Per Maret 2017, Investor Pasar Modal Mendekati Satu Juta

Bareksa • 05 Apr 2017

an image
Sejumlah pengunjung menghadiri acara penutupan perdagangan IHSG bulan Januari 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Data KSEI menunjukkan dalam tiga bulan, terdapat pertambahan sebanyak 82.455 SID atau 9,4 persen

Bareksa.com - Jumlah masyarakat yang sudah berinvestasi di produk keuangan Indonesia semakin banyak, hampir mencapai sejuta orang. Hal ini terlihat dari jumlah pemilik nomor identifikasi investor (single investor identification/SID) per akhir Maret 2017.

SID adalah identitas tunggal bagi setiap investor di pasar modal Indonesia, baik di instrumen saham, reksa dana maupun obligasi.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, jumlah SID per 27 Maret 2017 mencapai 958.395. Dalam tiga bulan, terdapat pertambahan sebanyak 82.455 SID atau 9,4 persen dibandingkan dengan jumlah SID per akhir 2016 lalu.

"Jumlah pemilik SID hampir satu juta orang," ujar Direktur KSEI Syafruddin ketika dihubungi oleh Bareksa.com pada 5 April 2017.

Grafik: Perkembangan Jumlah SID

Sumber: KSEI, diolah Bareksa.com

Dia pun menjelaskan bahwa saat ini pemilik SID masih didominasi oleh investor di saham ataupun obligasi korporasi yang mencapai 563.856 orang. Artinya, sekitar 59 persen dari investor yang tercatat di Indonesia berinvestasi di saham atau obligasi. Sementara itu, sekitar 51 persen atau sebanyak 491.540 orang pemilik SID merupakan investor reksa dana.

Dimungkinkan juga satu pemilik SID berinvestasi di berbagai instrumen termasuk saham, reksa dana dan obligasi.

Perkembangan reksa dana ini juga cukup menarik, pasalnya baru tahun lalu pemilik reksa dana dicatat juga dalam SID. Hasilnya, jumlah investor di Indonesia pun pada akhir 2016 meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah setahun sebelumnya. (Baca juga: Investor Reksa Dana Dorong Jumlah SID Naik 2 Kali Lipat)

Untuk reksa dana sendiri, data Otoritas Jasa Keuangan juga menunjukkan ada pertumbuhan dari sisi dana kelolaan (asset under management/AUM). Per akhir Maret 2017, AUM reksa dan di Indonesia mencapai Rp292 triliun, naik 7,3 persen dibandingkan dengan nilai per akhir 2016.