
Bareksa.com – Teknologi jasa keuangan (financial technology) membuktikan keberadaannya mampu menggaet beragam karakter nasabah yang membutuhkan pembiayaan. Hal ini pun dirasakan oleh penyedia jasa kredit jangka pendek, UangTeman di sejumlah daerah.
Ekspansi bisnis UangTeman ke daerah-daerah, terus membuahkan hasil. Terutama dari sisi profil nasabahnya. Di Surabaya misalnya, fintech milik PT Digital Alpha Indonesia ini tidak cuma menyasar kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).
Menurut Deputy CEO UangTeman Rio Quiserto, proses pencairan pinjaman yang cepat, mudah, dan tanpa jaminan membuat beberapa karyawan dari beberapa bank telah menjadi nasabah UangTeman. "Di Surabaya, karyawan BCA, BRI, BNI, Bank Permata, Bank Mandiri sudah menjadi nasabah kami. Bahkan ada juga karyawan dari Bank Indonesia," tutur Rio, Senin, 27 Maret 2017.
Rio menilai, kenyataan tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat dan permintaan akan pinjaman dana tunai UangTeman terus bertumbuh. Rio pun meyakini, UangTeman bisa menyalurkan pinjaman hingga Rp20 miliar di wilayah Jawa Timur.
Ternyata, lanjut Rio, profil nasabah UangTeman dari kalangan karyawan bank tak cuma ada di Surabaya saja. Rio mengaku, di sebagian besar kota lain, banyak juga profil nasabah serupa. “Mereka (karyawan bank) juga mengerti bagaimana kemudahan yang ditawarkan UangTeman jika dibandingkan tempat mereka bekerja (bank),” jelasnya.
Rio mencontohkan, di bank, minimal pinjaman adalah sebesar Rp5 juta dengan jangka waktu selama 6 bulan dan pembayarannya dilakukan secara mencicil. Dari hal itu, sudah terlihat jelas UangTeman sangat berbeda dengan bank.
“(Pagu) UangTeman kan maksimal Rp4 juta, tidak perlu cicilan dan langsung bayar setelah jatuh tempo. Jangka waktunya pun maksimal 30 hari,” tambah Rio.
Minat masyarakat yang besar membuat UangTeman ingin terus memperluas penetrasinya. Head of Public & Government Relation UangTeman Rimba Laut bilang, tahun ini akan ada sekitar 15 kota lagi yang menjadi sasaran bisnis UangTeman.
“Setelah Bali dan Makassar, kami berencana memperluas jangkauan ke beberapa kota di Sumatera dan Kalimantan,” kata Rimba.
Inovasi Teknologi
CEO & Co Founder UangTeman Aidil Zulkifli mengatakan, pihaknya sudah melayani fasilitas pinjaman empat kota di Jatim. Selain Surabaya, UangTeman juga hadir di Gresik, Malang, dan Sidoarjo.
"UangTeman hadir di wilayah tersebut sejak 1 November 2016," tambah Aidil.
Kehadiran UangTeman di Jatim pun diharapkan bisa berkontribusi pada pertumbuhan wilayah tersebut. Apalagi, pinjaman yang diberikan untuk UKM merupakan kredit modal kerja (KMK).
Sambil memperluas penetrasi bisnisnya, UangTeman tidak lupa untuk memperkuat layanan teknologinya. Salah satunya melalui aplikasi mobile versi Android maupun iOS.
Chief Technology and Product Officer UangTeman Darmawan Zaini mengungkapkan, inovasi teknologi memungkinkan UangTeman mencairkan pinjaman dalam waktu 15 menit. "Kami yakin, penetrasi penggunaan fasilitas pinjaman di UangTeman akan lebih banyak berasal dari aplikasi mobile," katanya.
Adapun Darmawan optimistis pengguna aplikasi mobile UangTeman bisa tumbuh 300 persen menjadi lebih dari 55.000 pengguna tahun ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya memperkirakan sekitar 60 persen dari kebutuhan kredit masyarakat bisa terpenuhi melalui keberadaan fintech. Dengan menggunakan teknologi, jangkauan fintech bisa lebih luas ke seluruh penjuru Indonesia sekaligus menyasar segmen yang sebelumnya tidak terjamah oleh perbankan. (hm)