
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT Agung Podomoro Tbk (APLN)
Laba bersih developer properti ini sepanjang Januari-Juni 2016 turun 12,23 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya menjadi Rp308,18 miliar akibat turunnya penghasilan bunga menjadi hanya Rp61,48 miliar dari sebelumnya Rp125,15 miliar.
Sementara dari sisi operasional kinerjanya masih meningkat. Tercatat di semester pertama tahun ini, APLN meraih pendapatan Rp2,92 triliun, naik 5,4 persen.
PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
Sepanjang Januari-Juni 2016, BUMN bidang farmasi ini berhasil membukukan laba bersih Rp93,59 miliar atau melesat 20,8 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini ditopang naiknya pendapatan menjadi Rp2,48 triliun dari sebelumnya Rp2,1 triliun.
Masifnya anggaran pemerintah ke sektor kesehatan masyarakat melalui BPJS kesehatan turut menopang positifnya kinerja keuangan KAEF.
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)
Pengelola kawasan industri di daerah Cikarang ini hanya membukukan laba bersih Rp486,2 miliar sepanjang semester I 2016 ini. Angka itu menyusut 58,8 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya akibat anjloknya perolehan pendapatan hingga 30,9 persen.
Manajemen menjelaskan efek pelemahan ekonomi masih terasa impaknya di semester pertama tahun ini, namun di kuartal II 2016 sudah terlihat adanya peningkatan permintaan lahan industri yang akan terefleksi pada kinerja semester kedua dan tahun depan.
Di semester pertama, DMAS telah memperoleh pra penjualan lahan industri 10,4 hektare yang datang dari industri otomotif dan yang terkait dengan otomotif.
PT Hanson International Tbk (MYRX)
perusahaan properti milik salah satu tycoon di Indonesia, Benny Tjokrosaputro akan menggandeng mitra bisnis asal Malaysia untuk mengembangkan lahan seluas 1.000 hektare di Maja, Banten.
Sebelumnya Hanson telah bekerjasama dengan grup Ciputra mendirikan PT Citra Maja Raya sejak tahun 2013 untuk mengembangkan area itu. Besarnya luas lahan di Maja membuat Hanson harus bekerjasama dengan pihak lain agar pengembangan area itu dapat lebih maksimal.