OJK Minta RUPS Tahunan Sekaligus Pemilihan Direksi BEI Diundur Menjadi 29 Juni

Bareksa • 07 Jun 2018

an image
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso (tengah) bersama Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo (kedua kanan), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen (kiri) dan Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Syafrudin (kedua kiri). ANTARA FOTO

Sebab OJK menilai masih perlu memerlukan penelaahan lebih lanjut terkait calon direksi BEI periode 2018 - 2021

Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memundurkan jadwal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dari semula akan dilangsungkan pada 25 Juni diundur menjadi 29 Juni 2018.

Permohonan tersebut dilayangkan OJK kepada BEI pada 6 Juni lalu. Alasannya, karena otoritas menilai masih perlu memerlukan penelaahan lebih lanjut terkait calon direksi BEI periode 2018-2021.

"Mengingat masih diperlukan penelaahan lebih lanjut terhadap calon direksi PT Bursa Efek Indonesia, dengan ini kami perintahkan saudara untuk menunda RUPST 2018 BEI dari sebelumnya 25 Juni 2018 menjadi 29 Juni 2018," kata Hoesen dalam surat yang disampaikan kepada BEI, Rabu (6 Juni 2018).

Pihak OJK meminta BEI untuk segera menyampaikan pengumuman tersebut kepada Anggota Bursa (AB) sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

Paket Calon Direksi Bursa

Sebagai informasi, dalam RUPST kali ini, BEI akan membahas pemilihan jajaran direksi setelah tiga tahun masa kepemimpinan Direktur Utama Tito Sulistio akan segera berakhir. Dari usulan pemegang saham, yang merupakan Anggota Bursa, terdapat empat paket jajaran direksi yang dicalonkan untuk periode 2018-2021.

Berikut adalah daftar lengkap empat paket direksi Bursa yang diusulkan oleh pemegang saham.

Paket I

Tito Sulistio, calon direktur utama BEI, saat ini sedang menjabat dalam posisi yang sama.

Edgar Ekaputra, calon Direktur Penilaian Perusahaan, berpengalaman kerja 33 tahun di bidang perbankan dan pasar modal.

Erna Dewayani, calon Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa.

Alpino Kianjaya, calon Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan (saat ini Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa).

Abdul Munim, calon Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko.

Hasan Fawzi, calon Direktur Pengembangan (saat ini Direktur Utama PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan 25 tahun berpengalaman di Pasar Modal)

Chaeruddin Berlian, calon Direktur Keuangan dan SDM (saat ini Direktur Keuangan dan SDM BEI), lebih dari 25 tahun berpengalaman di Pasar Modal.

Paket II

Inarno Jayadi (Komisaris BEI)

Anita (Direktur Utama Reliance Sekuritas)

Andy Salah (Direktur Trimegah Securities)

Johannes Liaw (Kepala Divisi IT BEI)

Zaki Mubarak (Direktur Bosowa)

John Tambunan (Direktur Citi Securities)

Justisia Tripurwasani (mantan Direktur BEI)

Paket III

Laksono Widodo (Direktur Mandiri Sekuritas)

Rudy Utomo (Direktur Utama Evergreen)

Nyoman (Kepala Divisi Pencatatan BEI)

Fithri Hadi (Peneliti Senior OJK)

Risa Guntoro (Direktur Macquire)

Arisandhi Indrodwisatio (Direktur Mirae Asset Securities)

Adrian Rusmana (Direktur Utama Dana Pensiun Pertamina)

Paket IV

Boyke Wibowo Mukiyat, (mantan Direktur Utama PPA) sebagai Calon Direktur Utama

Ignatius Girindro Sri Nirbito, (Direktur Utama Indonesia SIPF ) sebagai Calon Direktur Keuangan & SDM

Jeffry Wikarsa, (Direktur Utama PT NH Korindo Sekuritas Indonesia) sebagai Calon Direktur Perdagangan & Pengaturan Anggota Bursa

Mas Mokhamad Sudarmaji, (Direktur PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia ) sebagai Calon Direktur Teknologi Informasi & Management Risiko

Kristian Sihar Manullang, (Direktur PT PEI) sebagai Calon Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan

Poltak Hotradero, (Peneliti Senior Bidang Ekonomi di PT BEI) sebagai Calon Direktur Penilaian Perusahaan

Susy Meilina, (Direktur Utama PT MNC Sekuritas) sebagai Calon Direktur Pengembangan