Reksadana Hari Ini : IHSG Longsor, Reksadana Pendapatan Tetap Ini Masih Untung

Bareksa • 12 Mar 2020

an image
Ilustrasi investor analis investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara yang digambarkan dengan orang businessman berpakaian formal sedang melihat laporan kertas grafik chart dengan kalkulator

Sucorinvest Bond Fund dan Cipta Bond mencetak return 14,84 persen dan 14,55 persen dalam setahun

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : -13,44 persen
Indeks Reksadana Saham : -11,74 persen
Sucorinvest Maxi Fund : -5,49 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -10,3 persen
Sucorinvest Sharia Equity Fund : -8,05 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksa Dana Campuran : -6,5 persen
BNP Paribas Equitra : -0,01 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -5,86 persen
Cipta Syariah Balance : -3,68 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,49 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 0,94 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,56 persen
Mandiri Investa Dana Syariah : 0,46 persen

Reksa Dana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : -0,01 persen
Sucorinvest Money Market Fund  : 0,59 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,32 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,49 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 11 Maret 2020 melemah 1,28 persen ke level 5.154,11.  Berdasarkan data id.investing.com (diakses 12/03/2020 pukul 06.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 7 persen, pada 11 Maret 2020.

Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pendapatan tetap dapat dijadikan pilihan untuk berinvestasi. Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 14,84 persen dan 14,55 persen dalam kurun waktu satu tahun. Dua reksadana itu adalah Sucorinvest Bond Fund  dan Cipta Bond yang mayoritas portofolionya adalah obligasi negara.

Reksadana Sucorinvest Bond Fund mencetak imbal hasil (return) 14,84 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara RI Seri FR0056 (FR0056), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072 (FR0072), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0080 (FR0080), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0082 (FR0082), dan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri A (WSKT03ACN3).

Sedangkan reksadana Cipta Bond mencetak imbal hasil (return) 14,55 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0076 (FR0076), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0080 (FR0080), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0082 (FR0082), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0083 (FR0083) dan Sukuk Negara Ritel Seri SR-010 (SR010).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(hm)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

 

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana