reksadana Ini Punya Portofolionya

Abdul Malik • 09 Oct 2020

an image
Asap keluar dari cerobong pabrik Feronikel PT Aneka Tambang (ANTAM) di Kecamatan Pomala, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (4/7). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Kenaikan harga saham tambang dipimpin oleh emiten pertambangan emas pelat merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Bareksa.com - Harga saham-saham yang bergerak di sektor pertambangan non-batubara melonjak pada hari ini Jumat (9/10/2020) menyusul sentimen positif dari disahkannya omnibus law/Undang-Undang Cipta Kerja. Dilansir CNBC Indonesia, pada Jumat pagi indeks sektoral pertambangan berhasil melesat 0,93 persen.

Sektor pertambangan menjadi salah satu sektor yang diuntungkan karena memperkerjakan banyak buruh tambang, sehingga dengan dilonggarkanya aturan dalam omnibus law praktis emiten-emiten pertambangan akan diuntungkan. Selain itu sentimen lain juga datang dari harga komoditasnya yang sedang melesat, untuk emiten pertambangan emas, harga komoditas emas sedang melambung pada perdagangan hari ini.

Kenaikan harga saham tambang jumat pagi ini dipimpin oleh emiten pertambangan emas pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yang berhasil terbang 5,56 persen jadi Rp760 per saham. Disusul saham produsen timah PT Timah Tbk (TINS) yang naik 3,52 persen. Tidak berbeda, emiten minyak PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga menghijau 2,89 pesen jadi Rp356 per saham.

Kenaikan Saham Tambang Jumat pagi (9/10/2020)

Emiten
Perubahan (%)
ANTM
5,56
TINS
3,52
INCO
3,14
MEDC
2,89
ELSA
1,94
PSAB
1,82
MDKA
0,57

Sumber : CNBC Indonesia

Melonjaknya saham-saham tambang akibat sentimen omnibus law, apa saja reksadana yang memiliki portofolio saham-saham tersebut?

Berdasarkan fund fact sheet Agustus 2020, terdapat 29 produk reksadana yang tersedia di Bareksa, yang di dalamnya memiliki portofolio saham-saham ANTM, TINS, INCO, MEDC, ELSA, PSAB dan MDKA.

Enam reksadana di antaranya memegang dua saham emiten tambang. Sedangkan 23 reksadana lainnya masing-masing memiliki satu saham tambang tersebut dalam portofolionya.

Misalnya tiga produk reksadana kelolaan Sucorinvest Asset Management yang masing-masing memiliki saham ANTM dalam portolionya. Yakni Sucorinvest Flexi Fund, Sucorinvest Maxi Fund dan Sucorinvest Sharia Equity Fund.

Kemudian dua produk reksadana kelolaan Trimegah Asset Management yakni Trim Syariah Saham dan Trim Syariah Berimbang, sama-sama memiliki ANTM dan INCO dalam portofolionya.

Manulife Saham SMC Plus besutan Manulife Aset Manajemen Indonesia juga memegang saham INCO dan MDKA. Sedangkan reksadana BNP Paribas Solaris terbitan BNP Paribas Asset Managemenet memegang ANTM dan TINS.

Selengkapnya daftar produk reksadana yang memiliki portofolio saham ANTM, TINS, INCO, MEDC, ELSA, PSAB dan MDKA sebagaimana dalam tabel berikut :

Portofilo Saham Tambang di Reksadana per Agustus 2020

No

Reksadana

Portofolio Saham Tambang

1

Sucorinvest Flexi Fund

ANTM

2

Sucorinvest Maxi Fund

ANTM

3

Sucorinvest Sharia Equity Fund

ANTM

4

TRIM Syariah Berimbang

ANTM, INCO

5

TRIM Syariah Saham

ANTM, INCO

6

TRAM Alpha

INCO

7

TRAM Infrastructure Plus

INCO

8

TRIM Kapital

INCO

9

TRIM Kombinasi 2

INCO

10

BNP Paribas Solaris

ANTM, TINS

11

Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia

ANTM

12

Principal Cash Fund

TINS

13

Manulife Saham SMC Plus

INCO, MDKA

14

Manulife Saham Andalan

MDKA

15

MNC Dana Ekuitas

INCO

16

MNC Dana Syariah Ekuitas

KIJA

17

Prospera Saham SMC

INCO

18

Simas Syariah Unggulan

INCO

19

Danareksa Mawar Konsumer 10

INCO

20

HPAM Flexi Plus

MEDC, SSIA

21

HPAM Ultima Ekuitas 1

MEDC, SSIA

22

Shinhan Balance Fund

ELSA

23

Shinhan Equity Growth

ELSA

24

Cipta Syariah Balance

MDKA

25

Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A

MDKA

26

Eastspring Investments Value Discovery Kelas A

MDKA

27

Dana Pratama Ekuitas

KIJA

28

Pratama Saham

KIJA

29

Pratama Syariah

KIJA

Sumber : fund fact sheet diolah Bareksa

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(Abdul Malik/Bintang Yuliyanto)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana