Harga Logam Mulia Termasuk Emas Antam Meroket, Apa Penyebabnya?

Bareksa • 16 Oct 2018

an image
Penjaga toko menunjukan emas batangan Antam di salah satu toko emas di Bandung Jawa Barat, Kamis (15/3). PT Aneka Tambang (Antam) mengalami lonjakan laba bersih sebesar 110,61 persen atau sebesar Rp136 miliar sepanjang tahun 2017, daripada tahun sebelumnya yang mencapai sebesar Rp64,81 miliar. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Para investor dinilai beralih ke logam mulia setelah memuncaknya ketegangan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi

Bareksa.com-  Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melonjak pada Selasa (16/10).  Harga emas batangan bersertifikat logam mulia ini tercatat naik dan kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, Selasa (16/10).

Mengutip situs Logam Mulia, harga satu gram emas Antam hari ini berada di posisi Rp677.000 atau naik Rp 4.000 dari posisi harga Senin (15/10). kenaikan itu setelah kemarin harga emas Antam melonjak lebih dari 1 persen ke level tertinggi dalam 2,5 bulan.

Para investor dinilai beralih ke logam mulia setelah memuncaknya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi yang memperparah kegelisahan di pasar saham global.

Harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi US$1.230,05 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 26 Juli 2018 di US$1.233,26 per ounce. Harga emas di pasar berjangka AS naik 1 persen menjadi US$1.234,2 per ounce, dilansir dari Reuters, Selasa (16/10/2018).

"Emas kini mendapat penarik yang lebih kuat dari aksi investor menyelamatkan diri dari aset berisiko," kata analis dari Quantitative Commodity Research Peter Fertig. "Langkah selanjutnya dari emas akan tergantung pada berapa lama sell-off ini berlanjut," tambahnya.

Gejolak perekonomian yang tengah melanda saat ini membuat saham global berada di bawah tekanan. Indeks saham Eropa menyentuh level terendah dalam 22 bulan dipicu sejumlah faktor termasuk sengketa perdagangan AS-China, meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dan kekuatan barat, negosiasi Brexit yang macet dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi di China.

Dana Moneter Internasional (IMF) pekan lalu menyatakan risiko terhadap sistem keuangan global meningkat selama enam bulan terakhir, dan dapat meningkat tajam jika tekanan di pasar negara berkembang meningkat atau hubungan perdagangan global memburuk.

Emas yang merupakan penyimpan nilai dan biasanya dinilai aman selama ketidakpastian politik dan ekonomi bagi beberapa orang, turun sekitar 10 persen dari puncaknya di bulan April, dengan para investor memilih dolar AS ketika perang perdagangan AS-China dibuka dengan ditopang suku bunga AS yang lebih tinggi.

Tak hanya emas, harga platinum naik 0,6 persen menjadi US$841,6 per ounce setelah sebelumnya menyentuh tertinggi sejak 10 Juli di US$850,1 per ounce. Palladium naik 1 persen menjadi US$1.077 per ounce dan perak naik 1,1 persen menjadi US$14,71 per ounce.

Harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga ikut naik Rp5.000 menjadi Rp600.000 per gram.

Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dan sudah termasuk pajak :

1 gram : Rp677.000
5 gram : Rp3.208.000
10 gram : Rp6.351.000
25 gram : Rp15.770.000
50 gram : Rp31.465.000
100 gram : Rp62.860.000
250 gram : Rp156.899.000
500 gram : Rp313.597.000

Seperti dilansir VOA (15/10), Pemerintah Arab Saudi menantang usaha Presiden AS Donald Trump untuk menghukum negara itu karena hilangnya Jamal Khashoggi, wartawan warga Saudi yang tinggal di Amerika.

Arab Saudi mengancam akan mengambil tindakan ekonomi yang “lebih hebat” apabila Trump mengenakan sanksi atas hilangnya wartawan itu.

Bursa Saham Arab Saudi anjlok 7 persen sebelum akhirnya membaik sedikit, dengan penurunan hanya 5 persen, setelah Trump mengatakan akan menjalankan “hukuman berat” atas negara itu, apabila terbukti bahwa Khashoggi dibunuh oleh para pejabat Saudi, seperti yang dituduhkan Turki.

Menanggapi ancaman Trump, seorang pejabat Arab Saudi memperingatkan negaranya akan membalas setiap ancaman hukuman kepadanya terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi, yang merupakan penulis kolom di media Washington Post.

Media Turki Anadolu melansir Khashoggi, seorang jurnalis Saudi dan juga kolumnis untuk media Washington Post, hilang sejak masuk ke kantor konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Khashoggi dikenal sebagai salah satu pengkritik pemerintah Saudi.

(AM)