Pembelian Kabel PLN Naik 81%, Laba Bersih KBLI Meroket 176% di 2016

Bareksa • 29 Mar 2017

an image
Petugas menyelesaikan pemasangan kabel optik untuk jaringan internet salah satu provider telekomunikasi di kawasan Pasar Kemiri, Depok, Jawa Barat, Selasa (24/2). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Harga Saham KBLI ditutup menguat 16,4% di level Rp640 per lembar

Bareksa.com – Harga saham PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) ditutup menguat 16,4 persen di level Rp640 pada perdagangan hari ini 29 Maret 2017, seiring dengan publikasi perseroan tentang kinerja keuangan yang sangat memuaskan. Sejumlah faktor menjadi penyebab utama peningkatan kinerja produsen kabel untuk PLN tersebut.

Pada 27 Maret 2017, KBLI telah mempublikasikan hasil kinerja keuangan dan operasional sepanjang 2016. Dalam laporannya itu, laba perseroan tercatat menjadi Rp322 miliar sepanjang tahun lalu atau meningkat 176 persen dari hanya Rp116,7 miliar pada 2015. Laba per saham pun turut menguat 190 persen menjadi Rp83,43. Hal ini seiring dengan pendapatan perseroan yang juga terpantau meningkat sekitar 7,7 persen menjadi Rp2,8 triliun.

Bareksa menganalisis, setidaknya ada dua penyebab utama yang membuat kinerja perusahaan meningkat drastis secara tahunan, antara lain :

1. Meningkatnya pendapatan kas operasional

Jumlah aset perusahaan mengalami peningkatan 20,60 persen menjadi Rp 1,87 triliun per 31 Desember 2016 dibandingkan setahun sebeumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh jumlah aset lancar yang naik 16,9 persen dari sebesar Rp 962 milyar per akhir tahun 2015 menjadi sebesar Rp 1,2 triliun. Kenaikan aset lancar ini berasal dari perolehan kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 383,2 milyar atau naik hingga 7,3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Meningkatnya akun tersebut menggambarkan kondisi perusahaan yang mampu meningkatkan penjualan operasional secara tunai.

2. Meningkatnya penjualan bersih

KBLI berhasil membukukan penjualan sebesar Rp2,8 triliun atau naik 7,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Menariknya, seiring banyaknya permintaan akan kabel alumunium yang digunakan untuk mentransmisikan listrik dari pembangkit listrik, PT PLN menjadi penyumbang kontribusi revenue terbesar terhadap KBLI. Tak tanggung-tanggung, Rp1,12 triliun atau 40 persen dari pendapatan KBLI berasal dari PLN. Padahal, di tahun 2015 PLN hanya berkontribusi Rp613,5 miliar atau 24,4 persen terhadap total penjualan di tahun 2015.

Grafik : Pertumbuhan Kontribusi PLN Terhadap KBLI

Sumber : Bareksa.com

Mengacu pada grafik di atas, PLN meningkatkan pembeliannya hingga 81,3 persen sepanjang tahun 2016 menjadi Rp1,1 triliun. Hal ini tentu menjadi katalis positif tersendiri bagi emiten, mengingat kenaikan revenue diimbangi dengan kenaikan pembelian PT PLN sebagai pembeli dengan porsi melebihi 10 persen. Hal ini tentu nya yang mampu mendongkrak kenaikan kas operasional perusahaan di sepanjang tahun 2016. (Baca Juga : KBLI Kembali Meroket, Analis Trimegah Beri Rekomendasi Beli, Target Price Rp700)