Harga Emas Bakal Catat Rekor All Time High Baru Lagi di 2024? Ini Prediksi JP Morgan

Abdul Malik • 24 Jan 2024

an image
Gedung JP Morgan di Hong Kong pada 1 Oktober 2017. (Lewis Tse Pui Lung / Shutterstock.com)

Siklus pemotongan suku bunga The Fed dan penurunan imbal hasil riil obligasi AS akan jadi pendorong utama kenaikan harga emas

Bareksa.com - Harga emas berhasil mencatatkan rekor tertinggi baru sepanjang masa (all time high) di US$2.135,39 per ounce pada Desember 2023. Lonjakan harga logam mulia utamanya ditopang oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi Bank Sentral AS The Federal Reserve akan segera menurunkan suku bunga acuannya.

Riset terbaru JP Morgan yang dirilis Rabu (17/1/2024) mengungkap, dengan ekspektsi tren pemangkasan suku bunga dan melandainya inflasi global, apakah emas bisa kembali mencatar rekor all time high baru di 2024? Sebab, pemangkasan suku bunga The Fed dan menurunnya imbal hasil (yield) riil Obligasi Pemerintah AS kembali jadi sentimen yang bisa mendorong harga emas. 

Meski begitu, JP Morgan memprediksi harga emas akan melemah dalam jangka pendek, sebelumnya akhirnya melesat menuju level tinggi baru tahun ini. Bank investasi asal AS itu memproyeksi harga emas bisa menembus US$2.300 per ounce pada 2025. 

Investasi Emas di Sini

Harga Emas Hari Ini, Rabu (24/1/2024)

Emas

Harga Beli Emas Hari Ini

Emas spot

US$2.025,38 per troy ounce

Emas Treasury​

Rp1.056.071 per gram

Emas Pegadaian​

Rp1.049.000 per gram

Emas Indogold

Rp1.038.000 per gram

Emas Antam

Rp1.128.000 per gram

Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, harga emas spot per pukul 08.10 WIB

Natasha Kaneva, Kepala Strategi Komoditas Global di J.P. Morgan, dalam risetnya menyatakan harga emas melonjak dalam beberapa bulan terakhir di 2023, setelah reli yang kuat dipicu oleh pembelian bank sentral dan meningkatnya kekhawatiran investor atas konflik Israel-Hamas dan Rusia-Ukraina. Jatuhnya dolar AS dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed juga semakin mendorong harga emas batangan, yang mencapai rekor tertinggi.

“Setelah siklus kenaikan yang mendorong suku bunga The Fed ke level tertinggi dalam lebih dari 22 tahun, para pejabat The Fed di Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah mengindikasikan setidaknya 3 kali pemangkasan suku bunga di 2024, seiring dengan menurunnya inflasi dari level tertinggi dalam 40 tahun yang tercatat di 2022,” ungkap Kaneva. 

Menurut Kaneva, komoditas mungkin tidak meraih kuntungan dari inflasi inti. Sebab inflasi seharusnya bisa turun jadi di bawah 3%. Dengan mempertimbangkan waktu siklus bisnis yang tepat, maka ada dua kondisi yang bisa dipertimbangkan untuk memulai posisi buy agar bisa meraih keuntungan secara taktis dalam jangka panjang. 

Investasi Emas di Sini

Waktu Tepat untuk Investasi

Kepala Strategi Logam Dasar dan Mulia J.P. Morgan, Gregory Shearer mengatakan di antara semua logam, dia memiliki keyakinan tertinggi terhadap perkiraan bullish jangka menengah untuk emas dan perak selama tahun 2024 dan memasuki paruh pertama tahun 2025. “Meskipun penentuan waktu untuk masuk akan tetap menjadi hal yang penting,” katanya. 

Namun jika terjadi fluktuasi harga emas dalam beberapa bulan ini, kata dia, maka bisa jadi peluang bagi investor untuk mulai membeli emas, sebelum akhirnya berpotensi reli dimulai sekitar pertengahan 2024. Hal ini seiring dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS diprediksi melambat dan ekspektasi siklus pemangkasas suku bunga The Fed dalam waktu dekat. 

Shearer memperkirakan harga emas akan mencapai puncaknya di US$2.300 pada 2025. Prediksi ini mempertimbangkan asumsi siklus pemotongan suku bunga The Fed mencapai 125 basis poin (bps) di paruh kedua tahun 2024. Bahkan jika pemotongan suku bunga AS mencapai 1,25% tersebut, dari level saat ini 5,25-5,5%, maka bisa mendorong harga emas ke level tertinggi (all time high) baru. Pemangkasan suku bunga 125 bps dibutuhkan agar ekonomi AS bisa terhindar dari resesi. 

Prediksi harga emas oleh JPMorgan didasarkan pada perkiraan resmi The Fed, yang memproyeksi inflasi inti akan melambat jadi 2,4% pada 2024 dan 2,2% pada 2025, sebelum kembali ke target 2% pada 2026. Pada kuartal II 2024, pertumbuhan ekonomi AS diprediksi melambat jadi 0,5% secara kuartal per kuartal. 

“Hal ini akan mendorong The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga pada Juni, yang pada akhirnya akan melakukan pemotongan suku bunga 125 bps pada paruh kedua tahun ini untuk menghindari resesi,” Shearer menjelaskan. 

Investasi Emas di Sini

Berdasarkan prospek ekonomi ini, Shearer menyatakan imbal hasil Obligsi Pemerintah AS 10 tahun diperkirakan turun turun 30 basis poin dari perkiraan 3,95% di akhir kuartal I dan ditargetkan 3,65% pada akhir 2024. Hal ini akan menurunkan imbal hasil riil Obligasi Pemerintah AS 10 tahun jadi lebih rendah dengan besaran yang sama, dari 1,75% menjadi 1,45% dalam jangka waktu yang sama.

“Kami pikir selama periode ini, siklus pemotongan suku bunga The Fed dan penurunan imbal hasil riil obligasi AS akan sekali lagi menjadi pendorong utama kenaikan harga emas pada 2024,” Dia memaparkan.

Dia memperkirakan kondisi itu pada akhirnya akan mendorong harga emas ke nilai nominal tertinggi baru pada paruh kedua di 2024 dengan harga rata-rata diprediksi US$2.175 per ounce pada kuartal IV. Kemudian pada 2025, harga emas diperkirakan akan lebih tinggi lagi dengan rata-rata puncak triwulanan di US$2,300 per pounce pada kuartal III

Selain itu, pembelian emas oleh bank sentral dan exchange traded fund (ETF) juga akan mendukung permintaan emas pada 2024. Bank-bank sentral di dunia, dipimpin Bank Sentral China memborong 800 ton emas dalam tiga kuartal di 2023. JP Morgan memprediksi tahun ini bank-bank sentral akan memborong 950 ton emas, yang juga Bank Sentral China akan jadi pembeli besar.

Investasi Emas di Sini

Investasi Emas di Bareksa Emas

Menimbang potensi emas yang diprediksi semakin bersinar di semester II 2024 dan pada 2025, saat harganya fluktuatif saat ini bisa jadi peluang menarik untuk mengakumulasi investasi. Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.

Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.

Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!

Investasi Emas di Sini

(AM)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.