Kesadaran Investasi Meningkat, Penjualan Emas Antam di Semester I 2021 Capai 13,34 Ton

Abdul Malik • 10 Sep 2021

an image
Seorang pegawai menunjukkan kepingan emas produk Antam di toko dan perhiasan di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (28/7/2020). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Meningkatnya penjualan emas juga ditopang pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik

Bareksa.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan penjualan yang signifikan pada semester pertama tahun ini. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan investasi menjadi faktor pendorong penjualan tersebut.

Sekretaris Perusahaan Antam Yulan Kustiyan menjelaskan, penjualan emas Antam pada semester pertama tahun ini mencapai 13,34 ton atau meningkat 69 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kenaikan penjualan emas ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik," jelas Yulan Jumat, (10/9).

Yulan mengungkapkan, penjualan emas itu ditopang oleh produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung yang mencapai 719 kg pada semester I-2021. Perusahaan juga memfokuskan penjualan logam mulia untuk pasar dalam negeri.

Adapun tahun ini, perusahaan menargetkan penjualan emas sebesar 18 juta ton. Untuk bisa mencapai target itu, perseroan akan melakukan mengedepankan mekanisme transaksi penjualan dan buyback emas secara online.

Sejauh ini, Antam memiliki jaringan Butik Emas Logam Mulia yang tersebar di 11 kota di Indonesia. Perusahaan juga melakukan pemasaran melalui pameran di beberapa lokasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan konsisten.

Untuk memperluas segmen pasar emas di dalam negeri, Antam melalui entitas anak PT Abuki Jaya Stainless Indonesia melakukan sinergi dengan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA). Kedua belah pihak bersinergi meluncurkan dua produk emas inovatif, yaitu EmasKITA dan Kencana.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.